Belum masuk konflik, yang ringan-ringan dulu, lebih ke slice of life.
>> Prefektur Hokkaido.
Shinazura Restaurant.
Sebuah restoran yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil terletak di pinggir distrik barat Kota A di Prefektur Hokkaido milik keluarga bermarga Shinazura. Restoran tersebut menyediakan berbagai macam jenis hidangan khas Negara Sakura dengan harga yang terjangkau.
Ada keunikan yang membuat restoran tersebut diminati pengunjung. Karena tempat makan mengambil tema atau konsep peternakan kuda mulai dari bentuk bangunan yang menyerupai kandang kuda (dari luar) sampai lokasi. Selain menikmati hidangan, pengunjung juga melihat puluhan ekor kuda yang di-anggon (ya pokoknya gitulah) layaknya berada di alam liar.
Restoran berada di tempat yang cukup tinggi dikelilingi pagar kayu yang memisahkan antara padang rumput tempat kuda dan restoran. Meski jarak yang berdekatan dengan kuda, tapi kebersihan dan kesehatan makanan serta tempat atau kuda selalu terjaga sehingga tidak perlu khawatir apabila ada kuman.
Kuda-kuda disana adalah warisan dari kakek dan nenek moyang Keluarga Shinazura secara turun temurun selama lebih dari 70 dekade. Jumlah keseluruhan mamalia darat di tempat ini ada 30-45 ekor (termasuk dengan anak kuda yang baru lahir). Keluarga kecil ini sering merawat kuda apabila diakhir pekan atau waktu luang, bahkan memiliki kuda mereka sendiri.
Seorang wanita berusia 40 tahunan bersurai coklat madu sibuk dimeja kasir untuk menerima pembayaran dari pelanggan. Lalu ada 3 gadis berbeda usia dan memiliki warna rambut warna-warni sedang melayani pesanan para pelanggan mereka. Posisi ketiga gadis itu membelakangi kamera sehingga wajah mereka tidak kelihatan jelas.
Jam sudah menunjukkan pukul 16:55 waktu setempat.
Papan tulisan 'Open' dibalik menjadi 'Close' oleh gadis kecil yang memiliki tinggi 139 cm dan berambut pink tua sebahu. Untuk membalikkan papan, dia diangkat gadis muda berambut ungu sepunggung digerai bebas yang jauh lebih tinggi darinya, sekitar 155 cm. Shinazura Kinae (16 tahun) dan Shinazura Naya (6 tahun). Mereka berdua adalah anak perempuan yang diadopsi Keluarga Shinazura.
"Ki chan, Ya chan? Tolong cek pintu belakang dikunci atau belum" perintah satu-satunya wanita dewasa diantara mereka. Shinazura Yura (43 tahun).
"Baik, Ma"
Kemudian kedua anak itu pergi ke belakang sehingga tinggallah mama bersama gadis yang beberapa tahun lebih tua dari Kinae atau Naya.
"Na chan? Tolong belikan beberapa barang di supermarket, bisa?"
Gadis muda berambut biru yang duduk berjongkok sembari menyemprot bunga-bunga dalam vas dengan botol spray semprotan untuk tanaman bergegas berdiri dan berbalik badan untuk menjawab suruhan dari si wanita bersurai coklat madu.
"Ha'i Mama" kata gadis bernama Lunaria dengan senyuman manisnya.
Seperti yang kita lihat disini, dia adalah Hyuga Lunaria atau Shinazura Lunaria (± 19 tahun). Sementara waktu Lunaria menyandang nama Keluarga Shinazura untuk menyamarkan identitas asli sebagai human form dari Ultrawoman Glazia.
"Memiliki anak esper memang bisa diandalkan" kata Nyonya Shinazura bahagia.
*
Di penghujung hari musim panas ini sebuah kebakaran hebat melanda pabrik pembuatan buku. Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk mencegah api merembet ke kemana-mana. Namun karena kertas yang diproduksi di pabrik tersebut dilalap api membuat proses pemadaman terhambat.
Ditambah helikopter darurat milik kantor cabang sedang menjalani pemadaman kebakaran di sebuah hutan.
Hari ini cuaca sangat panas dari biasanya, ditambah dengan ulah beberapa manusia tidak bertanggung jawab karena telah meninggalkan benda yang mudah membakar sesuatu seperti putung rokok didekat area tertutup.
![](https://img.wattpad.com/cover/262023407-288-k337502.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Glazia (Revisi)
FanfictionKisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya. Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...