[Episode : 104] And Game

173 8 6
                                    

Pria itu kembali meragu,  ia mengenal baik Hellena,  ia mengagumi Hellena,  ia juga sangat menyukai karakter istri dari temanya itu. Hanya saja apa yang Elios dengar barusan membuat dirinya tercengang,  setidaknya ia sedikit paham tentang kerumitan masalah antara keluarga Moon dan Gilton, namun sampai di titik Hellena ingin membunuh Serafina yang di lindungi keras oleh suaminya,  ini yang menjadi pertanyaan!

Ada apa dengan Hellena?

Pangilan itu berhasil di hubungkan ke ponsel Jasson.

Suami dari Hellena itu meninggikan suara satu oktaf untuk bertanya apa tujuan dari panggilan iseng Elios,  saat Jasson berada pada jam sibuk di kantornya.

"Eeehmmm,  Jasson" ucap Elios ketika memberanikan diri untuk bicara.

"Iya kenapa!" teriak Jasson geram dibalik ponsel layarnya.

"Itu-" sungguh Elios bingung,  dari mana ia harus memulainya. Apakah ia langsung mengatakan duduk perkara kearah Jasson terkait istrinya? Tidak mungkin kan!

"Apa kau tak ada kerjaan lain,  selain mengangguku.  Jika tak ada yang ingin kau katakan,  tak usah menganggu waktu-ku.  Aku banyak pekerjaan hari ini" teriak ayah dua anak itu.

Hingga langka kaki Hellena mendekati Elios,  membuat pria itu terpana dengan senyum aneh yang Hellena tebar.

Wanita itu menyentuh ponsel Elios, mengambil alih lalu mematikanya.

"Aku tahu kau kaget" ujarnya tenang.

"Hanya saja aku jauh lebih kaget jika tahu dokter VIP keluarga Gilton ternyata dirimu. Aku percaya kau mendengar semuanya Elios, kau pasti bertanya,  ada apa,  dan kenapa.  Namun ini tak semudah yang kau bayangkan,  karna itulah,  apapun yang kau dengar jangan pernah ikut campur, sebab keluarga Gilton tak sesederhana yang kau bayangkan,  begitupun aku" ucapnya untuk mengigatkan.

"Lalu,  kenapa kau melakukan itu Hellena.  Kau tahukan, alasan Jasson hidup hanya untuk Serafina.  Sekarang kau ingin menghancurkan adiknya,  apa kau gila!"

Senyum Hellena mengambang sempurna. Tatapan tersebut terasa asing,  wajahnya berubah mengerikan,  membuat Elios terdiam kaku sambil berusaha mencari kestabilan emosi.

"Apa aku harus menjawab itu?  Jika aku menjawabnya, berarti kau akan ikut campur disini.  Apa kau yakin dengan akibatnya?"

"H-Hellena,  ada apa dengan-mu.  Kenapa kau terlihat aneh"

Tangan Hellena memesrai pundak Elios, matanya terlihat begitu intim,  di parkiran terbang kalai itu tak ada siapapun,  Hellena sudah meyakini tak ada orang kecuali dirinya dan juga seorang pria yang siap memotret mereka di belakang sana.

"A-Apa yang kau lakukan" Panik Elios atas sikap lancang istri sahabatnya.

"Aku tahu, kau menyukai diriku sejak lama.  Hanya saja aku sudah menjadi istri sahabatmu, karna itulah kau menyerah" kedua mata Elios membulat.

Berarti selama ini dia tahu semua itu,  namun bersiap santai menghadapi Elios.

Bibir Hellena mulai di dekatkan pada bibir Elios,  aroma wangi mulutnya membuat Elios tak bisa mengelak,  debaran jantung itu berpacu dari biasanya hingga Elios tak mampu bertahan lagi.

"Untuk kali ini saja. Mau kah kau melampaui batasan diantara kita,  sebagai bentuk sepakat, bahwa dirimu tidak akan pernah megatakan apapun pada Jasson"

"Maksudmu" kali ini Elios terpancing,  ia berhasil tergoda pada sosok wanita yang di inginkan oleh hatinya. 

Wanita yang selalu ingin dia sentuh, namun selalu ter-pendam,  sosok Hellena yang seperti ini membuat Elios tak bisa menolak sebagai seorang pria,  dia,  benar-benar membuat naluri Elios hidup seperti pecundang menyedihkan.

Second marriage of SerafinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang