[Episode : 41] Sudah Berubah.

387 28 0
                                    

Natalie mendobrak kasar pintu utama, bahkan membuat langkah kaki Ken dan Celine terhenti karna tingkahnya, sungguh demi apapun Natalie tidak bisa menerima sikap keduanya, jangankan untuk melihat Serafina menghadapi ini, membayangkanya saja sudah membuat bulu kuduk Natali merinding, tentu ini akan menjadi sakit yang tak akan ada obatnya, bahkan membuat Natali tidak berdaya karna tingkah dua manusia itu.

“Apa kalian gila kembali kesini” bentak Natali dengan suara kesal, bahkan memiliki penekanan yang dalam namun dalam lingkup volume yang cukup di dengar oleh ketiganya.

“Bagaimana bisa kalian kembali ke rumah ini, apa kalian tidak sadar jika ada Kak Sera disini, dan kau Kak, bagaimana bisa melakukan hal ini pada Kak Sera, dan kau Celine, apa kau tidak bisa menghargai perasaan perempuan lain”

“Natali jaga sikapmu!” bentak Ken saat menegur adiknya.

“Bagaimana aku bisa menjaga sikap, jika kau saja membuatku kecewa”

“Setidaknya jangan ikut campur masalahku, aku tau mana yang baik dan mana yang tidak” kesal Ken pada gadis itu.

“Jika kau tau mana yang baik dan tidak, seharusnya kau bisa membedakan mana itik buruk rupa dan sang angsa”

“Tunggu, maksudmu apa” celetuk Celine dengan tidak terimanya, bagaimanapun ia cukup tersinggung oleh perkataan Natali barusan.

Namun wajah jutek Natalia menjadi balasan.

“Setidaknya tolonglah! Kalian berdua gunakan otak dan perasaan, kami bahkan tidak melarang Celine kembali, tapi bukan berarti kau kembali kesini”  kejar Natali pada wanita itu, meskipun Celine adalah kakak iparnya, namun hubungan keduanya tidaklah sedekat yang dibayangkan.

“Lalu apa kau ingin dia tinggal sendirian diluar sana, aku tidak akan mengizinkanya. Bagaimanapun Celine baru saja keluar dari rumah sakit” ucap Ken saat membela wanita yang ia cintai dengan kebodohan.

“Benar yang aku bilang kan Ken, seharusnya aku tidak kembali kesini. Mereka tidak akan menerimaku” timpal Celine dengan perasaan terluka, bahkan membuat Natali semakin kesal atas sikapnya yang selalu men-drama banyak hal.

“Jika kau tau Ken memaksa kesini, setidaknya sebagai wanita gunakan juga kekerasanmu untuk menolaknya. Bicara seperti itu tidak akan menjamin kau itu wanita baik Celine, kau bahkan terkesan sebagai orang yang siap menghancurkan perasaan wanita lain ketika menginjakan kaki untuk datang kemari”

“Natalia!!! ” bentak Kenderick dengan murkanya.

“Apa!!” balas gadis itu dengan kesal, bahkan teriakan keduanya membuat telinga Sera jengah.

Sedari tadi Sera menyadari ada suara mobil yang datang, namun ia berfikir mungkin saja teman atau kenalan Natali, sebab gadis itu terburu-buru menuruni anak tangga, namun mendengar suara keributan dari arah luar membuat Sera tak bisa menahan rasa ingin tahunya, wanita itu melangkah kearah sana untuk mendatangi Natali, setidaknya ia perlu memeriksa apakah Natalia baik-baik saja.

“Cepatlah pergi sebelum Kak Sera melihat kalian, aku mohon” pinta Natali sekali lagi, setidaknya apa-pun yang terjadi ia tidak bisa membiarkan Serafina melihat ini.

Ken yang menghela nafas dengan sesak terpaksa melangkah mundur saat tubuhnya di dorong paksa oleh adiknya, sedangkan Celine yang terlihat kesal berusaha menarik ketenagan untuk tidak menampar wanita itu, setidaknya ia perlu menahan diri pada adik iparnya sendiri. “Cepatlah pergi-“ tutur Natali berulang kali.

“Natalia.... ” teriak Sera hingga menghentikan semua orang yang berada di pintu depan, bahkan Ken dan Celine amat kaget melihat Serafina yang muncul dari arah dalam, sedangkan Natali, memejamkan mata dengan amat menyesal jika keributan yang ia buat memancing Serafina keluar.

Second marriage of SerafinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang