Second marriage of Serafina

[Episode : 126] Game Over

Jasson menghabiskan waktu sepanjang hari di bilik minimalis bernuansa putih abu di ujung lorong tamu rumah mewahnya, ruangan itu di penuhi akan furnitur multi fungsi yang sangat memudahkan Jasson jika harus bekerja sambil mengawasi anak-anak dirumah, ia sengaja mengabsenkan diri lantaran tak memerlukan pertemuan mendesak ataupun kebutuhan rapat seperti biasanya, sehingga sedari tadi Jasson sibuk membolak-balikan lembaran untuk ia rangkum guna menjalin kerjasama baik bersama Seanara dan Kirby, Jasson berharap, keberadaan mereka sedikit memberikan angin segar di tengah kebingungan Jasson tentang adik-adiknya.

"Sayang" suara Hellena menjangkau pendengaran suaminya, seperti biasa, Hellena menyajikan secangkir kopi dan setumpuk kue kering untuk ia santap.

Hellena menandaskan nampan sembari berlalu mendekati Josson dengan sikap mesra, ia mencium bibir suaminya saat pria itu tampak mengiginkan Helena.

"Apa yang kau kerjakan?"

"Kontrak kerja sama dengan pihak Seanara dan Kirby"

"Kenapa? Apa ada yang salah?" tanya Helena dengan sikap ingin tahu, sebab proyek itu sudah tuntas ia bedah dengan timnya.

"Mereka ingin bekerja sama dalam jangka waktu 1 tahun kedepan, sehingga aku berniat memperpanjangnya, karna itulah aku ingin memeriksa detail kerja sama yang akan kita ajukan pada pihak sekutu. Sangat jelas sekali, kita perlu memberikan sedikit penjelasan kenapa kerjasama ini membutuhkan waktu yang panjang, lantaran aku ingin kita bisa sedikit lebih dekat dengan mereka, bisa saja kehadiran orang yang mirip Serafina dan Ken itu seperti petunjuk tentang semuanya"

"Menurutmu, apa mungkin di dunia ini ada dua pasangan yang begitu identik?"

"Bukankah sangat mustahil!" kejar Jasson atas pertanyaan istrinya.

Benar, sangat mustahil! Jika hanya satu orang yang mirip, bisa saja itu hal yang wajar, namun bagaimana bisa dua pasang manusia yang menghilang tanpa jejak bahkan puing-puing mayatnya tidak di temukan, setelah 3 tahun berlalu muncul dengan nama yang berbeda, latar belakang yang berbeda, bahkan bukan orang sembarangan untuk diragukan eksistensinya, hal inilah yang membuat Hellena  mempertanyakan, betapa tidak masuk akalnya keberadaan Seanara dan Kirby ini.

Ke esokan harinya.......

Jasson terlihat gagah dengan pakaian formal miliknya, pria itu mencium kening istrinya untuk berangkat pagi-pagi sekali, Jasson memiliki perjalanan dinas luar kota untuk melakukan visit pada anak perusahaan yang akan di renovasi ulang, sehingga mengharuskan Jasson menempuh perjalanan udara 1 jam 45 menit hingga sampai tempat tujuan.

Sore harinya Jasson kembali ke ibu kota, ia baru saja sampai di perusahaan utama untuk menepati janji temu dengan seorang pria bernama Lenon, pria inilah yang menjadi perpanjangan tangan dimana Jasson mampu melakukan kerjasama dengan Seanara dan Kirby.

"Maaf sedikit terlambat" sapa Jasson yang tak sempat mendudukan diri untuk menyuguhkan kesungkanan dirinya.

"Oh tidak masalah Tuan Jasson,  aku tidak terlalu bosan menunggu" saut pria itu ketika menjabat hangat tangan Jasson.

Seorang pegawai wanita menyajikan minuman untuk tamu penting Jasson, memberikan sikap sopan lalu mengundurkan diri penuh hormat.

"Bagaimana perjalanan ke Irlandia?" tanya Jasson kearah tamunya, sebelum masuk ke topik pembicaraan.

"Lumayan melelahkan" tutur Lenon disambut gelak tawa mereka. "Jadi begini Tuan Jasson, terkait kerjasama-"

"Oh benar, kerjasama itu. ada beberapa hal yang ingin aku sampaikan juga" putus Jasson seolah ia amat bersemangat dengan kerja sama yang akan mereka laksanakan. "berdasarkan data yang sudah aku terima, sepertinya kerjasama ini membutuhkan waktu yang cukup panjang, sehingga aku ingin mengajukan perpanjangan waktu sampai 5 tahun kedepan. Bagaimana menurut Tuan Lenon, ini sangat menguntungkan kedua belah pihak, bahkan kedua perusahaan bisa menjalin hubungan persahabatan yang erat, apalagi saya sudah menganalisis prospek jangka panjang, bisnis kita mampu menjajahi perdagangan internasional dengan rekor muri fantastis tiap musimnya-"