"Semangat semuanya!"
Kita pergi sejenak dari Bumi dan beralih ke Planet Ultra. Auplak lagi kangen Planet Ultra.
Saat ini kumpulan ultra muda sedang latihan bersama Mebius. Kebetulan anggota Ultra Brother paling muda itu ada jadwal sebagai instruktur Ultra Colloseum. Bukan cuma Mebius, tapi ada Zero juga. Sebelumnya New Generation sudah berlatih dan sekarang sedang duduk-duduk santai melihat junior Reiwa Generation berlatih bersama.
"Semuanya ada disini"
Perempuan ultra serba merah dan silver mampir - Visora - ke Ultra Colloseum tapi dia tidak sendirian melainkan bersama dengan Grigio dan ultra yang sudah lama menjadi junior sebelum Grigio bernama Yumiya (salah satu chara di chapter Dibawah Langit Senja). Oneesan bawa loli :v
"Eh Visora san" ultra yang paling semangat menyapa adalah Victory. Apakah Victory punya maksud lain? Kita tunggu kelanjutannya, nyonya lipai :v
Nyonya lipai itu yang punya oc namanya Visora. Sengaja kupanggil begitu karena Levi Ackerman itu husbu number one dia.
Ginga memutar mata malas melihat kelakuan teman satu series nya itu. Sebagai friend, Ginga juga mendukung sang teman yang terlanjur terkena panah cinta dari Dewi Cinta. Tapi disatu sisi Ginga sadar akan sesuatu yang sebenarnya tidak ingin dia sadari. Yaitu dirinya sendiri yang jomblo.
"Ultrawoman yang bersamamu siapa, Grigio? Rasanya aku baru melihat dia sekarang?" Blu bertanya.
"Teman baruku. Yumiya san" Grigio memperkenalkan teman yang beberapa waktu lalu dikenalkan oleh seniornya.
"Watashi wa Yumiya desu. Yoroshiku onegaishimasu" gadis ultra itu memperkenalkan diri dengan sopan. Ini namanya didikan Ultra Mother. Kalau Glazia dan Visora? Diajari jadi cewek senggol bacok.
"Diluar ekspektasiku" tiba-tiba Zero mengangkat topik pembicaraan yang membuat tanda tanya besar tergantung diatas kepala semua ultra disana. Laki-laki itu melihat Visora dan Yumiya secara bergantian.
Zero, "Kukira kau akan mengajari juniormu untuk menjadi pribadi yang bar-bar"
Mebius, "Stop disitu! Vis!"
Ungkapan dari Zero hampir menyulut petir warna perak yang akan dikeluarkan oleh Visora. Andai kata Mebius tidak mencegat gadis ultra merah, mungkin putra semata wayang Ultraseven akan kejang-kejang karena disambar milyaran volt. Visora kembali menyimpan kekuatan Petir Perak.
"Jadi perempuan feminim dan anggun itu wajar, tapi ada kalanya perempuan akan menjadi ksatria yang melindungi diri dan tameng untuk sekitarnya" kata Visora dengan sejuta semangat.
"Tumben bijak?" kata Zero. Entah pertanyaan itu untuk mengejek atau memuji. Sepertinya pertanyaan itu merujuk dua-duanya.
"Nasehat lama bapakku"
"Pantas"
Awalnya suasana Ultra Colloseum ramai lancar tapi mendadak riuh karena kedatangan beberapa Ultra Brother yakni Ultraman Zoffy, Ultraseven, Ultraman Taro, Ultraman Leo dan Astra sang kembaran. Baru ada satu anggota Ultra Brother yang muncul, sudah membuat keriuhan yang tidak terbendung, apalagi ini ditambah enam ultra.
Entah apa yang terjadi kalau 11 Ultra Brother berkumpul disatu tempat yang sama. Mungkin riuhnya sudah seperti demo. Risiko jadi terkenal ternyata cukup merepotkan ya.
"Niisan" sapa Mebius kepada anggota Ultra Brother yang lebih tua darinya.
Reiwa Generation juga sudah menyelesaikan latihannya dan sekarang mereka sedang duduk-duduk santai sembari meminum air mineral yang sengaja dibagikan oleh para senior yang kebetulan dekat dengan kotak yang menampung belasan botol.
"Terimakasih sudah handle pekerjaanku" kata Taro kepada adik angkatnya yang paling kecil.
