"Banyak hal yang bisa kau jadikan lelucon kak, jangan bercanda seperti ini denganku" elak Kenderick ketika berdecak jengkel menatap kakaknya.
"Aku tidak sedang bercanda, Serafina adalah adik kandungku" ungkapnya penuh ketegasan, bahkan kedua matanya menajam penuh akan serius, membuat Kenderick tak mampu berkilah sembari menatap nanar.
"Apa maksudmu kak"
Mungkin ini saatnya untuk mengatakan yang sebenarnya, fikir Jasson dengan penuh ragu, namun ia tidak bisa membiarkan Ken salah paham sehingga semua hal menjadi berantakan. "Kita bukanlah saudara kandung, Sera adalah adik kandung ku"
Sontak hening membentang.
Ken tergugu diam diatas kebungkaman ruangan.
Jasson mengepalkan tangan penuh keseriusan.
Hingga, detik jam menjadi pericuh kesunyian yang akirnya membentuk senyum kecut dibibir Kenderick.
"Hah, apa kau gila"
"Aku tidak gila, tapi inilah kenyataanya, Serafina adalah adik kandungku dan kau serta Natalia tidak memiliki hubungan biologis denganku"
Demi apapun Kenderick hanya mampu bungkam, ia menatap tajam kearah depan penuh akan kebingungan, hingga Jasson mengambil alih pembicaraanya.
"Banyak hal yang tidak bisa aku ceritakan Ken, tentang diriku, Serafina, masa lalu kami, keluarga ku, orang tuaku, serta aku yang akirnya menjadi anggota keluarga Gilton. Hanya saja satu hal yang bisa aku jelaskan padamu, Serafina adalah gadis yang hidup dalam penderitaan, dia tidak pernah berambisi memiliki apapun, tapi untuk pertama kalinya aku melihat ia memiliki cinta pada seseorang"
Membuat Kenderick mengangkat dagunya untuk mendongak kearah kakaknya yang mengaku bukanlah keluarga biologis itu.
"Kau, dia mencintaimu"
"Tunggu" cegat Kenderick seketika, bahkan ia mengacungkan tanganya untuk menghentikan semua itu. "Apa kau sedang bercanda denganku? Aku tanya sekali lagi, apa kau sedang membuat permainan untuk mengangguku? Ayolah kak, kita bukan anak-anak lagi, dan kau sudah dewasa, bahkan kau tidak pernah bercanda sebelumnya, kenapa kau bercanda seperti ini denganku, lagian-"
"Ken, aku tidak bercanda" putus Jasson dengan penuh keseriusan, membuat Ken tertegun diam menatap nanar kedua mata kakaknya.
Bahkan, pria itu merengsek kearah belakang seolah tak ingin percaya atas apa yang dia dengar.
"Anggap jika kau bukan saudara biologisku, dan Serafina adalah adik kandungmu. Lalu kenapa kau bersikap sampai sejauh ini? Berpura-pura dan tidak mengatakan kebenaranya sedari awal? Kenapa kau mengungkapkan rahasia ini padaku jika hal ini sudah kau sembunyikan puluhan tahun, dan sekali lagi aku tanya, apakah papa mengetahuinya? "
Seketika, Jasson diam.
"Iya, papa mengetahuinya" sontak membuat keseimbangan Ken semakin menghilang, seolah ia dipermainkan sekaligus dibuat bingung oleh keadaan.
"Selain itu, aku tidak berniat untuk merahasiakanya, karna bagiku kau dan Natalia adalah adikku, terlepas dari hubungan biologis kita, bukankah yang paling penting itu fakta jika aku selalu menyayangimu"
"Sayang?" kejar Ken dengan tatapan penuh penghinaan. "Sejak kapan kau sayang padaku? Kau selalu bersikap dingin dan aku hanya bisa melihat punggungmu, kau selalu menuntutku untuk dewasa diusiaku yang masih muda, apakah ini alasanya? Karna akulah kakak pertama untuk Natalia? Jika begitu, apakah kau masih menganggap dirimu menjadi kakak yang baik? Bahkan sedari awal aku tidak merasa kau peduli pada kami, ternyata ini alasanya, karna kita memang bukan saudara kandung"
"Kenderick, apa yang kau katakan"
"Aku mengatakan yang sebenarnya" bentak Ken penuh geram, bahkan membuat Jasson terdiam.
"Lalu bagaimana sekarang? Serafina adalah istriku, kau adalah kakak iparku, dan apakah kau akan membunuhku karna membuatnya menderita" ancam Kenderick diatas kekesalan dirinya, entah dia kesal atas hubungan mereka, atau dia kesal jika Serafina adalah adik dari kakak
"Tenangkan saja dirimu, setelah kau bisa berfikir jernih, bicaralah denganku terkait Serafina" putus Jasson disaat mengakiri pembicaraan mereka.
"Apakah kau yang meninggalkan Sera?" bentak Kenderick yang kala itu menghentikan langkah kaki Jasson. "Ternyata benar, kaulah yang dia sebut sebelum hilang kesadaranya. Apa kau tahu seperti apa dia merasa takut di tinggalkan? Dia seperti orang yang akan mati karna tidak bisa mengkonsumsi oksigen, hal itu terjadi karna seseorang dengan egois meninggalkanya"
"Tutup mulutmu"
"Kenapa aku harus menutup mulutku? Apakah kau merasa marah pada dirimu sendiri?" tantang Ken pada kakaknya.
"Apapun yang terjadi antara aku dan Sera lebih baik kau tidak perlu angkat bicara, masalah kami memiliki alasan tersendiri, dan jangan coba mempengaruhi kesehatan Sera dengan fakta yang kau ketahui" ancamnya dengan kesal, bahkan Ken ingin menukas pembicaraan kakaknya, namun dengan segera dibantah oleh Jasson.
"Aku mengatakan hal ini lantaran aku ingin memperingatimu, untuk tidak main-main dengan hati seseorang, jika kau tidak menyukainya, maka bersikap sewajarnya, tapi jika kau memiliki rasa, maka kau perlu membuat pilihan, setidaknya kau tidak akan berakir sepertiku, yang harus menyerah hanya karna keadaan"
Membuat tubuh bidang nan tegap milik Jasson menghilang dibalik puntu ruangan, meninggalkan Ken yang menatap penuh kesal dan rasa amarah yang ia redam cukup dalam.
Bahkan pandanganya mengarah pada Serafina yang tertidur dalam ketidak sadaran sembari menerima infus yang terus mengalir ketubuhnya, sungguh ia tidak mengerti dengan perasaan dan hatinya, hanya saja satu hal yang Jasson rasakan.
Berada di dekat Serafina membuatnya tidak ingjn kehilangan, apakah Jasson egois, menyimpan harapan pada Elice tapi tidak rela kehilangan Serafina?
Hanya saja, bagaimana bisa ini terjadi, fakta tentang kakaknya adalah kakak kandung Serafina sungguh mengejutkan, bahkan percaya saja membuat Ken tidak sanggup.
Sungguh, papa dan Jasson harus memberikan penjelasan, karna banyak hal yang harus Ken ketahui tentang Serafina, selain itu, sanggupkah dirinya membuat sebuah pilihan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Second marriage of Serafina
Novela Juvenil[WARNING ONLY FOR 21+] ------------------------------------------- Ayah menikah lagi setelah Serafina menjadi anak piatu atas kepergian ibunya, Sera memiliki ibu tiri yang cukup membencinya sedangkan adik sambungnya terus iri setelah merampas banyak...