Sudah saatnya Alexi menyudahi harinya di Irlandia, ia harus terbang ke Meksiko untuk melihat ibunya, Serafina berupaya sebisa mungkin untuk mecari penawar itu, namun tak ada pilihan selain mengikhlaskan wanita malang tersebut.
"terimakasih sudah mengantarku"
"Kau tidak perlu berterima kasih untuk sesuatu yang bisa kau balas"
"Aku tak akan mampu membalas kebaikanmu" tutur Alexi kearah Sera, hingga wanita itu tersenyum simpul sambil menepuk pundak Alexi agar dirinya tegar.
Baru saja Sera ingin melambaikan tangan atas kepergian Alexi, sebuah berita muncul di layar raksasa yang ada di ruang tunggu Bandara, tentang kehamilan cucu ke-tiga dari keluarga Gilton, membuat semua orang ricuh mengamati hal mengejutkan itu, tak terkecuali Serafina yang terpana diam menyaksikan hal yang paling ia takutkan.
"Sera" lirih Alexi getir, namun wanita itu hanya mematung diam tanpa mengatakan apapun, ia mengikuti perkembangan berita hingga akir sampai membuat bulu kuduk Alexi merinding dahsyat.
Wanita itu sangat jelas mencintai Ken, bahkan hubungan diantara keduanya sudah terlanjur dalam sekalipun Sera bukan lagi istri sahnya. namun bagaimana bisa pria bajingan seperti Ken melakukan hal seperti ini, mungkin kasarnya Alexi mengetahui sejauh apa hubungan keduanya lantaran Alexi sendiri mencari tahu hal itu, namun ternyata, ia juga menghamili istri sah-nya, apa yang sebenarnya Ken fikirkaan sekaraang? Bukankah dia pantas seperti keparat!
"Ini tidak mungkin, pasti ada yang salah" timpal Alexi untuk menenangkan Serafina, lantaran tak ada yang bisa ia lakukan untuk megobati kekecewaan wanita itu.
"Bagaimana bisa ini tidak mungkin?" tanya Sera lirih, dengan tatapan nanar kearah layar televisi.
"Sera, kau harus tenang, mungkin ada alasan dari apa yang terjadi sekarang"
"Alexi" kejar Serafina segera. "Aku baik-baik saja. pergilah. bagaimanapun, aku akan terus melanjutkan hidupku"
"Tapi-"
"Dan juga, tentang pertunagan kita yang aku tolak kemarin, akan aku pertimbangkan" putusnya.
Alexi terpana, kenapa jantungnya berdetak dua kali lipat dari sebelumnya, atas argumen Serafina yang mengejutkan, apakah ia berharap pada wanita ini? Tapi bagaimana mungkin? Alexi paling benci menempatkan wanita berharga dalam hidupnya, setelah melihat nasib menyedihkan yang di lalui ibu kandungnya, sehingga Alexi tak ingin merasakan sakit setiap hari atas seorang wanita lagi, untuk itulah, ia membenci berhubungan mengunakan hati, bahkan ia sama dengan bajingan manapun, yang mengunakan uang sebagai sarana membeli mereka, namun untuk pertama kalinya, perkataan Sera yang mengejutkan, membuat jantung Alexi bergemuruh dahsyat, anehnya lagi, Alexi begitu bahagia jika Sera mempertimbangkan pertunagan mereka, alih-alih menolaknya mentah-mentah.
Sera mengunakan kaca matanya, ia tersenyum manis ketika meningalkan pria itu, Serafina mencoba ke bilik kamar kecil untuk bernafas, setidaknya rasa sesak yang menyekat dadanya perlu ia lepaskan, lantaran Sera benar-benar kesulitan dalam menghirup oksigen.
"Sera, tenanglah. Ini akan baik-baik saja" pintanya ketika meghantan permukaan dada yang begitu menyekat. "K-Ken tidak akan mungkin menyentuh Celine dalam keadaan sadar, pasti sama seperti terakir kali, Celine yang yang menjebak Ken untuk masuk ke dalam rencananya"
Namun Sera tak bisa membohongi hatinya, ia sangat kesulitan saat ini, lebih sulit lagi percaya pada Kenderick, sejak pesta malam itu, Sera menyadarkan dirinya, ia mulai mengalah akan kondisi mereka, ia ingin menjauh beberapa waktu, sampai Sera kembali seperti dirinya yang bisa mengabaikan Ken, namun, kenapa semakin di abaikan, Ken selalu menghantam rasa sakitnya berulang-ulang, mengecewakan Serafina di bagian paling menyakitkan, hingga Sera sendiri, tak bisa membayangkan, bagaimana dirinya menghadapi dunia ini lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second marriage of Serafina
Ficção Adolescente[WARNING ONLY FOR 21+] ------------------------------------------- Ayah menikah lagi setelah Serafina menjadi anak piatu atas kepergian ibunya, Sera memiliki ibu tiri yang cukup membencinya sedangkan adik sambungnya terus iri setelah merampas banyak...