"Sudah jadi pekerjaanku," kata Mebius. Kemudian Ultra Brother paling muda itu melihat ke arah Zoffy yang sedang melihat para ultra latihan di arena. "Zoffy nii, aku senang melihatmu bisa jalan-jalan diluar ruangan" ucapnya.
"Aku tidak tahu harus senang atau sedih, semua kertas-kertas dokumen tiba-tiba raib tanpa bekas padahal baru ditinggal semalam. Lalu belum ada dokumen yang dilaporkan ke ruanganku," kata Zoffy. "Jadi aku punya waktu untuk jalan-jalan sebentar"
Tanpa sepengetahuan Zoffy, Taro dan Leo saling melempar pandangan sambil memberikan kode yang hanya dipahami oleh mereka berdua.
"Ultra Father menahan beberapa berkas baru yang harusnya diterima Zoffy nii" ungkap Leo. "Berkas lama memang sudah dikerjakan Zoffy nii sendiri. Tapi malah ditumpuk dan belum disetorkan. Staf-staf yang harus menyetorkan" ujar Taro.
Leo, "Oh iya. Aku harap aku tidak lupa kalau aku ada jam latihan dengan New Generation. Benar kan, Astra"
Astra, "Ha'i, niisan"
Zoffy, "Sebenarnya aku ingin ikut. Tapi nanti harus balik secepatnya ke kantor"
Para ultra yang masuk kategori New Generation mempersiapkan jiwa dan raga mereka untuk mendapatkan gemblengan luar biasa dari ultra yang brutal diantara yang brutal, Leo.
"Aku ingin menonton tapi ada kerjaan. Grigio, kau boleh tetap tinggal disini, siapa tahu ada yang sekarat gara-gara latihan" kata Visora.
"Ha'i, Visora san"
Para ultra yang tidak ada urusan lagi di Ultra Colloseum segera undur diri. Menyisakan mereka yang masih ingin mencapai puncak (read : menjadi lebih kuat lagi) dan orang yang akan membantu pelatihan mereka.
(skip)
Beberapa ultra ada yang sudah diistirahatkan karena telah menjalani serangkaian pengujian. Ultra New Generation dan Leo kyodai bahkan Mebius juga ambil bagian, awalnya Taro ikut melatih tetapi ada panggilan mendadak dari Panglima Space Garrison yang mengharuskannya pergi sejak 2 jam lepas.
"Gawat! Tulang rusuk Rosso dan Blu benar-benar akan patah!" kata X dengan mengidikkan bahunya.
"Ucapan Pak Leo benar-benar dibuat menjadi nyata" kata Geed yang kagum sekaligus merasa ngeri.
"Bukan salahku menyarankan Minato kyodai berlatih dengan Leo kyodai" ini adalah Victory yang penuh dengan kebanggaan. Pernahkan disatu episode mini series, dia menyuruh R/B bersaudara berguru pada Leo Kyodai.
"Wuih mengerikan!" gumam Orb tanpa beralih dari pemandangan didepan sana.
"Memang berat dan ngeri, namun semua sebanding dengan apa yang sudah diajarkan. Contohnya aku. Latihan Guru lebih enteng dari simulasi bunuh diri dari ayahku," Zero berucap sembari melipat tangan didepan dada. "Ajaran sepuh memang beda"
"Kau anak emas. Wajar overpower dari sananya"
"Disini ada Grigio. Dia bisa menggunakan kekuatannya untuk menyembuhkan atau memberikan energi tambahan pada ultra'kan?" tunjuk Mebius kepada satu-satunya perempuan yang ada disana.
"Artinya kita tidak perlu khawatir" kata Fuma.
Siapa lagi kalau bukan adik perempuan R/B, Grigio.
"Iya juga..." mereka mengiyakan setelah disadarkan Mebius.
Grigio malu-malu. Perempuan itu menautkan kedua jemari dan memainkan karena gugup.
"Etto... Jangan begitu. Aku-aku hanya melakukan tugasku" ucap loli satu ini.
Latihan berlanjut...
Slebew
Zler
Duar
Benar-benar pelatihan yang epic.
"Semoga mereka masih hidup" - Mebius sambil berdoa kepada Yang Maha Kuasa.
"Semoga tenang disana" - Zero sambil edit foto dia jadi jj. Maklum Zero mah barudak jj, kalo dia nyata :v
"Mereka masih bernapas!" - New Gen dan Reiwa Gen berseru.
Tbc.
*
*
*Lagi pengen up aja.
![](https://img.wattpad.com/cover/262023407-288-k337502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Glazia (Revisi)
FanfictionKisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya. Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...