Gomen-gomen kelamaan. Baru bisa pulang setelah jelajah fandom animasi Korea.
Dah dah dah cekidot chapter panjang 👇
~o~0~o~
Glazia tidak mau menemani Tentabus disegel.
Sampai sebuah ide terlintas dikepala.
"Aku tidak mau ikut denganmu!"
"Sayonara!"
Duak
Dengan cepat, Glazia menggunakan kepalanya untuk menyundul bagian bawah dagu milik Tentabus sehingga tautan jemari mereka berdua langsung lepas. Tentabus tidak pernah menduga dapat serangan fisik selain tendangan dan pukulan (berasal dari kaki dan tangan maksudnya). Makhluk itu sedikit pening dan sudut mulut berdarah.
"Tanganku mungkin penuh tapi tidak dengan kepalaku! Maaf saja, aku masih memakai form ini!"
Dengan jurus "Meta Power Immunity" untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga bisa tersebut langsung hilang dari tubuh Glazia. Itupun juga memaksakan.
Tidak terasa jangka waktu penggunaan Absolute Meta Power telah berkepanjangan dan diakhirilah termasuk kemampuan mata oceanblue oleh Glazia.
Secara otomatis langsung beralih ke form Shappire.
Glazia mempertemukan kedua pergelangan tangan. Posisi telapak tangan berhadapan dengan color timer. Hingga membentuk huruf X dan jari-jarinya terbuka lebar seperti hendak mencakar. Ada banyak energi yang terkumpul disana. Setelah dirasa cukup, kedua tangan memutar secara berlawanan. Pergelangan tangan Glazia dipertemukan dengan pangkal ibu jari. Serangan andalan siap diluncurkan.
"Fire sonic blast!"
Secara bersamaan jimat Flamerist Lair beraksi. Tubuh Tentabus berubah warna dan mengeluarkan cahaya kehitaman dan pelan-pelan berubah menjadi partikel cahaya. Sedikit demi sedikit terserap ke dalam jimat. Pria itu tidak mengucapkan kata-kata apapun lagi.
Tubuh yang sudah tersegel sudah mencapai bagian ulu hati dan pelan-pelan menjalar ke dada, sehingga kousen Glazia jadi menabrak kubah. Tapi Glazia tidak menghentikan kousen sehingga menyebabkan serangan tersebut jadi memantul ke segala arah dengan acak.
Cahaya terang diiringi dengan ledakan mengakhiri kisah ini.
"Tunjukkan sekali lagi kemampuanmu!" itulah kata terakhir sang lawan setelah semuanya menjadi gelap.
*
Latar beralih ke Planet Lily.
Mayat-mayat yang sebelumnya terbujur kaku kini mulai bangkit sebagai makhluk hidup normal seperti sedia kala. Mereka sempat kebingungan. Bukankah mereka tadi berada ditempat yang gelap dan memiliki dua ujung berbeda: cahaya dan api. Perbatasan surga dan neraka. Lalu sekarang terbangun kembali diatas tanah hijau, dibawah langit senja.
Padahal tanahnya rusak parah apabila diingat-ingat lagi.
"Kita hidup lagi" ucap salah satu dari mereka. Olux.
*
Semua sudah berakhir tapi Glazia masih mengaktifkan Fire Sonic Blast hingga menghancurkan batuan asteroid tempatnya berpijak. Lamat-lamat dari arah belakang ada bayang-bayang dari ultraman tua berjenggot dengan jubah panjang yang terkibas. Ultraman King menutup kedua mata Glazia dan penyerangan brutal itu langsung berhenti.
Itulah cara efektif untuk menghentikan seorang Ultrawoman Glazia dalam hal penyerangan.
"Cukup, Zia. Ini sudah berakhir. Kuizinkan kau istirahat sepanjang waktu yang kau mau, saat ini kau terlalu lelah... Kau perlu istirahat total"
![](https://img.wattpad.com/cover/262023407-288-k337502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Glazia (Revisi)
FanfictionKisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya. Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...