[Episode : 10] Takut hantu.

1K 40 2
                                    

Serafina tengah di rawat dengan infus yang menjalar ke tubuhnya, tentu saja itu adalah penganti mineral dan juga protein yang tidak ia konsumsi hari ini, sedangkan Elios sudah memberikan suntikan vitamin untuk Serafina, bahkan ia sudah mengobati pergelangan kakinya yang lecet hingga kini Sera tengah tertidur untuk mengistirahatkan diri.

Elios ingin sekali mengetahui siapa Serafina ini sebenarnya? Ia tentu bukan sebatas gadis yang di nikahkan dengan keluarga Gilton untuk penembus hutang, melainkan seseorang yang sangat di hargai oleh Jasson dan juga Tuan Herman.

"Apa yang kau fikirkan, kenapa menatap adik ku seperti itu" putus Jasson saat memasuki ruangan tersebut.

"Adik?" ulangnya dengan penuh bingung "Sungguh Jasson, apa maksudmu dengan adik?" tanya Elios ketika menatap temanya dengan penuh penasaran.

"Dia adik ku" ucap Jasson ketika memandangi Serafina, hingga kening Elios berkerut dalam seolah kata yang di lontarkan temanya sangatlah ambigu. "Dia adik iparku, jadi sudah aku anggap sebagai adik ku sendiri. Mungkin Sera tidak mengenali diriku, tapi aku sangat mengenal  Serafina"

"Apa maksudnya?" tanya Elios sekali lagi, ia bahkan merasakan ada penuturan yang dalam dari sikap Jasson tersebut, hingga pria itu melihat kearah Elios dan sesegera mungkin menampilkan wajah menyebalkanya.

"Dia adik iparku, dan karna itulah kau harus  keluar, sebab suaminyanakan masuk ke kamar ini. Bagaimanapun ini malam pertama pernikahan mereka, apa kau ingin menganggunya, sekalipun kau tidak laku jangang menganggu kebahagian orang lain" ejek Jasson dengan nada bercanda, membuat Elios terloncat dari duduknya sembari merapikan seluruh barang disana.

"Sialan" umpat Elios ketika temanyanya itu mulai menghina dirinya. "Tapi kau benar!! Jika ini adalah malam pertama mereka" kekeh Elios dengan tawa sumbrigah yang ia tampilkan kearah Jassson.

Dengan segara Jasson berlalu keluar kamar, dan meningalkan Elios yang sibuk merapikan baranganya.

"Jasson, tunggu aku" teriak pria itu, namun Jasson tidak memperdulikan dirinya. "Jasson sialan" terus Eliso dengan umpatan sambil mengejar temanya.

*

Kediaman Gilton sudah mulai sepi satu persatu, bahkan acara perjamuan malam ini di batalkan untuk minggu depan, lantaran kesehatan Sera tidak membaik dan harus beristirahat.

Semua orang mulai hilang dan bahkan hanya tinggal beberapa saja di ruang tamu, hingga seorang perawat wanitapun sudah pulang, Herman dan dua anaknya tengah duduk di ruang tamu, bahkan Ken pergi dari meja makan tersebut saat Kakaknya Jasson dan Elios baru saja datang.

"Kau mau kemana?" tanya Ken kepada adiknya.

"Aku mau ke kamar, aku ingin istrirahat"

"Habiskan makan malam mu setelah itu kau baru ke kamar" perintah Jasson dengan penuh peduli, membuat Ken berdecak kesal sambil menantang pria itu.

"Aku tidak selera makan, kau saja yang makan"

"Apa karna diriku?" kejar Jasson hingga pria itu terdiam, bahkan Ken seperti memperjelas dengan gurat wajahnya. "Aku hanya ingin kau sadar Ken. Janji pernikahan yang kau ucapkan bukanlah sekedar janji biasa, Serafina adalah istrimu, maka kau harus menerima dan juga menjaganya. Sekalipun kau tidak mencintai seseorang, kau tidak berhak menyakiti dirinya. Begitupun sebaliknya, sekalipun kau membenci seseorang kau tidak berhak menghakimi dirinya. Pandangan buruk mu akan Serafina, akan berubah seiring kau mengenali dirinya, meskipun pada akirnya ini bukan cinta dan kalian harus berpisah. Aku berterimakasih dengan tulus padamu, sebab kau mau bertangung jawab pada Serafina, dan sudah mengeluarkan dirinya dari keluarga itu"

Hingga Jasson berlalu sambil mengajak Elios menduduki meja makan. Bahkan saat ini pandangan Elios tertuju kepada Jassson, sebab temanya memang sedewasa ini, Jasson Gilton tidak akan pernah tersulut emosi sekalipun ia amat marah akan situasi. Bahkan sikapnya yang dewasa membuktikan kematangan dirinya yang sudah mencampai sempurna, dan untuk dua wanita yaitu Hellena dan juga Serafina, Jasson bisa melongarkan sikap penuh tenangnya, tentu saja Elios yakin Serafina bukanlah wanita biasa bagi Jasson, tapi siapapun Serafina, dia pasti akan mengetahuinya nanti.

Second marriage of SerafinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang