Seluruh keluarga berkumpul menikamti makan malam mereka, bahkan Sera sedang memasukan seluruh makanan yang ada di piring untuk di telan kedalam mulutnya, sungguh makanan itu sangat membahagiakan, hingga kenikmatan dan rasanya membuat Sera tidak peduli akan percakapan keluarga selain sibuk mengisi perut yang sudah menangih makan sedari Sore.
"Bagaimana jika kakak bulan madu di Bali saja" sontak makanan yang sudah Ken cerna dengan baik, berbelok arah hingga membuatnya tersedak, bahkan makanan yang seharusnya tertelan dengan sangat baik, begitu payah untuk ia proses.
"Ken..." lirih Sera ketika menyodorkan air mineral pada suaminya, hingga pria itu meneguk minuman itu sampai tandas lantaran ia benar-benar tak kuasa mendengar celotehan Natalia.
"Kenapa kau berlebihan sekali, apa kau malu" ejek Natalia pada kakaknya, membuat semua orang menertawakan Kenderick.
"Natali, ada apa?" tanya Sera pada adik iparnya itu.
"Kalian akan bulan madu di bali kak" ucap Natalia dengan polos.
Uhukkk...uhukk...
Sontak makanan yang sudah Sera cerna dengan baik akirnya terloncat seperti Kenderick, sungguh Sera tidak menduga jika apa yang Natalia katakan menarik akal sehatnya, bahkan membuat Ken menuangkan air kegelas yang sudah ia tandaskan untuk di berikan pada Serafina.
"Natalia, kau jangan bercanda" ucap Sera dengan penuh canggung.
"Tidak sayang, untuk apa bercanda soal itu. Sudah seharusnya kalian berbulan madu"timpal Tuan Gilton pad menantunya.
"Benar kak, Bali adalah destinasi yang pas untum kalian kunjungi" usul Natalia dengan penuh harap.
"Iya Sera, kakak akan mengurus semua keperluan kali, anggap saja ini hadiah pernikahan dari kamu berdua" terus Hellena ketika mengenggam tangan suaminya.
"Tapi...." rasanya Sera amat berat untuk menyetujuinya, meskipun di tanya pada hatinya itu adalah keputusan paling membahagiakan, tapi untuk apa arti bulan madu jika mereka akan berbeda kamar pada akirnya.
"Terkait pekerjaan Ken, kakak sudah menghandlenya untuk minggu depan, jadi tidak ada kendala apapun" jelas Jasson saat ikut serta di perbincangan itu.
"Tapi kenapa harus minggu depan, itu terlalu cepat" ucap Ken dengan begitu jengkel.
"Jadi kau mau kapan? Tahun depan?" ketus Natalia pada kakaknya.
"Kenapa kau harus ikut campur, kau diam saja" balas Kenderick pada adiknya.
"Sudah sewajarnya aku ikut campur, aku adalah adik mu, dan mengiginkan keponakan dari rahim istrimu"
Hingga kedua pasutri itu tersedak mendengar perkataan Natalia, sungguh jika terus di biarkan mereka akan berakir di rumah sakit akibat keterkjutan itu, bahkan mengiginkan keduanya berbulan madu saja sudah membuat Ken dan Sera serangan jantung, di tambah memikiki momongan, apakah keluarga ini bercanda.
Pada akirnya, Ken dan Sera terpaksa berbulan madu di Bali, mereka harus pergi selama 1 minggu sekalipun ada kekesalan dan jengkel di gurat wajah Ken, Jasson dan Hellena mengantarkan kedua pasangan itu ke bandara, bahkan Hellena menyiapkan sebuah kado yang ia berikan langsung ke tangan Sera untuk di buka setelah sampai di penginapan, rasanya Sera sangat bahagia ada di keluarga ini, bahkan wanita itu begitu menghargai nasehat dan apa yang di berikan oleh ayah mertua dan iparnya.
"Sera pergi dulu kak" ucap Sera ketika tak rela melepaskan pelukan Hellena.
"Bibi, jagan lupa membawa ole-ole untuk ku" timpal Arkana dengan cuek, padahal sebenarnya pria kecil itu ingin sekali di peluk oleh Sera, namun di kesan pertama membuat Arka memiliki jarak denganya.
"Tentu saja sayang, bibi akan membelikan ole-ole untuk mu" balas Sera saat berjongkok mencubit pipi Arka, membuatnya menjauhkan tangan Sera dengan wajah jutek.
"Jangan memperlakukan ku seperti itu, aku bukan anak kecil"
"Hei, bagaimana bisa anak usia 6 tahun sudah dewasa, bahkan menginjak bangku sekolah saja masih tahun depan" ucap Sera dengan bercandan.
"Jangan meledeku, setidaknya kemampuan ku setara dengan anak SMA pada umumnya"
"Tetap saja umur mu 6 tahun sayang" balas Sera dengan senyum manis ketika berbisik sesuatu ke telinga Arkana. "Sayang, bibi akan membelikan mu boneka beruang, asalkan kau mencium bibi" ucapnya.
Membuat Arkana membulatkan mata dengan malu, bagaimana bisa wanita itu mengetahui fia menyukai boneka beruang padahal Arka sudah menjaga harga dirinya. "Percayalah, Ada boneka beruang dengan edisi terbatas di internet, dan bibi sudah memesankanya, jika mau mencium bibi, akan bibi ambilkan diam-diam" ucap Sera dengan penuh godaan, membuat Arkana menundukan kepala dengan pipi memerah, hingga di detik itu juga ia mengangkat kepala dan mendekatkan bibirnya ke pipi Sera.
"Hati-hati di jalan bibi" ucapnya setelah memberikan ciuman itu, membuat Sera terkekeh bahagia setelah berhasil menaklukan Kenderick versi kecil ini, ia memeluk Arkana dengan sayang hingga mengusap kedua kepalanya, membuat lelaki kecil itu berlari kebelakang tubuh maminya dengan penuh malu, bahkan Jasson dan Hellena tidak menyangka jika Arkana akan memberikan ciuman pada Sera.
"Kak Jassson, Sera pamit dulu" terusnya pada ayah dari dua anak yang mengemaskan itu, membuat Jasson memberikan usapan lembut di bahu Sera seolah merestui kepergianya untuk berbulan madu, pria yang menjadi ayah dua anak itu sedang mengendong putrinya yang cerewet, lantaram Lilyana sudah tertidur dalam perjalanan.
"Hati-hati Sera, kabari setelah sampai disana" balas Jasson.
"Iya kak, tenang saja. Sera juga akan membagikan beberapa foto jika nanti berjalan-jalan disana"
"Kakak menantikanya Sera, yang penting kalian nikmati saja"
"Kak, sudahlah. Penerbangan kami sudah di beritakan, kami berangkat dulu" tukas Kenderick, membuat Sera memalingkan wajah kearah suaminya, hingga menemukan gurat tidak senang disana.
"Astaga, apa aku terlalu bersemangat dan berharap, sampai-sampai Ken marah, matilah aku" batin Serafina ketika memilih diam dan tak berani bersuara
KAMU SEDANG MEMBACA
Second marriage of Serafina
Novela Juvenil[WARNING ONLY FOR 21+] ------------------------------------------- Ayah menikah lagi setelah Serafina menjadi anak piatu atas kepergian ibunya, Sera memiliki ibu tiri yang cukup membencinya sedangkan adik sambungnya terus iri setelah merampas banyak...