#63.

594 44 1
                                    

Hi how are you doing
I'm comeback here

-63-



Tanah kekaisaran perak masih damai di luar, tapi sebenarnya ada kekacauan dibalik kegelapan.

Musibah di berbagai penjuru membuat orang-orang di kekaisaran cemas, tidak banyak yang bisa di lakukan. Orang-orang mengirim pasokan herbal yang mereka punya dengan harapan bisa membantu.

Kerajaan perak juga kacau meski terlihat tenang. Kaisar Handes terlihat pusing dengan banyak nya laporan mengenai kasus-kasus yang beredar akhir-akhir ini.

"Apa kepala ayah kekaisaran pusing lagi?" Tanya putra mahkota khawatir saat melihat kaisar duduk sembari memijat pangkal hidungnya.

"Ayah hanya lelah." Jawab kaisar sambil menghela nafas.

"Apa perlu untuk meminta tabib kekaisaran membuat ramuan untuk mu?" Akhir-akhir ini kesehatan kaisar juga naik turun. Dia terlalu lelah menangani kasus kematian yang datang beruntun dalam sebulan seminggu terakhir, walaupun putra mahkota membantunya, keduanya masih harus berkerja keras. Tidak hanya kerajaan bayangan, kerajaan-kerajaan lainnya juga mulai kacau. Kerajaan bayangan bahkan nyaris dibatas ambang, mereka hampir jatuh kalau kekaisaran utama tidak membantu mempertahankannya.

"Tidak perlu, ayah hanya perlu sedikit istirahat. Kamu juga harus kembali dan istirahat, otakmu perlu berhenti berpikir keras untuk beberapa saat. Maaf membuatmu juga ikut mengurus urusan yang tidak ada akhirnya ini." Tolak kaisar Handes sembari melambaikan tangannya.

Putra mahkota tersenyum lembut, dia meletakan dokumen ditangan nya dan dengan tulus berkata "maka istirahatlah, tidak ada masalah denganku. Ayah kekaisaran juga tidak perlu minta maaf, membantumu juga tugasku, aku tahu tidak mudah untukmu mengurus ini semua. Aku hanya belum sedikit terbiasa." Dia akui walaupun dia hanya duduk untuk memeriksa berkas laporan rasa lelah tidak bisa tidak membuatnya menghela nafas.

Dia datang hanya untuk belajar dan berlatih, tapi kesulitannya sudah sampai ke titik ini, terkadang dia takut tidak mampu mengambil tahta, tapi karena kepercayaan kaisar, dia merasa dia harus mengambil tanggung jawab. Dia akan belajar melangkah sedikit demi sedikit.

"Kamu memang masih muda tapi jangan memaksa langkahmu. Ayah memintamu untuk belajar sedikit demi sedikit, ayah tidak memaksamu. Adapun siap dan tidaknya, ayah percaya kalau putra ayah tidak akan mengecewakan. Sekarang pergilah untuk beristirahat sejenak, kasihan tubuh dan otakmu jika terus di paksa bekerja. Ayah tahu kamu lelah. Menjadi seorang pemimpin tidak hanya harus mencari jalan keluar, dan menyelesaikan masalah orang-orangnya,  atau mensejahterakan dan memimpin orang-orangnya, tapi juga harus tetap sehat dan dapat di andalkan kapan mereka di perlukan. Jika anda tidak memiliki stamina yang cukup nanti, anda tidak akan bisa memimpin dengan benar."

Kaisar Handes memiliki harapan yang besar pada putra mahkota karena itu dia mengajarinya banyak hal sejak muda, tapi walaupun begitu, dia juga tidak pernah mendorong anaknya ke tahap yang tidak mungkin.

Dia mengajak putra mahkota berjalan perlahan, dia memintanya belajar sedikit demi sedikit. Menyelesaikan beberapa kasus bisa membantunya memahami beberapa hal, dia akui kinerja putra mahkota cukup baik meski tidak cukup membanggakan, setidaknya dia sudah mencoba dan memiliki tekat untuk belajar dan belajar.

Melihat putra mahkota berkerja keras namun masih berusaha menutupi kelelahannya membuat kaisar Handes menghargai tekat nya.

Ini naik sebagai awal, dan kaisar pikir tidak akan ada masalah jika dia di beri beberapa waktu.

Putra mahkota sendiri memang sosok yang bisa diandalkan, dia penurut dan pekerja keras. Di beberapa sisi dia banyak berpikir dan lambat bertindak, tapi di sisi lain dia memiliki caranya sendiri, bahkan kaisar juga mengakui kerja keras putranya itu.



AMORA CALLISTA IFRYA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang