#6.

3K 239 1
                                    

- 6


****Amora callista ifrya****





"Tidak perlu guru saya bisa mengobatinya sendiri" tolak Amora lantas menyeka darah yang menetes dari dahinya itu. Tidak ada rasa sakit lagi, dia memiliki kelebihan dimana luka ditubuhnya akan lebih cepat mengering dan sembuh sendiri, bahkan hilang tanpa bekas. Dia baru menyadari itu saat dia terluka sebulan yang lalu, lukanya cukup parah, tadi dia bahkan tidak menyentuh herbal sedikitpun. Dia hanya kembali ke ruang jiwa dan masuk kultivasi tertutup. Lukanya sembuh, tidak berbekas dalam waktu singkat. Kalaupun ingin lebih yakin lagi, dia bisa minum pil di ruang Alkemis nya jadi dia tidak perlu repot dengan herbal-herbal sederhana itu.

"Tapi princess, sepertinya luka anda itu cukup besar, jadi biarkan lah kam-" omongan guru Yen terpotong oleh Amora

"Tidak masalah guru, anda tak perlu khawatir, lukanya sudah tertutup dan akan hilang saat di bersihkan." potong Amora meyakinkan.

Tanpa herbal pun Amora bisa menjamin lukanya tak akan lama, tidak akan meninggalkan bekas juga. Kulitnya sekarang sangat bersih, tidak ada sedikitpun bekas luka. Kulitnya sehat dan utuh, dia sudah lebih dari cukup sebagai seorang princess.

"Apa anda yakin princess" tanya guru Yen.

"Tentu saja" jawab Amora yakin.

"Ah sudah lupakanlah sebaiknya anda bersihkan diri anda dan obati luka anda itu dulu. Nanti datanglah ke ruangan penatua sebelum makan malam" putus guru Wen melihat langit sudah mulai sore.

"Tunggu mengapa kalian mengeluarkan hewan spirit di sini" tanya guru Fuan yang baru menyadari sekitarnya.

"Maaf guru kami tidak bermaksud mengeluarkan bestspirit kami di sini, tadinya kami sedang berlatih di lapangan belakang, tetapi tiba-tiba bestspirit kami sedikit kacau, mereka berlari menuju kerumunan ini dan saat kami lihat, ada nona Amora yang tengah terluka, kami juga tak mengerti" jawab salah satu dari mereka.

Amora memandang bestspirit itu dalam diam tiba-tiba salah satu dari mereka maju dengan langkah pelan. macan dengan ekor merah itu menghampiri Amora lantas menunduk dan di ikuti dengan yang lainya.

Hal itu membuat semua orang tercengang terlebih lagi para guru maupun yang memiliki bestspirit itu.

Apa yang terjadi.....

Ada apa ini.....

Mengapa seperti ini......

Bukanya bestspirit hanya akan tunduk kepada tuan mereka lalu mengapa bisa seperti ini ......

Itulah yang terdengar, sedangkan Amora hanya tersenyum seraya mengangkat tangannya "bangunlah para penjaga" ujar Amora dengan nada lembut dengan aura kepemimpinan yang kuat.

Para bestspirit yang tadinya menunduk kini mengangkat tubuh mereka memandang Amora dengan kilapan mata yang sulit diartikan.

"Kembalilah dan terimakasih atas sapaan kalian" ujar Amora yang di anggukki oleh seluruh bestspirit yang menatapnya dalam. Tak perlu di minta dua kali semuanya kembali menuju tuan mereka, kontrak yang semulanya sedikit kacau kini kembali normal, kejutan lainya para bestspirit juga mendapat peningkatan tak terduga yang membuat tuan mereka tidak bisa tidak menatap Amora bingung.

Amora yang melihat mereka pergi merubah air mukanya yang tadinya tersenyum manis kembali datar tak berekspresi "saya akan kembali guru" ujar Amora memecah keheningan.

Tanpa menunggu balasan Amora melangkah dalam diam menuju kamar asramanya yang terletak di puncak dimana murid-murid inti tinggal.

"Nona Gezana kemarilah" panggil guru Yan saat melihat punggung Amora yang menjauh dari mereka.

AMORA CALLISTA IFRYA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang