ꪶ༉Glazia 6,100 tahun
Glazia si gadis pendiam itu tumbuh menjadi gadis dewasa yang sikapnya juga semakin dewasa cuma menuruni sifat galak, cuek, dan cukup dingin dari kakak. Lebih dari hitungan tangan sudah melakukan hal yang membunuh diri (bukan bunuh diri ala Dazai) melainkan berjuang mati-matian untuk mempertahankan apa yang disayang. Soal kekuatan tidak perlu ditanyakan.
Selain itu meraih kepopularitasan besar dengan masuk kategori Top Best Five Ultrawoman Land Of Light menduduki posisi kedua, pastinya yang pertama berada digenggaman Ultrawoman Marie atau Ultra Mother. Banjir fans? Tidak salah lagi. Kesayangan junior dan senior baik dalam pekerjaannya sebagai medis ataupun ultra warrior. Selalu bersama dengan rivalnya. Walau seperti itu tetap ada orang yang tidak suka padanya.
Resmi sebagaimana seorang ultra medis di rumah sakit bergengsi Tanah Cahaya pada usia menginjakkan 5,400 tahun. Masih diusia yang sama (5,400 tahun) mendapat penghargaan berupa tiara dahi baru yang ada 4 star mark atas kerja keras menemukan vaksin penetral dalam waktu 1 hari 1 malam. Kemudian beberapa tahun lepas ikut ujian masuk menjadi anggota Inter Galactic Defense Force (IGDF) lebih singkatnya Space Garrison.
Ada satu kendala yang menghalangi gadis itu untuk masuk sebagai anggota IGDF siapa lagi kalau bukan kakak yang masih khawatir, sempat ada tawar menawar bagaikan menawar harga di pasar, pada akhirnya sang kakak luluh dan mulai saling mengandalkan satu sama lain.
Kembali ke awal setelah melenceng....
Silver Cross Hospital.
"ZIA SENPAI?!" seruan imut ultrawoman yang tidak lain adalah kouhai Glazia dengan tampang tanpa dosa berteriak diambang pintu. "Senpai?! Bisakah aku ambil nilai sekarang?! Kau kejam disaat aku izin kau adakan uji lisan pada kelompokku!" gerutuan tersebut ditumpahkan namun matanya masih berbinar.
"Maaf dan duduklah" jawab Glazia singkat dengan senyuman. Diletakkan pulpen dan kertas berisikan laporan pendataan pasien bulan ini untuk sementara.
"Seperti biasa. Tidak bisa jawab katakan pass, tidak boleh lebih pass 4 dari 9 soal. Isi nilai sendiri terserah berapapun penting dibawah 97, kalau mau lebih tidak apa-apa nanti pertanggungjawabannya ketika uji paham praktik dan teorimu"
"Ha'i Zia senpai. Pantas banyak kouhai betah dibawah tanggungjawabmu ternyata tidak dipersulit, penyabar, murah nilai, kalau uji evaluasi diberikan clue" curhat si kouhai.
15 menit berlalu... Akhirnya ultrawoman tersebut keluar dari ruangan Glazia dengan bahagia setengah mati.
"Selesai" kata Glazia sambil memijit jemari setelah menulis hampir 3 jam tanpa henti. Lalu diraih sepucuk kertas yang dijepit pada ujung jilid laporan. "Jika selesai tolong bawa ke ruanganku di Space Garrison, ini kubutuhkan disana" begitulah isi memo.
Gadis itu menyambar jilid laporan dan bersiap menuju ke IGDF. Waktu luangnya masih 1 jam 08 menit, dia memutuskan untuk jalan santai di jalanan gang yang tidak terlalu ramai orang sekalian mencari jalan pintas.
Sekarang Glazia melintas diarea stadion bola, nampak beberapa ultra sedang latihan bola untuk sebuah kompetisi sepak bola antarkota. Zia mengenal beberapa ultra ya siapa lagi kalau bukan Zero (5,600 th belum 5,900 th), Taiga (4,500 th), Z (4,700 th), dan beberapa ultra seumuran mereka. Mereka bersemangat menendang, mengiring, mengoper bola dan mencetak gol. Zero yang mendapatkan bagian melakukan juggling lalu dioperkan pada sepupunya Taiga tapi karena kurang siap jadi Taiga menendang keluar area. Awalnya cuma bengong.
"Kak/Bibi!" teriak Zero dan Taiga begitu bola tersebut akan mendarat pada kepala ultra yang dipanggil kak/bibi.
Ultra tersebut adalah Glazia. Sebelum kejadian, tangan kirinya lebih dulu menangkap bola sehingga tidak jadi kepala dibelai bola. Zero dkk bernafas lega. Tidak ada sepatah dua patah kata Glazia melemparkan bola dengan tangan kiri pula sampai melambung tinggi dan masuk gawang.
"Lain waktu hati-hati" tegur gadis itu ramah lalu melanjutkan perjalanannya.
"Sekali lagi maaf dan terimakasih golnya" kata Zero.
"Gol tidak sah!" protes Taiga.
(Skip)
Laporan sampai ditangan Ultra Mother, Glazia akan kembali ke SCH menyambung pekerjaan. Maunya mampir tengok abang beberapa menit tapi diurungkan takut mengganggu, gadis itu melewati ruangan Zoffy. Kenyataannya bertemu anggota Ultra Brother (minus Hikari dan Mebius belum tergabung) kala itu sedang berada disebuah balkon dengan obrolan cukup santai.
"Tidak mampir dulu?" kata Taro kebetulan melihat Glazia lewat.
Sembari berjalan Glazia berkata "Tidak, terimakasih. Aku harus segera kembali"
Jujur Ultra Brother terheran kecuali Zoffy.
"Kakak adik sama saja. Sama-sama cuek" gumam minus Zoffy.
Itulah persamaan mereka dari segi sifat.
![](https://img.wattpad.com/cover/262023407-288-k337502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Glazia (Revisi)
FanfictionKisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya. Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...