-22-
****Amora callista ifrya****
Hari ini pertarungan berjalan dengan begitu banyak kejutan.
Amora melawan empat orang tanpa mendapatkan luka, jikapun ada itu hanya sebatas goresan serta lebam ringan. Walaupun begitu kejutan masih terus di rasakan penonton, mereka bahkan semakin bersemangat untuk melihat pertarungannya. Amora juga tidak bermain lama, mungkin karena moodnya yang buruk suasana menjadi lebih dingin. Banyak yang awalnya meremehkan Amora berakhir dengan luka di sekujur tubuhnya, sebenarnya Amora tidak benar-benar menyerang, dia bahkan hanya menggunakan 30% kekuatannya karena kekuatannya sudah jauh diatas mereka. Tidak adil memang, tapi itu akan adil saat dia hanya menggunakan sedikit kekuatan dan mengerahkan kemampuan fisik.
Pertarungan ini dijadikannya sebagai ajang berlatih, dia perlu banyak pengalaman untuk mengatur kekuatannya, jadi dengan senang hati dia meladeni mereka. Waktu pertarungannya juga tidak lama, dia hanya menghabiskan waktu sekitar 30 menit paling lama satu jam, jadi tidak ada banyak waktu untuk orang-orang terkejut.
Tadi Amora juga sempat melawan Kenzino, walaupun kekuatan pria itu tidak sepadannya, Amora akui kemampuan fisik kakak laki-lakinya itu bagus. Kenzino bahkan mampu mempertahankan diri dari lima serangan Amora, saat yang lain hanya mampu menahan dua sampai tiga serangan.
Sejak awal Amora tidak pernah memperlihatkan best kontraknya hingga membuat orang-orang berpikir jika dia tidak memilikinya, tapi melihat kekuatannya, mustahil dia tidak memiliki kekuatan, jadi orang-orang berpikir dengan ataupun tanpa bantuan best kontraknya, Amora sudah berada di puncak pertarungan.
Hanya dalam waktu singkat nama Callista Sakte naga sudah menjadi topik pembicaraan hangat oleh semua orang, bahkan murid Sakte lain juga membicarakannya. Tentunya tidak semua respek karena masih ada juga yang menganggapnya sombong dan kebetulan.
Terlebih lagi tampilan misterius yang berusaha dia perlihatkan membuat banyak dari mereka mencibir, tapi Amora adalah Amora, dia tidak pernah mengambil pusing ucapan orang yang mengomentarinya.
Di sisi lain
"Ini pertarungan terakhir ayah yakin kamu bisa putraku" king Handres masih bangga pada putranya, walaupun atensi Amora menjadi sorotan, kaisar yakin putranya mampu. Tapi tidak menutup kemungkinan jika kaisar juga penasaran dengan sosok dibalik jubah putih itu.
Interaksi mereka tak luput dari perhatian Amora hingga terukir senyum getir di bibirnya. 'Anda selalu menjadi ayah yang baik untuk saudara-saudaraku kaisar, tapi mengapa anda tidak bisa seperti itu padaku' dia juga ingin, tapi dengan cepat Amora menggelengkan kepalanya mengusir pikirannya.
Jika boleh jujur Amora sadar jika mereka jauh lebih bahagia sekarang, dulu Amora begitu naif berharap sang ayah akan adil kepadanya tetapi sekarang semua sudah Amora kubur dalam-dalam, dia tidak ingin lagi hal seperti itu.
"Huh baiklah Amora semua akan di mulai, mari bermain" ujar nya dalam hati lantas menyeringai senang.
Amora melangkahkan kakinya ke arah arena menghampiri lawannya kali ini. Tentu saja lawannya adalah orang yang dulu begitu dia kagumi, jika dulu jantungnya akan berdebar kencang saat berhadapan dengan sosok itu, maka kali ini jantungnya berdetak dingin. Dia tidak akan menjadi badut yang tersenyum bodoh seperti dulu, dia hanya akan menggenggam pedangnya, dan itu sudah lebih dari cukup.
"Saya Genno Valeo Ifrya dari sakte pedang" suara itu....sungguh Amora merindukan suara itu.
Amora tak ingin munafik memang dia merindukan nya tapi tidak dapat menghilangkan rasa sakitnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA CALLISTA IFRYA ✓
Fantasy(THE STORY IS REAL MY KARYA) _________________________________________ Amora dengan beberapa cerita yang terlupakan. Dari beberapa kehidupannya, dia sudah menjalani banyak versi hidup. Mulai dari menjadi putri yang paling di jaga, menjadi nona muda...