[Episode : 7] Hari pernikahan.

1K 39 1
                                    

Sera mengunakan nuansa putih di tubuhnya, di padukan dengan permata yang melingkari pingang indah gadis itu, garis bahu Sera yang indah di biarkan terbuka untuk memperlihatkan kesexian tubuhnya meskipun dalam lingkup sopan, bahkan baju pernikahan yang Sera kenakan adalah bahan sutra murni yang di rancang oleh tangan ahli dunia, dan hanya ada 7 di dunia ini, sedangkan Serafina orang pertama yang mengenakan sebelum brand baju itu mengeluarkan modelnya.

Sungguh apapun yang di berikan keluarga Gilton seperti mimpi indah yang tidak pernah Sera harapkan, ia seperti diangkat dari burung penghuni gereja dan berubah menjadi burung phoenix dalam waktu semalam. Sungguh rasanya Serafina tidak mampu berkata-kata apa-apa lagi selain mengucapkan syukur atas semua yang menimpa hidupnya, bertemu keluarga Gilton seperti sebuah wadah mengangkat derajad hidupnya.

Bagaimana tidak, Keluarga Gilton sudah melepaskan Serafina dari siksaan batin Keluarga Moon, mengelurkan dirinya dari neraka dunia yang menjerat disana dan bahkan keluarga Gilton menerima Sera seperti keluarga mereka sendiri, sungguh ia amat bahagia bisa menikahi Kenderick dan keluarganya, namun sayangnya posisi Serafina adalah kebalikan dari yang seharusnya, ia di terima oleh Keluarga Gilton namum di benci oleh suami yang akan berjalan melintasi altar pernikahan dengannya.

Haruskan ini di sebut ironis, janji suci yang sebentar lagi di lantunkan oleh Kenderick di depan matanya, akan memporak porandakan jiwanya sebagai istri, malah sebentar lagi akan karam dengan kenyataan, jika saja Serafin bukan istri yang di inginkan.

"Kak Sera, acaranya sudah di mulai" ucap Natalia yang sudah membawa bunga di tanganya, ada Tallia dan juga Azka beserta Lyly yang mengiringi di belakang mereka.

Bahkan di balik kidung satin yang trasparan itu sudah mengakses Kenderick berdiri gagah di depannya, sebentar lagi Serafina akan berjalan kepada Kenderick yang akan menjadi suaminya, tapi apakah ini akan menjadi jalanya ke surga atau malah menjadi neraka kedua setelah Keluarga Moon.

Pintu yang terbuka, membuat David berdiri sambil menahan kegeraman, meskipun ia sama tampan dengan Ken, tapi apa gunanya jika Kenderick yang tengah Serafina tuju, hati yang semulanya utuh sekarang hancur tanpa lebur tanpa sisa, bahkan seluruh belati yang sedari kemarin tertancap untuk melukai dirinya, kali ini runtuh hingga merintihpun David tidak berdaya, dadanya seperti di sesakan akan oksigen yang berlebihan di akses olehnya, sedangkan di kepala itu sudah mendidihkan darah hingga membuat wajahnya memerah. Dari seluruh nadi yang memompa darahnya, sungguh seperti penolakan yang membuat David tidak terima, bukankah ia sudah menyiapkan hati dan mentalnya untuk hari ini, tapi kenapa sekarang malah berbeda dari harapanya.

"Sera, lihat aku sekali saja" pinta pria itu kearah Serafina yang tidak memalingkan wajah kemanapun selain Kenderick. "Sera" Pangilnya dengan berat bahkan tedendam dengan tepukan tangan para tamu undangan yang hadir.

Namun apapun yang David harapkan akan kalah dari hati Serafina yang mencintai Ken, bahkan David sudah mengetahui hal ini sedari lama, karna itulah ia memaksa sepupunya Elice menikahi Kendrick, dan saat itu Ken sangat tergila-gila dengan Elice hingga membuat rencana David berjalan mulus, sedangkan dirinya hanya bermain aman untuk terus disisi Sera, ia sungguh menyiapkan diri dan waktu memantapkah hatinya, tapi apapun yang ia rencanakan akan kalah dengan takdir yang menjerat Serafina, jika sedari awal selalu saja Tuhan mendekatkan Sera kepada Kenderick.

Sungguh ini tidak adil!

*

Ken mengucapkan janji pernikahan dan siap bertangung jawab untuk Serafina Moon, Ken akan selalu menjaga dan melindunginya dari rasa sakit dan air mata, dia tidak akan menyia-nyiakan Serafina apapun yang terjadi. Kenderick Gilton akan terus menerjang hujan dengan mengenggam tanganya, melewati kerikil yang menyandung langkah mereka tanpa meninggalkan, dan juga Kenderick akan senantiasa adil untuk Serafina.

Sungguh rangkaian kata indah itu adalah kebalikan dari apa yang akan terjadi nanti, pada akirnya Serafina hanya akan melihat punggung yang akan meningkalkan, hati yang terus bertahan, keadilan yang tidak pernah di terapkan, dan cinta yang tidak akan mungkin ada untuknya.

Sera meneteskan air mata ketika cincin cantik berwarna perak dengan berlian merah jambu sebagai pelengkapnya, cincin itu tesemaikan di jari manis Serafina dengan lancar, ia bahkan tidak bisa menjelaskan apakah ini air mata bahagia atau ini hanya sebatas kesedihan hati semata.

Semua orang memberikan tepuk tangan untuk menghibur pengantin yang tengah menangis atas haru yang melingkup acara sakral bagi Serafina. Sedangkan Herman Gilton menangisi kebahagian atas Serafina yang sudah pernah ia janjikan kepada Laura, Herman Gilton akan melepaskan Sera dari keluarga itu, dan saat ini ia berhasil membawa Sera dengan terhormat ke rumahnya, untuk menjadi menantunya.

"Papa" seru Jasson yang memandang papanya itu, membuat Herman memeluk Jasson dengan penuh sayang.

"Kita berhasil nak" ucap Herman pada anak yang bukan dari darahnya, melainkan anak dari Laura Willian dan juga Adamar Gillton. Jasson Gilton seharusnya adalah Jasson Moon, kakak kandung Serafina yang berasal dari kedua orang tua yang sama.

Jasson memeluk ayah yang sudah membesarkanya dengan penuh cinta, ia berterimakasih kepada Herman Gilton yang menjadi sosok membanggakan di hidupnya sekalipun Jasson bukan anak kandungnya, dan cerita ini hanya di ketahui oleh Jasson dan Herman saja, sedangkan Ken dan Natalia tidak mengetahui jika Jasson bukanlah kakak kandung mereka, melainkan kakak kandung dari Serafina Moon.

Second marriage of SerafinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang