"Tuan Putri Lunaria?"
Gema suara seorang makhluk bergender pria memenuhi lorong tenang disalah satu sisi timur bangunan Waterfall Palace. Pria tinggi memiliki rambut coklat dipotong mangkuk dengan jas putih selutut ala-ala ilmuwan menempel pada badan yang menggunakan kemeja putih dan rompi hitam.
Dia ilmuwan yang cukup unik. Karena memiliki tingkat kegabutan yang hakiki, Kaigamu menciptakan berbagai penemuan mulai dari benda normal sampai dengan abnormal. Kaigamu mendapat panggilan 'Ilmuwan Gabut' oleh rekan-rekan bahkan tuan putri yang sangat dihormatinya.
"Putri Lunaria Liorticia Varnitas?"
"Kaigamu Sensei?"
Suara seorang pria menghentikan pergerakan kaki ilmuwan tersebut.
Pria tersebut adalah kusir pribadi sekaligus seseorang yang mengasuh dan menjaga Lunaria apabila bersamanya. Sean. Sebelumnya Lunaria menolak jika Sean ini mendapat tugas double namun karena Asher sendiri yang merekomendasikan pria pemilik surai selegam arang dan untuk menghargai Pride Hollow maka dia mengiyakannya.
Ilmuwan itu mendekat ke arah Sean yang masih mempertahankan senyumnya.
"Maaf Kaigamu Sensei... Putri sedang tidak ada disini" Sean berterus terang.
"Aku ketinggalan berita apa lagi?!" Kaigamu tidak terkejut. Dia sering ketinggalan berita apapun.
"Tuan Putri menghilang"
"Apa?!"
Meski seorang ilmuwan tetapi Kaigamu terlalu asyik mengurung diri dalam ruangan dan menciptakan berbagai alat karena gabut dan mengabaikan keadaan sekitar. Senyum bangga yang terukir pada Kaigamu luntur seketika. Ditataplah kotak yang dibawanya. Padahal kotak tersebut berisi penemuan yang ingin ditunjukkan pada Lunaria.
Sean yang peka pada situasi hati ilmuwan dihadapannya, mencoba untuk menghibur sang ilmuwan gabut. Namun sepertinya sia-sia saja. Terpaksa Sean mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak diberitahukan kepada sembarang orang agar orang didepannya tidak melakukan hal nekat apapun. Orang gabut sangat berbahaya, bisa-bisa malah bunuh diri.
Sean, "Tuan Putri mungkin hilang. Tapi jauh hari sebelum pergi... Tuan Putri membentuk sebuah pasukan khusus namanya Invi-Knight. Lewat perintah Tuan Asher dan Nyonya Emma, Jenderal Besar memerintahkan beberapa orang untuk mencari keberadaan Tuan Putri secara diam-diam"
Kaigamu, "Kenapa tidak serentak saja? Alam semesta ini luas"
Sean, "Lagipula... Kita juga harus membantu para ultra memadamkan teror naga kepala 7 dan Midnight Creatur yang ditinggalkan Tuan Putri di alam semesta ini bahkan mungkin beberapa sudah ada yang menyebrang dimensi" Sean merendahkan volume suaranya.
Ilmuwan berambut cokelat itu mulai paham dengan situasi. "Yosh! Aku juga akan membantu. Persenjataan ciptaan ilmuwan Hollow 12 akan unjuk gigi. Tuan Putri pasti akan memujiku jika kembali!"
"Sean san, ada hal yang perlu kulakukan untukmu?" kata Kaigamu yang merasa berhutang budi pada Sean.
"Jaga rahasia tentang Invi-Knight. Itu saja, Kaigamu Sensei" pinta Sean.
"Baiklah" Kaigamu menyetujuinya.
Kemudian Kaigamu berjalan meninggalkan area Waterfall Palace.
Tidak lama datanglah wanita muda dalam balutan gaun panjang khusus pelayan, wanita itu adalah pelayan di istana ini. Dia menemui Sean untuk menyampaikan pesan dari Nyonya Emma yang di belakang Waterfall Palace agar Sean menemui beliau. Sean mengerti dan segera menuju ke posisi semestinya.
Tanpa disadari, ada sosok berjubah gelap dengan sepasang mata hijau tua yang bersinar didalam area yang kekurangan sinar mentari. Sosok itu mengintai dari balik guci besar di sudut ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Glazia (Revisi)
FanfictionKisah tentang Aoi Hi no Seishin. Kisah pahit dan manis seorang ultra warrior pemilik kekuatan api biru. Gelar Aoi Hi no Seishin (jiwa api biru) tersematkan pada dirinya. Sosok ultra warrior wanita biasa yang mengemban tugas sebagai seorang medis sek...