"Pergilah ke hotelmu, aku akan menemui mu besok" putus Kenderick dengan sikap kesal, lama-lama ia begitu menyayangkan sikap egois Celine.
Pria itu bergegas kearah luar, bahkan ia tengah mencegat Taxi untuk mengantarkan Celine ke Hotelnya.
"Ken, apa kau akan mengejarnya, dan meninggalkan aku?" putus Celine dengan tidak terima, bahkan ia tidak rela jika pria itu pergi begitu saja.
"Aku akan bicara dengan Serafina, kau harus pulang. Aku akan memberikan penjelasan besok"
"Aku tidak mau!" tolak Celine dengan keras kepala, bahkan ia mendorong pintu taksi yang hampir di tutup oleh suaminya.
"Kau fikir, aku tidak tahu isi kepalamu. Aku sangat tahu kau ingin pergi membujuknya dan menghiburnya, karna kau tidak mau dia kecewa padamu kan"
"Celine ada apa denganmu. Kenapa kau bertingkah aneh sekarang, mana dirimu yang elegan dan bersikap dewasa, kenapa kau kenak-kanakan sekali. Sebagai orang yang harus bertanggung jawab, aku berhutang penjelasan pada Serafina. Sudah seharusnya kau minta maaf padanya atas sikap kasarmu"
"Jadi kau memintaku meminta maaf padanya, ha!"
"Tidak! Karna aku tahu, kau tidak akan mau meminta maaf. Untuk itulah, biarkan aku yang menjelaskan tentangmu pada Sera"
Ken mendorong tubuh istrinya untuk duduk dikabin penumpang, pria itu benar-benar kesal dan kecewa atas sikap Celine, baginya Celine bukan wanita yang akan menghalalkan segala cara untuk merampas kebahagiaan seseorang, apalagi menyakiti orang lain, tapi kali ini, bisa-bisanya ia bertingkah kekanak-kanakan hingga menyinggung perasaan Serafina.
Jika ini semua dilakukanya hanya karna Celine cemburu, lantas kenapa ia membiarkan Kenderick bermain-main dengan api yang akan membakar mereka, sekarang semuanya sudah terjadi, Serafina tidak sebatas tanggung jawabnya secara lahir dan bathin, bahkan ia tidak sekedar adik kandung dari Jasson, ataupun orang yang sangat papa pedulikan, namun Serafina adalah istrinya, wanita pertama yang mengerti Ken seutuhnya, hingga melihat Serefina memutuskan pilihan pahit tengah hubungan mereka yang membahagiakan, menjadi jalan buntu tersendiri untuk Ken harus memilih.
Celine menatap panjang kearah jendela mobil, ia mengamati suaminya yang melihatnya berlalu dengan Taksi itu, bahkan sorot mata keduanya membuktikan jika mereka tengah saling kecewa, hingga air mata Celine tumpah penuh luka, disaat Ken mempedulikan wanita lain.
"Aku tidak rela Ken, sungguh aku tidak rela! Aku bisa kehilangan semuanya, tapi tidak kehilanganmu" batin Celine penuh sesal, disaat dirinya menanamkan dendam pada Serafina.
Dengan beraninya wanita itu menghina dirinya, menurunkan derajatnya dihadapan Ken, bahkan membuat Ken simpati padanya, wanita penggoda itu sudah mengotori Kenderick bahkan sudah menggoda Kenderick, membuat Celine tidak akan membiarkan Sera menguasai pria yang ia cintai.
*
Serafina mengemasi pakaianya, wanita itu memasukan seluruh barang-baranganya dan meninggalkan barang Ken disana, Sera seperti tidak ingin berlama-lama lagi berada di Vila, ia ingin pulang agar meninggalkan Ken bersama Celine, setidaknya mereka akan bersenang-senang tanpa memikirkan Sera.
Lagian apa pentingnya Sera disini, ia hanya sebatas wanita yang terus mencintai Ken, wanita yang melakukan tanggung jawab sebagai istri meskipun sadar tidak mendapatkan cinta suaminya.
Sedari awal Serafina dijadikan tameng untuk Ken menjadi ahli waris Gilton, agar Celine menjadi Nyonya Gilton di hadapan publik, tentu saja bagi orang seperti mereka, status sangatlah penting, untuk itulah Celine berambisi penuh menjadikan Ken ahli waris agar dirinya bisa berdiri dengan posisi tegap disamping suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second marriage of Serafina
Tienerfictie[WARNING ONLY FOR 21+] ------------------------------------------- Ayah menikah lagi setelah Serafina menjadi anak piatu atas kepergian ibunya, Sera memiliki ibu tiri yang cukup membencinya sedangkan adik sambungnya terus iri setelah merampas banyak...