Pelan tapi pasti leher Lezurd tergores dengan pedang Zealous.
Akan tetapi...
Crash!
Lezurd mengayunkan pedang dan melukai perut bagian kanan Glazia sampai berdarah cukup banyak. Ditambah dengan jarak yang lebar karena Glazia mundur beberapa langkah, pedang Zealous jatuh ke tanah bersamaan dengan dua pedang lainnya (Blitz dan Vortex).
Glazia dengan tangan kirinya berusaha untuk menyembuhkan luka melalui teknik healing magic guna meregenerasi sel-sel agar pendarahan berhenti. Luka yang dialami memang kecil dan tidak seberapa namun akibar dari goresan senjata ini cukup menyusahkan untuk Glazia.
"Pedang apa itu?!" tanya Glazia ditengah-tengah pengobatannya.
"Pedang yang terbuat dari besi merah" jawab Lezurd.
Glazia membatin, "Sial! Baru kusadari sekarang kalau aku sangat sensitif dengan besi merah. Jika pendarahan ini tidak berhenti kecuali---"
Gadis itu menghentikan ucapannya ketika pedang lain --bukan Lezurd-- yang hampir saja menyentuh bagian perutnya, kadal itu ingin membelahnya menjadi dua bagian layaknya amuba. Glazia membaca serangan selanjutnya, dia berhenti mengobati luka begitu luka sudah beregenerasi dan segera mengambil tindakan, gadis itu bergerak ke arah berlawanan.
"Siapa pemeran berikutnya?" manik white pearl itu menatap penuh rasa jijik.
Tubuh ramping berotot dengan tinggi pas-pasan yaitu 40 meter berdiri didepan sang putri Hollow Twelve. Wajah dan seluruh tubuhnya tertutupi kain merah gelap, angin yang numpang lewat menerbangkan bagian belakangnya. Salah satu tangannya memegang tongkat berpisau melengkung --dia bukan Martin-- Dan jangan lupakan auranya cukup mematikan meski wajah datar kadal itu.
"Kemana saja kau, Darkorn?! Aku hampir mati gara-gara perempuan itu. Cepat habisi dia jika kau setia padaku!!" perintah Lezurd. Nada bicara yang membentak itu tidak membuat sang babu melawan.
Makhluk itu masih diam di tempat.
"Ara ara gomen jika aku melukai tuanmu dan kau marah padaku. Tapi kelihatannya kau mulai bosa dengan tugasmu, sayang ada hal yang harus kau bayar lewat kesetiaan"
Babu perisai Lezurd cukup diberi nama Darkorn melayangkan sabetan mautnya dan hanya tinggal 10 langkah lagi tongkat tersebut mengenai sasaran, namun pedang lain yang super tajam menangkis sabit dari cosplayer malaikat maut tersebut, gertakan gigi bertaring ditambah tatapan mata penuh intimidasi tidak membuat Darkorn mundur.
Terjadilah gelut antar dua babu yang punya persamaan keras kepala. Gelut orang tidak mau kalah dan keras kepala kelewat bar-bar. Oke kita menyingkir dulu takutnya salah sasaran.
"Aku----"
Ucapan Glazia terpotong saat melihat pohon besar yang menjadi saksi bisu pembantaian masal kala itu. Bayang-bayang dimana kedua orangtuanya meninggal dengan tangan bergandengan. Beberapa bulir bening dibiarkan lolos menuruni kedua pipi tirus sang gadis, bibirnya bergumam....
"Akan kubalas perbuatan mereka" gagang pedang Zealous digenggam erat.
Disaat semuanya lengah....
Kadal buntung itu bergerak melata dari arah belakang Glazia, meski berekor buntung tapi masih mampu untuk melilit sebuah senjata tajam. Dari rencananya dapat ditebak bahwa dia ingin melakukan serangan dari belakang minus tempo (Kau kata ini voli //digampar berjamaah oc).
Kembali ke story.
Lezurd melata dengan cepat sebelum ketahuan tapi sesuatu yang lebih besar darinya mencengkeram erat dan melemparkan tubuh sang pemimpin kadal sampai menabrak dinding setinggi dinding maria lalu bata demi bata segedhe 2x rumah mendadak runtuh dari menimpa Lezurd. Pelaku pelemparan adalah griffin jantan yang punya ajian mirip bijuudama, atau apalah namanya.
"Sialan!!" gumam Lezurd setelah bangkit dari balik reruntuhan. Tubuhnya luka.
