2 - Setelah Insiden Beku

82 12 14
                                    

Beberapa waktu yang lalu, Planet Ultra sempat membeku akibat ulah dari dark ultra bernama Ultraman Belial yang mencuri Plasma Spark untuk membangkitkan 100 kaijuu di kuburan kaijuu.

Akibat dari perbuatannya, Tamah Cahaya diambang kehancuran. Para ultra yang tidak membeku seperti Ultraman, Ultraseven, Ultraman Dyna, Ultraman Mebius dibantu tim ZAP Spacy berjuang untuk merebut kembali matahari milik Tanah Cahaya sebelum Tanah Cahaya rusak.

Bantuan datang.

Ultraman muda yang kembali dari pelatihan setelah diusir dari Tanah Cahaya karena memasuki Plasma Tower tanpa izin bahkan hampir menyentuh Plasma Spark yang tidak lain adalah Ultraman Zero. Dihadapan Belial, Zero dengan lantang memperkenalkan diri "Ore wa Zero. Urutoraman Zero. Seven no butsuma". Mendadak suaranya kedengaran.

Leo Kyodai (Ultraman Leo dan Ultraman Astra) turun tangan dan mereka hadir bersamaan dengan Zero.

Setelah melewati perjuangan yang panjang, para ultra sedikit demi sedikit mulai mengalahkan Belial. Ultraman (Man), Leo Kyodai, Dyna, Mebius, dibantu dengan Gomora dan launcher dari ZAP melancarkan serangan andalan (pamungkas). Diakhiri dengan Zero yang menebaskan satu bilah sabit yang lebih besar disebut Zero Twin Sword. Dan berakhirlah hidup dari dark ultra meresahkan ini.

Plasma Spark kembali ke tempat semestinya oleh Zero. Insiden Tanah Cahaya yang membeku dapat dihentikan. Para ultra turut bergembira atas keberhasilan para tokoh yang berkontribusi dalam perebutan Plasma Spark. Mulai dari sini Zero juga mulai kebanjiran para fans entah perempuan atau laki-laki, dari kalangan tua hingga anak-anak sekalipun, namun paling banyak populer dikalangan perempuan. Zero juga mendapatkan pengakuan dari organisasi pelindung galaxy.

Temu kangen antara bapak dan anak yang mengharukan terjadi. Tapi berakhir ketika sudah tiba saatnya Ultraman King keluar menuju balkon untuk memberikan pidatonya.

Iris gold milik Zero mencari seseorang diantara kerumunan disana. Tapi dia segera ingat kalau dia selalu berdiri dibelakang kakaknya. Pemuda sedang itu menelisik keberadaan seseorang yang akan memberikan semangat dan pujian kalau sudah kembali ke Tanah Cahaya. Yaitu Glazia.

Karena tidak kunjung menemukan, Zero berasumsi bahwa Glazia tidak ikut membeku karena ada suatu urusan yang tidak bisa diwakili sehingga pergi dari Tanah Cahaya selama insiden pembekuan. Zero paham dengan beberapa peran (identitas) Glazia selain seorang ultra warrior dari Tanah Cahaya atau misi penting yang dilemparkan kepadanya yang mengharuskan Glazia menyebrangi dimensi lain (universe).

Zero akan bertanya belakangan saja.

"Ayah?" Zero memberanikan diri bertanya ketika suasana sudah agak mendingan.

"Iya?"

"Kak Zia tidak ada disini?"

Kebetulan didekat Seven juga ada Ultra Brother yang berdiri disana seperti Leo Kyodai, Hikari, Mebius, dan 80 (anggap saja jarak mereka berdekatan, padahal di filmnya serasa A-O). Perubahan wajah mereka menurun drastis meski mereka semua berusaha untuk menutupinya. Zero mulai menaruh curiga.

Seven peka dan tanggap pada perubahan suasana hanya bisa tersenyum. "Tunggu ya. Akan ayah jawab nanti" begitu jawaban dari sang ayah.

1 jam setelah pidato panjang Ultraman King di kantor Space Garrison, Taiga dan Z baru pulang dari pelatihan panjang di planet tetangga. Mereka berdua dijemput oleh ayah dan mampir ke kantor terlebih dahulu untuk melaporkan kegiatan panjang selama bertahun-tahun ini. Berita tentang Tanah Cahaya dan aksi hero Zero juga sampai ditelinga Taiga dan Z.

>> Kantor Space Garrison.

Keempat anak dan ayah (Taro, Taiga, Ace, Z) berjalan beriringan di sepanjang lorong yang akan membawa mereka ke ruangan utama dimana Ultra Father berada. Sesekali bercengkrama dan tidak terasa sudah sampai di depan pintu ruangan yang dituju.

Glazia (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang