Malam harinya semua orang berkumpul dimeja makan, tak terkecuali Celine dan Kenderick, bahkan Serafina yang biasanya duduk disamping suaminya, kali ini duduk di samping Natali, bahkan Jasson berusaha tenang untuk mengulas senyum menyambut kedatangan menantu di keluarga Gilton.
“Selamat datang kembali Celine, bagaimana kondisimu?” tanya Herman pada wanita itu.
“Terimakasih Pa, syukurlah Celine sudah membaik”
“Jagalah kesehatanmu, jangan terlalu sibuk dan mengabaikan waktu istirahat, sangat tidak baik jika kau bekerja keras terlalu banyak. Sesekali manjakan diri untuk bersantai”
“Papa benar, Celine akan mencobanya, sepertinya 1 bulan ini Celine akan menetap di Irlandia”
“Kenapa lama sekali” kejar Natalia dengan tidak sukanya.
“Natalie, jaga sikapmu” tegur Herman pada putrinya.
“Lia hanya bertanya, lagian untuk orang sesibuk Celine Alice apakah mengenal yang namanya malas-malasan” kesal gadis itu, membuat Sera menahan tangan Natalie untuk tidak berkomentar lebih jauh lagi.
“Celine, maafkan sikap Natali, dia memang ke kanak-kanakan”
“Tidak apa-apa pa, Celine mengerti” ungkapnya dengan senyum manis penuh paksaan.
Hingga Jasson meletakan gelas kaca yang selesai ia sesap, membuat semua orang melirik kearahnya lantaran pria itu membuat sedikit suara yang mengundang perhatian mereka.
“Ada yang ingin aku sampaikan pada kalian” terus Jasson dengan sikap santai, bahkan membuat Ken menyipitkan mata dengan ingin tahu tinggi. “Ada seseorang yang bergabung di perusahan kita, mengantikan Tuan Herlambang selaku Direktur pemasaran”
“Kenapa tiba-tiba sekali” tanya Kenderick dengan tidak percaya, bahkan kakaknya tidak memberitahu perihal pergantian Direktur Pemasaran.
“Ini tidak tiba-tiba Ken, sudah saatnya membuang sesuatu yang hanya merusak. Jadi aku terpaksa menganti Direktur pemasaran kita atas beberapa kesalahan fatal yang tidak bisa ditoleransi lagi”
“Ya, papa setuju. Tapi siapa orang yang akan mengantikanya Jasson? Bagaimanapun papa tidak ingin di kecewakan lagi” tutur Herman pada putanya.
“Orang itu akan datang sebentar lagi, aku sudah mengundangnya makan malam di rumah kita. Bagaimanapun dia bukan orang sembarangan dan terlahir dari keluarga terpandang, salah satu alasan aku menerima dirinya karna ingin mengasah kemampuan atas pengalaman yang ia dapatkan di perusahaan”
Sungguh Ken menjadi penasaran atas orang itu, meskipun begitu siapapun yang menjabat setidaknya memiliki integritas yang tinggi terhadap perusahaan dan memiliki sesuatu yang bermanfaat.
“Itu orangnya sudah datang” terus Jasson ketika melihat David melangkah kearah dalam.
“David” ucap Sera dengan kaget, bahkan Ken sama halnya dengan Serafina.
“Selamat malam semuanya” sapa pria itu dengan penuh hangat, membuat Jasson tersenyum manis atas hadiah yang diberikanya malam ini, setidaknya untuk Ken.
“Lama tidak bertemu Serafina, aku sungguh merindukanmu” tutur David dengan begitu akrab, bahkan ia menyentuh permukaan tangan Sera yang sedang mematung, lalu mendaratkan ciuman di punggung tangan gadis itu, hingga membuat darah Kenderick mendidih saat istrinya disentuh oleh David yang ia tahu menyukai Serafina.
*
Makan malam terjadi dengan cukup damai, bahkan David sesekali melirik Serafina dan tentu saja hal itu tertangkap oleh mata Kenderick, rasanya melihat David menggoda Sera secara terang-terangan membuat Ken tidak bisa menerima semua itu, bagaimana bisa keluarganya terlihat biasa saja saat menantu Gilton diperlakukan dengan semena-mena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second marriage of Serafina
Jugendliteratur[WARNING ONLY FOR 21+] ------------------------------------------- Ayah menikah lagi setelah Serafina menjadi anak piatu atas kepergian ibunya, Sera memiliki ibu tiri yang cukup membencinya sedangkan adik sambungnya terus iri setelah merampas banyak...