Kisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya.
Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...
Seorang gadis duduk di pagar balkon. Dia terjaga dari tidurnya.
Dia sedang memandang langit malam tanpa bulan. Hanya ada milyaran bintang-bintang yang bertaburan menghiasi angkasa. Gadis berhelai biru disanggul ke atas - Lunaria - melamun, angin malam menerbangkan helai birunya. Dia masih kepikiran dengan ultra dan seijin yang pernah dia temui.
Bukan berarti aku hanya memikirkan orang itu, batinnya selalu berkata seperti itu apabila memikirkan para ultra.
Yang dia pikirkan adalah bagaimana kalau Dada dan Barossa buka mulut soal Lunaria yang sempat dikejar. Mengingat dua makhluk itu melakukan penyeludupan dan perburuan barang-barang antik secara ilegal. Bisa jadi sekarang para ultra sudah mulai menduga-duga atau bahkan kecurigaan mereka terhadap universe ini semakin ketara.
"Mulai ketahuan sepertinya..."
"Pikirkan, pikirkan...," ujarnya lirih. "Sampai waktunya tiba, aku tidak boleh ketahuan... Aku harus menemukan naga kepala 7 dulu...," kemudian dia mendorong anak rambut yang berjatuhan menutupi dahi ke belakang. "Dan mempersiapkan diri untuk menemui para ultra dan meluruskan semua masalahku. Atau mungkin ada sedikit perubahan, minimal aku menemui beliau"
Dia hanya butuh waktu... Dia butuh timing yang tepat. Namun dia punya keinginan untuk bertemu 'beliau'.
Lalu dia berdiri untuk melangkah ke dalam kamar dan merebahkan diri diatas kasur empuk. Iris birunya menatap langit-langit kamar yang cukup gelap karena lampu kamar sudah dimatikan, bergantikan pencahayaan yang minim dari lampu tidur didekat ranjang. Setelah 15 menit tidak melakukan apa-apa, lambat laun rasa kantuk mulai menyerang dan Lunaria tertidur lelap.
Esok harinya. Sebelum matahari terbit, gadis bermata biru bangun. Lunaria memegang kepalanya yang sedikit cenat cenut, efek kebanyakan pikiran ditambah posisi tidurnya kurang baik. Lalu dia melompat dari tempat tidur dan langsung menyambar handuk untuk mandi pagi. Setelah mandi dan ganti pakaian, barulah merapikan tempat tidurnya.
*
>> Restoran.
Suasana tidak terlalu ramai seperti awal-awal. Anak-anak beristirahat tapi ada juga yang bagian bersih-bersih meja setelah meja tersebut digunakan oleh pelanggan. Sudah lebih dari setengah hari dan terasa seperti lebih panjang dari biasanya. Agar tidak disuruh balik, Lunaria tetap bersikap seperti tidak terjadi apa-apa walau saat ini isi otaknya berperang untuk mengatur berbagai plan guna menghadapi kemungkinan buruk. Ngomongnya sih mau santai, eh ternyata tidak jadi....
"Siap-siap untuk tutup" Kouichi tiba-tiba berseru.
Setelah seharian penuh bekerja dengan baik di restoran, jam tutup telah tiba.
Naya langsung pergi ke pintu. Tanda 'Open' diputar dan menjadi 'Close'. Agar lebih tinggi, dia naik ke kursi.
"Tunggu, memang restoran sudah tutup?! Ini masih jam 16:45 menit" tanya Lunaria. Gadis itu melihat ke arah jam dinding motif pokemon.
"Anggap saja 15 menit lebih cepat!" seru Yura sembari membereskan meja kasir.
"Oke! Ayo beres-beres!!" sahut Kinae.
Lunaria, "Semuanya. Aku izin ke belakang. Ma, Pa, nanti Luna pulang sendiri"
Yura, "Oh oke"
Lunaria bergegas pergi setelah mamanya mengizinkannya.
Kemana dia akan pergi?
Gadis itu pergi ke lahan kosong.
"Kapan ya terakhir kali aku kemari" ucapnya, iris birunya menatap hamparan rerumputan hijau.
Tidak ada seorangpun disana. Sebelum dia melakukan sesuatu, sempat tengok kanan dan kiri untuk memastikan situasi disana. Keadaan aman. Lunaria mengangkat tangan sejajar dengan ulu hati, lingkaran sihir dibarengi api biru muncul dan membentuk seekor naga (kepala satu) kemasan sachet, dalam ukuran 6 meter. Makhluk(?) ini memiliki wajah yang lebih imut dengan warna biru yang lebih terang, bukan warna blue steel. Dalam ukuran 6 meter disebut Lesser atau Lesser Mode.
Naga tersebut adalah akar kekuatan yang hanya dimiliki Lunaria saat ini. Dia adalah naga kepala satu yang pisah dari naga kepala delapan (akibat bentrokan energi) yang saat ini hanya memiliki tujuh kepala dan asyik berkeliaran di berbagai universe.
"Hei. Ayo coba sekali lagi untuk membuat Sapphire Spark menyala" dan Lunaria mengeluarkan alat transformasi "Glazia" yang sudah mati total.
Mereka mulai untuk menghidupkan kembali alat transformasi. Naga itu menyemburkan api biru mengelilingi pemiliknya. Lunaria menggunakan kekuatan dan tekad untuk mendapatkan kembali cahaya-nya. Namun hasilnya nihil.
Sapphire Spark tidak menunjukkan tanda-tanda untuk menyala. Human form Glazia tidak merasa putus asa atau apapun.
"Berarti memang butuh kekuatan besar" dia sudah menduganya.
Lunaria mengangkat kepalanya, menatap langit sore yang belum sepenuhnya berwarna jingga. Bersamaan dengan naga menghilang dari pandangannya menjadi partikel kecil dan tertiup angin yang berhembus secara perlahan.
"Entah mengapa aku merasa akan ada sesuatu yang akan datang..." batin.
*
Omake :
>> Luar Angkasa.
Benda seperti meteor(?) ukuran jumbo (berjumlah satu buah) berkecepatan tinggi sedang bergerak disekitar satelit alami Planet Bumi (Bulan). Namun itu bukanlah meteor. Benda mirip komet berbalut kabut tebal warna biru bercampur warna hitam yang tidak terlalu pekat. Meteor melesat ke arah planet ketiga di sistem tata surya yakni Planet Bumi.
Butuh waktu setidaknya 1 hari untuk meteor tersebut jatuh ke Bumi.
Tbc.
*
Picture : Lesser Mode Naga kemasan sachet Ini versi naga bogel, versi raksasa (Gigantic) nyusul
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
All oc : Ukuran 6 meter disebut kemasan sachet Auplak : Bagi kaum ultra, memang kemasan sachet. Lihatlah muka polosnya All oc : Muka polos...