[Episode : 4] Bertemu.

1K 37 3
                                    

Dengan segera Serafina menahan jantungnya yang berdebar kencang, ia bahkan tidak melakukan kesalahan tapi kenapa Sera merasa takut, bahkan psikologis tubuhnya bereaksi dengan berlebihan, dan sungguh hal ini membuat Serafina tak berdaya menahannya.

Berulang kali gadis itu memberikan adiksi pada otak untuk menyalurkan ketenang dan terus berusaha biasa, tapi berulang kali juga ia merasa bergetar dan berdebar ketika memandangi calon suami yang dulu sangat ia cintai.

Langkah kaki pria itu dengan tegas berjalan kearahnya, Kenderick bahkan tidak meragu sedikitpun dan terus mengawasi Serafina dengan manik mata tajam nan penuh akan pancaran dalam. Secara alami Serafina terhayung kearah belakang, berusaha merengsekan langkahnya perlahan demi perlahan hingga pada akirnya gadis itu di tarik paksa oleh Kenderick dengan sikap kasar yang membuatnya tertegun.

"Kau mau kemana" kesal Ken ketika Sera ingin melangkah pergi kearah belakang.

"A-Aku mau-"

"Kenapa kau selalu menyebalkan. Bahkan setiap kali aku melihatmu membuatku selalu ingin marah. Bahkan semenjak Natali bergaul denganmu dia semakin berani melawanku, dan karana diri mu Papa memarahi ku. Apa yang kau berikan pada mereka hingga semuanya bersikap seperti" tuduh Ken ketika menepiskan tangan Serafina seraya menghempaskanya dengan kesal.

Mata gadis itu hanya mampu terpana atas tuduhan yang dilayangkan kepadanya, bahkan perkataan Ken saja membuat Sera tidak mengerti akan maksud dari ucapan itu. "Kak Ken, apa maksudmu?"

"Kak Ken" dengus Kenderick ketika membeokan penuturan Serafina, bahkan ia menatap dengan penuh kesal sembari melirik dengan pandangan jengkel penuh tatapan merendahkan. "Sejak kapan kita sedekat itu sampai kau memanggilku dengan panggilan akrab, aku bahkan tidak percaya pernikahan ini harus membuatku menikah denganmu" hinanya sekali lagi hingga membuat Sera tergugu mendegar mulut jahat pria itu.

Sedari tadi hanya penghinaan dan kata-kata kasar yang di lontarkan pria itu, bahkan saat Kenderick berjalan kearahnya ia sudah melakukan kekerasan fisik dan membentaknya dengan nada meninggi penuh penekanan tajam, bahkan sekalipun ia tidak menyukai Serafina, tidak seharusnya Kenderick bersikap seperti ini, hingga Sera saja dibuat bingung atas tingkahnya.

"Sebarnya apa masalah anda Tuan" sambar Sera dengan nada meninggi, ia sungguh tidak percaya jika bertemu dengan Kenderick hari ini, tapi yang tidak Sera percaya adalah sikap buruknya.

Bahkan Serafina bukanlah istrinya dan masih berstatus calon istri kedua Kenderick Gilton, dan pria itu sudah berani menyakitinya bahkan tidak melakui dengan sikap dan verbal saja, melainkan fisik. Bukankah sikap Tuan Kenderick ini sangat keterlaluan, Bahkan Sera tidak bisa membayangkan bagaimana ia hidup dengan pria ini nantinya.

"Masalahku itu karna bertemu denganmu dan karna dirimu. Aku dan keluargaku selalu saja berdenab, semuanya selalu karna mu. Bahkan aku tidak percaya hal apa yang kau lakukan hingga Papaku selalu membelamu, sedangkan Natali banyak berubah semenjak bergaul denganmu, tidakah kau sadar jika dirumu itu membawa sial untuk ku"

"Jikapun anda memiliki masalah, apakah harus menyangkut pautkan semua itu pada diriku. Tidak bisakah anda berfikir dewasa jika saja masalah itu karna anda sendiri, bahkan aku bukanlah istrimu tapi kau sudah bersikap selancang ini, tidakah kau sadar Tuan Ken, jika sedari awal bukan aku yang menjadi masalah, tapi dirimu sendiri. Kau yang terpaksa menerima pernikahan ini dan menjadikan aku sebagai istri kedua mu, dan tentu saja pernikahan ini membuat Nona Elice yang kau cintai akan tersakiti bukan, kau sendiri yang merasa bersalahan pada istri mu dan menyalahkan orang lain atas kebingungan itu"

"Tutup mulutmu" ancam Ken ketika kata-kata Sera membuat emosinya meledak, entah kenapa ucapam gadis itu sungguh membuatnya sakit hati dan tidak terima, tapi apapun yang di ucapkanya sangat sesuai atas kebingungan Ken selama ini.

Second marriage of SerafinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang