"Namaku Oremmarzenath, singkatnya Emma, aku seorang penyihir. Aku senang gadis sebaik dirimu baik-baik, nona" seru wanita bernama Emma.
"Terimakasih telah mengkhawatirkanku meski aku tidak mengenali anda"
Kemudian Emma merogoh sesuatu dari balik jubahnya dan ditunjukkan kepada Glazia sebuah benda berbentuk lingkaran terbuat dari kaca plastik dengan benda bulat terjepit didalamnya yang tidak lain adalah sebuah cincin plus wadah.
"Kau dendam dengan Panto Seijin bukan? Gunakan kekuatan ini"
Nenek 250.000 tahun menarik tangan Glazia yang sudah lebih dulu dilingkari gelang serpihan plasma, beliau sempat meliriknya sembari tersenyum dan melanjutkan kegiatannya memasangkan cincin perak permata biru pada jari tengah Glazia. Ketika dua permata biru tua saling bertemu terciptalah rantai pengikat yang menghubungkan satu sama lain.
Ekspresi si gadis tentu saja terkejut, baru sekarang bertemu orang asing yang tiba-tiba memberikan sesuatu dengan murah hati. Glazia menjadi sedikit mencurigai gerak-gerik sang nenek apabila ada maksud lain namun tidak ada sedikit aura berkeinginan jahat dari hati.
"A-apa ini?!" seru Glazia panik melihat benda baru yang kini menambah siksaan.
"Jangan panik. Chryssa menemukan dan akan melindungi pemiliknya, kau pantas untuk mewarisinya" sang nenek menunjukkan cincin perak yang diduga diberikan nama Chryssa (lidah emas, singkatan dari chrysi glossa). "Bersama gelang ini, mereka saling melengkapi dan bisa membantumu agar kau tetap stabil" menunjukkan gelang. "Mereka adalah senjata, Chryssa bisa mengeluarkan lidah emas (cambuk) dan gelang ini memberikan energi tambahan.. Mereka bisa menjadi penghancur jika jatuh ke tangan yang salah"
"Ja-jadi! JADI INI... CHRYSSA!!!"
Glazia benar-benar panik. Pikirannya sudah kemana-kemana seperti diburu banyak seijin yang menginginkan kekuatan atau Tanah Cahaya diserang karena salah satu warga membawa Chryssa. Pada buku dan beberapa omongan orang-orang di alam semesta bahwa Chryssa dirumorkan bagi siapapun yang memilikinya hanya akan membawa petaka besar. Petaka yang dimaksud adalah Chryssa menarik perhatian orang haus kekuatan. Sebagai cerminan sekitar 3000 tahun lalu, ada planet kekaisaran yang hancur dikarenakan serangan pemberontak diduga menginginkan Chryssa.
"Aku tidak ingin membawa petaka!!"
"Nak, kau harus optimis, kau bukanlah pembawa petaka. Orang-orang yang menganggap Chryssa pembawa petaka justru mereka salah, Chryssa sudah bersama majikannya"
Hening.
"Jadi? Apa nama gelang ini?"
"Makaseru" (artinya Terserah).
"Cobalah beri nama yang aesthetic sedikit. Eternity Brace juga bagus"
Emma kembali merogoh sesuatu, sebuah buku kuno yang sudah berusia tua tetapi masih terawat dengan baik. "Nona? Bawa ini bersamamu, ini akan cukup berguna untukmu, aku hanya bisa membantu sampai disini. Yakinlah kau mampu"
"Waktumu tidak lama. Sekarang lawan Panto Seijin dengan lidah emas, hanya ini kesempatanmu!"
Glazia mengangguk dan beberapa detik kembali menatap tanah, ketika mendongak ke samping tiba-tiba Emma hilang.
"Nyonya Emma?" panggilnya. "Sudah pergi ya.."
Di tempat lain...
Panto Seijin berkeliling 50x labirin terbengkalai itu namun tidak menemukan Glazia dimanapun, mustahil bisa kabur karena pintu keluar labirin tidak tersedia tapi cukup jebol atap sudah membuat pintu dadakan. Makhluk muka putih dengan taring tajam menampilkan raut wajah kesal dan marah, dalam batin menggerutu sesekali menyebut kosakata indah.
Tanpa disadari, Glazia berada disalah satu bilik labirin dan gemetaran hebat. Setiap kali melihat Panto Seijin, pasti terlempar ke beberapa jam lepas disaat Panto Seijin menyiksanya cukup kejam. Sekitar 5 detik melakukan persiapan yang ditambah getaran tubuh semakin meningkat, Glazia siap melawan.
"Ketemu" kata radio Panto Seijin. Bahkan salah satu tangannya mencekik leher Glazia dari belakang, menciptakan luka membiru.
"Tidak segampang itu mengalahkanku!"
Bola api biru dilepaskan dan membakar tangan Panto Seijin. Kousen Fire Sonic Blast diluncurkan untuk pertama kalinya, sudah tangan ada luka bakar sekarang terbanting ke dinding sampai jebol 7 ruangan. Sinar emas pada Eternity brace berdesis dan muncullah cambuk Chryssa dari cincin.
"Kau menipuku!!!"
"Aku saja baru mendapatkannya!!"
Panto Seijin berlari dan pedangnya siap untuk bersarang pada color timer namun ditangkis dengan Boomerang Circlet, sebagai balasan lidah emas sepanjang 50 m (panjang minimal, maksimal tidak terhingga) disabetkan ke punggung makhluk itu sampai terlempar ke udara sampai menjebolkan atap, lidah emas dipanjangkan lagi menjadi 100 m dan melempar keluar Panto Seijin dari Tanah Cahaya sampai ke universe tetangga.
🍁
Eternity Brace
#Gambarburik
KAMU SEDANG MEMBACA
Glazia (Revisi)
FanfictionKisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya. Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...