"Tidak terlalu penting, hanya cerita tentang kenakalan remaja" ucap Lolita kearah Kenderick.
"Kenakalan yang seperti apa?" sautnya dengan sikap ingin tahu tinggi, apalagi menyangkut Serafina.
"Sera menyelamatkan aku dari orang yang merisak ku. Namun caranya unik untuk menghentikan perbuatan mereka"
Ken membulatkan mulutnya, ia sangka itu cerita yang menarik, namun nampaknya tidak. Melihat karakter polos Kenderick yang percaya begitu saja, Lolita sangat gemas, mulutnya gatal untuk menceritakan semua hal namun Serafina sangat berbahaya untuk ia lawan.
"Tapi kak, apa aku boleh bertanya"
"Tentang?"
"Bagaimana kau bisa mencintai Sera?"
Ken terdiam, haruskah dia menceritakanya?
"Aku sudah mengenal Sera sejak ia masih muda, aku menyukainya sejak Sera remaja bahkan saat kami di sekolah yang sama. Namun, ada hal yang membuatku tak ingin mengakui perasaan itu. Anehnya, Sera masuk sendiri dalam keluargaku dengan latar belakang yang mengejutkan. Aku fikir, aku sudah mengenal dirinya, sudah mengetahui tentangnya. Tapi aku salah, banyak hal yang tidak aku ketahui tentang Sera. Untuk itulah, aku ingin mengenalnya, mengenal Serafina yang seutuhnya"
Hingga gadis itu menarik senyum tipis tentang apa yang ia dengar barusan.
"Namun saat kami membawa Sera ke rumah mu untuk pertunagan itu. Kenapa kau terlihat membencinya?"
"Aku tidak ingin Serafina menganggap serius tentang perjodohan kami. Aku takut dia terluka sehingga membuat pertahanan diri lebih awal. Namun nampaknya aku yang tak bisa menahan diri, sampai aku lupa jika sejak awal hubungan kami sudah diputuskan kapan berakirnya"
-
Mobil David terparkir di Lobby perusahaan guna menjemput Serafina, wanita dengan rok hitam yang mengetat di pingulnya itu menyadari kehadiran David yang sedang melangkah kearahnya, bahkan bebedapa detik berdiri tepat di hadapan Serafina.
"Ayo pulang, biar aku yang mengantarmu" Ajak David dengan penuh harap untuk membawa Sera kembali setelah sibuk bekerja.
Sera tak bergeming, ia masih berdiri diposisi, bahkan ta menyaut ajakan itu seolah menolak David mentah-mentah.
"Aku sudah memesan Taxi online, dia sedang dalam perjalanan"
"Kau bisa membatalkanya, lebih baik aku yang mengantarmu pulang Sera. Agar lebih aman" paksanya yang begitu gigih untuk mengantar Serafina.
"Tidak perlu David, aku tidak ingin merepotkanmu" tolak Sera dengan senyum tulusnya atas kebaikan pria itu.
"Tapi Sera-"
Matanya menangkap mobil silver terhenti di belakang mobil David, itu adalah mobil kesayangan Ken yang bisa Sera kenali dengan sekali lihat. Ken menuruni kabin penumpang sembari menadapati Sera dan David tengah memandang kearahnya, mata Sera berubah sendu, tatapan peduli muncul begitu saja saat melihat mantan suaminya ada disana.
Sedangkan yang Ken fikirkan. Apakah David akan mengantarkanya pulang? Apakah hubungan mereka sudah sejauh itu? Haruskah mereka memperjelasnya?
Ken tak ingin melihat mereka terlalu lama, pria itu melangkah untuk masuk, namun Serafina berlari mendekati dirinya hingga Ken terhenti atas cegatan tanganya.
"Kau dari mana saja? Kenapa kau mengunakan pakaian setipis ini? Apa kau tahu cuaca dingin tak baik untuk tubuhmu, karna kau memiliki sistim imun yang buruk Ken. Apa paman Noh tidak melihat ramalan cuaca, sampai tak menyiapkan baju hangat" cerocos Serafina ketika mendapati Kenderick tanpa mengunakan pakaian hangatnya sebagai luaran di jas mahal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second marriage of Serafina
Fiksi Remaja[WARNING ONLY FOR 21+] ------------------------------------------- Ayah menikah lagi setelah Serafina menjadi anak piatu atas kepergian ibunya, Sera memiliki ibu tiri yang cukup membencinya sedangkan adik sambungnya terus iri setelah merampas banyak...