Dengan sekuat tenaga yang tersisa. Lezurd menyerang Glazia, perempuan itu menyadari pergerakan dan berkelit ke arah kanan melewati Lezurd.
"Uhuk!" Lezurd batuk darah. Wajah dan tubuhnya pucat. Kadal itu melirik dada kiri yang sudah berlubang sampai tembus ke belakang.
Berterimakasihlah kepada Yang Mulia Permaisuri karena sudah memberikan beberapa serangan mematikan.
"Skill itu... Kembalikan.. jantungku!" pinta Lezurd terbata-bata. Dadanya bersimbah darah, tangan kiri memegang area yang telah berlubang berharap pendarahan berhenti namun usahanya percuma. Cie yang nyawanya afk :v
Glazia pun berbalik. "Punyamu? Tapi 1 jantung terlalu banyak untuk kau miliki"
Salah satu tangannya memegang benda merah yang mengeluarkan detakan lemah tidak lain adalah sebuah jantung. Detak jantung melemah dan berhenti bersamaan Lezurd ambruk ke tanah. Lezurd mati. Ultrawoman itu membuang jantung Lezurd ke sembarangan arah.
Jdar!
Ledakan terjadi. Glazia melindungi wajahnya dari percikan yang mirip kembang api. Begitu selesai, tubuh Lezurd sudah hilang ditelan bumi. Dugaan Glazia pastinya ada babu yang tadi dilawan oleh Beastovid membawanya kabur.
"Cepat atau lambat pasti kalian semua tertangkap!" ucap Glazia.
Wush!
Api biru melahap habis seluruh kadal-kadal yang sudah menjadi mayat. Pemandangan para mayat bergelimpangan diatas tanah telah sirna dalam sekejap.
"Zia-sama? Perlu saya kejar mereka?" Beastovid menawarkan jasa tambahan.
"Tidak perlu. Mereka akan muncul lagi nanti. Terpenting kemenangan mutlak berpihak pada kita" jawab Glazia.
Beastovid undur diri.
Sementara griffin jantan itu tidak bisa bergerak karena bulu lehernya digenggam erat.
"Onyx? Kau pantas menjadi icon penting Hollow 12. Perhargaan untukmu, jadilah temanku" ujarnya. Onyx nama yang diberikan untuk sang griffin.
Dan sekarang!!!
Saatnya memulai Hollow 12 yang baru.
*
*
*
Bonus chapter :
Di Tanah Cahaya.
"Planet Hollow 12 akan pulih. Sepertinya Glazia berhasil menaklukkan para kadal, kita semua tahu bagaimana Doku Tokage.. Sangat kejam dan licik. Tidak kusangka dia mampu" kata Seven.
"Namanya juga sudah ditakdirkan. Jauh sebelum Glazia menginjakkan kaki di Hollow 12 yang belum bebas dari jajahan, bukankah tidak ada seorangpun mampu" timpal Taro.
"Kalaupun kita bantu pasti King san melarang keras bahkan Zoffy niisan dilarang membantu. Pastinya King san sudah tahu ukuran kemampuan dan kesiapan Glazia, King san juga percaya Glazia" Ultraman buka suara.
"Ayo berkunjung ke Hollow 12" seru Jack.
"Boleh. Tapi dalam wujud manusia, soalnya warga Hollow 12 kehilangan jati kekuatan mereka dan Zia sedang mencari cara ampuh untuk hal itu. Sekalian kita memberikan ucapan selamat untuk Hollow 12" Zoffy langsung setuju. Dibalik ucapannya itu dia menyembunyikan suatu kerinduan besar.
"Wujud manusia? Bukan rahasia lagi, di masa lalu kekuatan para penghuninya dihilangkan. Ingin sekali aku mencincang mereka tapi apa daya, aku bukan orang yang ditakdirkan memusnahkan mereka" kata Ace.
"Kapan kita kesana?" Astra bertanya.
"3 hari yang akan datang. Mungkin sekarang Hollow 12 sedang masa sibuk-sibuk" Zoffy berujar,pria itu kemudian menyeruput kopi hitamnya.
"Nanti kita berangkat" kata 80.
"Hollow 12 di masa lalu juga menjalin hubungan kerjasama dengan L77. Sayang sekali L77 tinggal nama saja" ucap Leo.
"Kau dan Astra masih punya rumah disini" Ultra Father menghibur singa tersebut. Leo senyum tipis.
(Ultra Brother baru nyampe 80, Mebi sama Hikari belum jadi anggotanya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Glazia (Revisi)
FanfictionKisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya. Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...