Terendus

75 10 15
                                    

Maaf lama up biasanya rajin soalnya Auplak nyangkut di Port Mafia.

Selamat membaca minna san.

Sekumpulan jaring dan tali menangkap Octozulu dan pemberat pada jaring menjatuhkan kaijuu malang itu batuan asteroid besar. Octozulu berusaha memberontak tapi semakin target berontak maka semakin kencang jaring tersebut membungkus. Glazia berusaha untuk menolongnya namun sebuah tombak menciptakan jarak diantara mereka, dam beruntung Glazia tidak terlukai mata tombak.

"Sekali berburu tertangkap dua sekaligus. Aku beruntung-beruntung!!!" alien bertanduk seperti domba muncul dari entah asalnya. Douba Seijin terkenal sebagai penjual ilegal (mirip Bago Go aja). "Yang satu dijual jadi budak ke orang kaya raya, yang satunya lagi dijual jadi alat perang! Aku pasti kaya raya mendadak!!!!" alien itu menunjuk Glazia dan Octozulu secara bergantian.

Douba ini tidak kalah tamak seperti temennya si Himura.

"Budak palamu!"

Douba, "Wajahmu cantik, tubuhmu memang mungil tapi ideal bagaikan model. Lumayan tahu"

Douba mengambil senjatanya dan bertarung dengan Glazia. Matanya hanya ada duit dan duit. Gadis itu juga menggunakan pedang dari salah satu dual blade-nya, sesekali juga memanfaatkan Chryssa. Ketika lidah emas itu unjuk diri, kumpulan makhluk kadal mundur banyak langkah, sepertinya mereka memiliki trauma ataukah ada hal lainnya yang menyebabkan nyali mereka sedikit menciut.

"Masked Assassin" Douba teriak-teriak tidak jelas.

"Dasar domba gila" cibir Glazia namun Douba dengan sembarangan mengarahkan senapan ke segala arah dan pelurunya hampir mengenai Octozulu jika peluru tidak dicambuk sehingga peluru tersebut menjauh ke tempat lain.

"Hahahahaha aku kaya!"

"Jual-jual makhluk hidup sembarangan itu melanggar hukum. Dan aku bisa saja menghukummu tanpa harus ada hakimnya"

"Heleh memang kau ini siapa?! Ultra dewa eh dewi"

"Aku anggota Inter Galactic Defense Force"

"Aku tidak takut! Penting dapat duit"

Segerombolan makhluk kadal dari bangsa Doku Tokage juga berdatangan tapi Glazia tidak takut. Dia bisa saja menghabisi mereka semua tapi sejauh ini dia belum pernah bunuh-bunuh orang dan makhluk berakal paling mentok dibuat sekarat saja, kedua tangannya masih suci sejauh ini dari darah orang kecuali kaijuu. Glazia menghindari bunuh membunuh karena tidak ingin jiwa pembunuhnya bergolak.

"Sayang sekali aku tidak mau berhadapan dengan kalian. Aku tidak mau membunuh sesama makhluk untuk sekarang. Kuwakilkan tangan kiriku saja"

1 detik kemudian...

Tali dan jaring yang meringkus tubuh Octozulu terlepas dengan mudah. Sekelebat bayangan hitam dalam sekejap membunuh lebih dari 20 pasukan kadal hanya memakai pedang melengkungnya, kini ada mayat hidup seekor werewolf dengan memiliki kesadaran penuh berdiri tepat di batuan asteroid dibelakang Glazia. Tatapan maut sudah menargetkan yang pertama terkena belaian penuh kesakitan dari pedang kesayangannya.

"Itu Jenderal Taring! Beastovith!"

"Aku semakin kaya. Satu, dua, tiga!!! Aku kaya!!!" begitulah kira-kira kebahagian Douba. Dia tidak bisa membayangkan berapa banyak uang yang bisa dia raup setelah menjual mereka.

Adegan slow motion pun terjadi. Belum puas tertawa tiba-tiba saja Chryssa dengan cukup kencang menampar pipi Douba sampai meninggalkan bekas merah yang memanjang bahkan beberapa gigi Douba pun tercopot dari tempatnya dan menghilang terbawa komet numpang lewat. Tubuh Douba menabrak salah satu batuan luar angkasa hingga hancur berkeping-keping.

"Berisik sekali lagi kucambuk!" ucap Glazia sambil mengusap telinganya yang sakit akibat teriakan Douba. "Beastovith san urus mereka begitu selesai dengan mereka tolong langsung saja bawa Octozulu ke Planet Juran tempatnya Ultraman Cosmos, dia ultraman yang ramah jika kau juga ramah padanya"

Beastovith, "Tentu saja dengan senang hati Zia-sama"

"Tidak mau kakak Ultrawoman. Aku takut dia jahat. Aku sering mendengar adanya ultra jahat... Dan werewolf itu... Zombie"

Glazia tersenyum. "Cosmos san tidak jahat, dia seorang aktivis kaijuu. Sebenarnya tidak ada ultra yang jahat, mereka jahat karena ada alasan tertentu. Tidak apa Octo kun, kau akan baik-baik saja di Juran. Beastovith san tidak jahat, dia mayat hidup spesial dan dia tidak akan melukaimu. Beastovith san mohon bantuannya"

"Baiklah Zia-sama"

Kemudian Glazia melanjutkan perjalanannya yang terendus bahkan tertunda hampir 2 jam lamanya. Sudah buang-buang waktu, buang-buang tenaga, buang-buang kesabaran. Gadis itu terbang semakin menjauh dari area sana. Tidak ada satupun yang berani mengejar kecepatan terbang Glazia dikarenakan hampir seluruh bangsa Doku Tokage dibantai habis seluruhnya oleh Beastovith dengan senjata serta memanfaatkan alat serang alaminya (taring & kuku).

Balik lagi.

Douba yang masih belum sadar dari kebahagiaannya. Tertawa semakin kencang. Alien domba itu tidak tahu dibelakangnya berdiri Beastovith yang telah mencekik bagian belakang leher kemudian bersiap untuk melemparkannya ke dalam black hole sebelum Douba bangkit dari kegilaannya.

Hap!

Berakhirlah kehidupan Douba, semoga saja alien domba itu tenang disana. Setelah itu Beastovith mematuhi dan menjalankan tugas untuknya agar ke Juran mengirimkan Octozulu kepada Cosmos.

"Kuantar ke Juran"

"..."

"Kelamaan loadingmu!" Beastovith menarik tentakel imut Octozulu.

Jangan salahkan si werewolf, salahkan Glazia yang tidak memberikan perintah untuk tidak terlalu kasar pada Octozulu. Setidaknya Beastovith membuat bonyok kaijuu ini.

*

"Lama sekali mereka menghabisi satu gadis lemah!"

"Tuan jangan anggap remeh. Aku saja yang pernah melawannya cukup kewalahan. Kita memerlukan strategi Tuan"

"Iya, iya" jawabnya. "Kabar Tuan Tentabus dan Himura?"

"Tidak ada kabar. Mereka bagaikan hilang ditelan black hole"

(Semoga ditelan black hole beneran)

Glazia (Revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang