[Episode : 56] Tuduhan.

350 24 6
                                    

Angin malam berhembus dengan damai, David melepaskan jaket tebalnya untuk di selimutkan ke badan mungil Serafina,  pria itu memandang penuh cinta pada wanita yang menjadi istri sahabat kecilnya,  tentu saja amat menyakitkan membiasakan rasa yang berlebur dalam untuk ditampilkan senatural mungkin.

Melihat ia tertidur saja sudah membuat David bahagia apalagi jika memilikinya mungkin pria itu akan menjadi laki-laki terberuntung di alam semesta,  namun harapan yang terlalu tinggi itu ia putuskan dengan segera ketika Serafina mencintai Kenderick.

Mobil Ken terhenti tepat di parkiran mini market,  ia menyipitkan mata mendapati Sera yang tertidur dihadapan pria itu, darah kecemburuan mendidih dengan panasnya, bahkan urat lehernya menampilkan betapa geram Ken atas pemandangan yang tidak menyenangkan.

Ken keluar dari mobil,  membanting kasar pintu kemudi lalu memijakan kaki untuk melangkah kearah mereka.

Namun David menyadari kehadiran Kenderik,  pria itu bangkit dari tempatnya lantaran David sadar kehadiran Ken akan menganggu Serafina.

"Ken" cegat David dengan tanganya,  seolah ia  menghentikan Kenderick yang ingin membangunkan Sera.

Mata Ken melirik jengkel pada tangan pria itu,  seolah menatap penuh selidik untuk memperingati dirinya.  Namun David tidak mengindahkan sikap Ken hingga sebuah pukulan mendarat di wajah pria itu,  pukulan yang sedari awal ingin ia berikan untuk menyadarkan David, tapi hari ini ia lampiaskan dengan kemarahan hati yang mengelora,  bahkan api cemburu membakar dirinya dengan dahsyat.

Sera terbangun ketika suara keributan itu mencapai kesadaran,  wanita itu meringis beberapa saat namun matanya membesar lantaran Kenderick memukul tuntas David dihadapanya,  pria itu seperti mengila tanpa sebab, menghantam David dengan penuh kekuatan namun pria malang yang ada di cengkraman Ken berusaha melindungi diri tanpa melawan,  melihat hal itu tentu saja Sera bangkit dari tempatnya,  ia mendekat kearah mereka, namun tatapan Ken menajam penuh tusukan dalam, kilau berbahaya menghentikan langkah Serafina seolah ia sendiri tak kuasa untuk mengendalikan suaminya.

"Jangan ikut campur" bentak Ken kearah istrinya, pria itu memberikan peringatan dengan tegas seolah tak ada tempat bagi Sera memisahkan mereka.

Sekali lagi,  Kenderick memukul David sekuat tenaganya, mencengkram pria itu dengan tekanan kuat bahkan David hanya melindungi diri tanpa melawanya.

Serafina bergetar takut atas pemandangan mengerikan dari Ken,  ia belum pernah menyaksikan pria itu semurka ini,  bahkan membayangkan Ken menyakiti orang lain saja Sera tidak pernah,  namun kenapa hari ini Kenderick berbeda,  ia seperti laki-laki mengerikan yang begitu dingin dan berbahaya,  seolah sosok baru yang bertolak belakang dengan kelembutan dan sikap manja serta candaanya yang khas,  hari ini sorot matanya  begitu tajam,  sikapnya amat begis,  bahkan Kenderick sangatlah menakutkan.

"K-Ken,  ada apa denganmu,  kau akan membunuh David jika begini" teriak Sera dengan suara bergetar,  bagaimanapun ia harus melawan ketakutan diri untuk mencegah suaminya.

Ken tidak peduli,  ia terus saja memukul David namun kali ini David melawan dirinya, pria itu berhasil keluar dari cengkraman Ken dan melepaskan diri dari amukan dirinya, David berusaha mencari jarak aman untuk mengukur seberapa hebat sang lawan, namun bagaimanapun David melawan, Kenderick bukanlah lawan setimpal.

"Ken hentikan, kenapa kau seperti ini" terus Serafina yang begitu takut.

Membuat pria itu menghela nafas dengan sesak atas kemurkaan yang sudah menguasai dirinya. "Apa pedulimu jika aku membunuhnya,  apa kau marah aku melukai sahabatmu, atau kau marah aku membunuh orang yang kau sukai"

"Apa maksudmu sebenarnya Ken, kau bicara apa" tanya Sera dengan binggung.

"Kenderick!" teriak David untuk memperingati pria itu.

Second marriage of SerafinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang