Petaka (1)

129 12 42
                                    

Pagi hari yang cerah mendadak berubah menjadi pagi hari yang mencekam. Bagaimana tidak? Tamu tidak diundang dari sebuah spaceship berukuran besar muncul di langit hijau Tanah Cahaya turun ke tanah melalui sinar laser teleportasi. Seorang wanita muda yang diketahui menyandang nama Nona Chi (nama Chi bukan nama asli) bersama 10 prajurit robot berjalan dengan amat santai menuju ke kantor Space Garrison. Tak seorang pun warga Tanah Cahaya bergerak dari tempat mereka, kecuali seorang ultraman muda dengan kecepatan tinggi yang memberanikan diri menuju gedung besar tempat berkumpulnya Ultra.

Di salah satu aula.. Nampaklah gadis bernama Glazia yang terlibat obrolan serius dengan Ultra Mother, keduanya sibuk memperbincangkan hal berkaitan dengan laporan tugas percobaan medis 3 bulan di kota sebelah. Tidak lama datanglah rombongan Nona Chi dari pintu utama, tentu saja Ultra Mother terkejut karena belum ada laporan masuk tentang tamu. Bersamaan dari arah lainnya Ultra Brother dan Ultra Father muncul untuk bergabung dalam pertemuan mendadak ini.

"Lebih baik aku pergi. Permisi" seru Glazia lantang namun bahasanya halus.

"Tidak usah pergi. Disini saja, temani aku" Chi menyahut. Glazia tetap akan menebras tapi prajurit didekat pintu menyilangkan pedang tanda tidak diizinkan lewat. "Nahkan aku sudah bilang"

"Zia kemarilah" Ultra Mother dengan cepat menarik Glazia untuk lebih dekat padanya.

Ultra Father mendehem kecil. "Jadi?"

Chi tersenyum manis. "Maaf kunjungan kami mendadak, kami datang untuk meminta izin pada ultra warrior Tanah Cahaya berkaitan tentang penghukuman atas nama Ultrawoman Glazia karena ultra muda satu ini cukup nakal"

Deg!

"Hah?! Kenapa aku dihukum?! Aku tidak membuat masalah!" Glazia membela diri.

"Oh ya?" Chi bermaksud membuat suasana semakin rumit. "Sekitar 4 bulan lepas, kau merendahkan harga diri Panto Seijin yang notabene adalah pemimpin Planet Fircus Maxie dan dia tidak terima perlakuan tersebut. Panto Seijin akan mengampuni jika Ultra Tanah Cahaya bersedia memotong tangan kanan gadis nakal ini"

Ucapan yang terlontar menyulut emosi. Wajah-wajah sangar keenam Ultra Brother terpampang nyata tapi tidak berlaku pada Chi untuk takut, jangan tanyakan Zoffy sebagai abang Glazia yang memendam amarah besar siap untuk melayangkan kousen andalan tetapi sebisa mungkin ditahan.

"Aku tidak melakukan apa-apa. Jangan mencari benar sendiri, nona muda!"

Ultra Father pun menyuarakan pendapat. "Tidak bisa kau berlaku seperti itu pada warga Tanah Cahaya. Kami mendapatkan sekumpulan bukti jika Panto Seijin mencoba melakukan percobaan penculikan"

"Tidak peduli. Sebagai istri(?) Panto Seijin, tentunya aku tidak percaya dia melakukan itu pasti gadis nakal kalian mencari masalah" kata Chi ogah kalah. "Jika tidak mau melakukannya biar aku saja!"

Dengan cepat Chi merampas Glazia dari dekat Ultra Mother dan membawa tangan kanan tepat diatas meja yang ada didekat sana. 10 prajurit melakukan tugas mereka untuk menghadang ultra yang berada di aula sehingga pertempuran tidak bisa terelakkan. Sementara Chi menyeringai, anehnya Glazia bersikap santai seakan tidak ada apa-apa.

"Santai juga kau gadis murahan" ejek Chi.

"Kenapa harus takut?! Istri l***r lebih baik kembalilah pada suamimu! Dan satu lagi, aku bukan gadis murahan, gini-gini aku termasuk mahal"

"Dasar gadis lancang!"

Sebelum harga diri ikut diinjak oleh gadis kecil didepannya, Chi mengangkat pedang tinggi-tinggi ke udara dan mata pedang tajam siap untuk memisahkan tangan dari tubuh Glazia. Ekspetasi tidak semanis realita, justru pedang ditangan Chi hancur berkeping-keping, melihat ada peluang nganggur kemudian Glazia mengambil Royal Card yang memiliki kekuatan men-summon menjadi sebuah pedang. Kini ujung mata pedang tepat dileher Chi dengan demikian pergerakan Chi terblokir dan wanita itu hendak menangis.

"Hentikan atau nona kesayangan kalian undur diri" kata Glazia, ucapan lantang dengan bernada memerintah.

Pertarungan di aula langsung terhenti. Prajurit bawahan memiliki keinginan menyelamatkan perempuan kesayangan(?) tuan mereka. Merasa dalam keadaan terjepit, Chi pun meneriaki 'Jenderal Tiger'. Beberapa saat kemudian salah satu jendela terpecah, dugaan mereka orang yang bernama Jenderal Tiger sudah masuk ke arena pertempuran indoor. Sabetan tombak panjang memotong ujung pedang Glazia, dengan lincah gadis itu melompat ke belakang menghindari goresan mata tombak.

Ultra Father dengan Ultimate Blade langsung masuk ke dalam pertempuran dan berduel melawan Jenderal Tiger itu. Mumpung lengah maka Chi melanjutkan kabur, kebetulan Glazia yang mengetahuinya berkeinginan untuk tak akan melepaskan Chi begitu saja agar masalah baru tidak datang.

Sebelum mencapai pelataran Space Garrison, Glazia melepaskan Chryssa yang langsung melilit kaki Chi sampai wanita itu mencium dinginnya tanah kristal zamrud. Chi licik. Ditangan wanita itu menggenggam sebuah signal flare yang hanya perlu dibuka dengan mencongkel bagian atas dan suar berwarna merah berlambang wajah senyum smirk Panto Seijin menghiasi langit hijau.

Apakah yang akan terjadi selanjutnya? Hal buruk??

Glazia (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang