Riku kembali ke tempat Dada tergeletak pingsan, alien itu tidak berkutik. Riku sempat berpikir Dada akan berubah menjadi raksasa, ternyata tidak. Pemuda itu masih terus memperhatikan pertempuran Taiga dan Z, mereka bisa menghadapi Barossa, mereka tidak perlu dibantu rupanya.
"Aurum Strium"
"Beta Crescent Slash"
Taiga dan Z menembakkan serangan mereka. Sebelum hancur berkeping-keping segera Barossa segera melepaskan diri dari wujud raksasa dan jatuh menggelinding tepat disamping Dada.
Pelan-pelan Dada siuman. Sementara Barossa yang belum siap dengan serangan kejut baru, dia sudah kena strum stungun plus diborgol oleh Riku yang sudah siap siaga. Sehingga tidak punya waktu untuk memberontak. Nasib Dada dan Barossa tidak jauh berbeda, sama-sama menderita dihajar oleh ultraman dan ultrawoman (ada yang wujud manusia, ada yang wujud ultra), dan gagal kaya.
Di tempat yang sedikit jauh...
Muncullah pemuda berseragam 'EGIS' berwarna biru berlari ke arah Haruki berada. Kudo Hiroyuki yang merupakan human host dari 3 ultraman sekaligus : Taiga, Fuma, Titas. Tapi disini yang muncul hanya Taiga saja. Titas ada misi pertarungan, Fuma nangkap curut.
Hiroyuki, "Haruki san! Bagaimana disini?" tanyanya begitu tiba.
Haruki mengacungkan jempolnya. "Aman"
Merasa ada sesuatu yang kurang, kepala pemuda human host Z celingukan sana sini.
Hiroyuki yang keheranan berkata, "Ada apa?" pemuda itu juga ikut tengok sana sini karena penasaran apa yang ditunggu oleh Haruki.
Haruki, "Etto... Riku senpai?"
Hiroyuki, "Lah iya?! Riku san!"
"Maaf membuat kalian menunggu!"
Mereka menoleh dengan kompak ke sumber suara. Seseorang melambaikan ke arah kedua pemuda tersebut. Riku, dia berdiri didekat dua seijin yang tepar, menjaga mereka setelah dikalahkan agar tidak kabur.
Mereka berdua berlari mendekat. Baik Hiroyuki maupun Haruki menghela nafas lega melihat senpainya mereka dalam keadaan sangat baik-baik. Kalo sampai kenapa-kenapa, bapaknya ngamuk ke M78 :v
Riku, "Syukurlah Dada dan Barossa sudah ditangkap" ucapnya seraya mengamati dua seijin meresahkan masyarakat yang sudah terborgol.
"Kerjasama tim tidak luput dari misi kali ini" kata Hiroyuki.
"Itu kalian yang lebih banyak berbuat sementara aku hampir tidak melakukan apa-apa" kata Riku dengan tidak enak hati pada kouhainya.
"Jangan seperti itu. Taiga senpai dan Z sama yang melakukan tugasnya. Sesuai dengan kondisinya" kata Haruki.
"Aku sendiri hanya bertarung. Justru Haruki dan Z yang cukup banyak bergerak" sahut Hiroyuki.
Taiga dalam wujud cahaya seukuran manusia main nongol disamping human host-nya. "Riku senpai, jangan rendah diri begitu. Kau sudah menyelamatkan gadis yang mereka buru tadi... Aku sempat melihatnya dari jauh loh"
"Tunggu! Yang Riku senpai selamatkan perempuan berambut biru panjang?" tanya Haruki.
"Iya" kata Riku.
"Syukurlah dia selamat. Habisnya dia diburu oleh Dada dan Barossa" jelas Haruki.
"Apa?!" all.
"Apa maksudnya itu?!" giliran Taiga murka besar. Pemuda itu tidak tahu kenapa bisa murka dengan mendadak.
Dada menyeringai. "Tentu saja gelang ditangannya"
Barossa, "Memang kalian tidak mendengar rumor bahwa ada gelang langka di seantero dunia, katanya gelang itu punya cipratan kekuatan dari kekuatan terkuat dari M78?! Kepingan dari Plasma Spark"
KAMU SEDANG MEMBACA
Glazia (Revisi)
FanfictionKisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya. Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...