#39.

1.4K 117 3
                                    

-39-





........
Di sisi lain Amora kian hari kian di pusingkan olah masalah hutan di gunung elzf yang setiap harinya di bumi hanguskan oleh orang-orang tak jelas siapa itu.

Untungnya sampai saat ini belum ada korban dari pihaknya, tapi untuk orang luar tampaknya cukup banyak.

Amora pernah merasakan gelombang pertarungan di sekitar sini, meskipun lemah karena energi spiritual yang kacau, Amora yakin akan adanya korban jiwa.

"saya datang menghadap nona"

"Bangunlah Rayle" ujar Amora

"Terimakasih nona, saya datang menghadap untuk menyampaikan beberapa hal"

"Maka katakanlah Rayle"

"Baik nona,em..... sebenarnya ini mengenai hutan gunung Elzf nona, kerusakan yang terjadi beberapa waktu ini semakin meluas hingga hampir mencapai keberadaan kita.

kemungkinan jika semuanya di biarkan begitu saja hanya dalam waktu 3 hari paling lama, kehancuran itu sudah mencapai keberadaan kita" jelas Rayle yang mengundang keterkejutan dari Amora.

Yah tempat mereka tidak lagi berada di pusat hutan spiritual, melainkan di sisi barat yang tidak akan pernah orang-orang itu pikirkan, kenapa? Jelas karena sisi barat adalah tempat yang paling berbahaya.

Amora sengaja memindahkan sihirnya kemari selain untuk mengindari orang-orang itu, dia juga melakukannya karena tempat ini adalah poros spiritual sesungguhnya.

Kalau tempat ini hancur, semuanya akan benar-benar hancur tanpa kesempatan untuk di perbaiki.

"Bagaimana bisa bukankah hutan ini luas dan lebat, akan sulit untuk mereka mencapai titik ini. Kalau mereka memiliki otak, mereka akan berpikir dua kali untuk menyerbu tempat ini." Jika mereka masih keras kepala menyentuh poros barat, heh liat apa yang akan terjadi.

Mungkin mereka akan mati keracunan atau bahkan mati bertarung dengan segerombolan besar mahluk spiritual penghuni hutan Elzf.

Hutan Elzf memiliki 5 batasan, batasan pertama sudah hancur, batasan kedua adalah pusat spiritual, batasan ketiga terletak setelahnya dan batasan ini yang tengah di hancurkan oleh orang-orang berjubah hitam itu.

Masih ada dia batasan lagi untuk menyentuh porosnya dan dua batasan itu adalah yang paling berbahaya.

Amora mampu menyentuhnya karena dia menggunakan sihir hutan, jelas dia sudah seperti bagian dari tempat ini.

Amora mengerti rute hutan ini dengan baik, dia tahu tempat berbahaya dan cara mengatasinya.

Mengetuk kan jari telunjuknya ke atas meja, Amora bertanya "sebenarnya apa yang mereka inginkan sampai harus membumi hanguskan hutan ini" Amora tak mengerti, sejauh apapun dia berpikir dia tidak akan berpikir jika mereka datang untuknya.

Dia tidak mengenal mereka, tidak bersinggungan, jadi bagaimana dia bisa berpikir jika mereka datang untuknya, akan konyol jika dia tiba-tiba berkepikiran seperti itu.

Setelah memindahkan sihirnya, Amora menugaskan orang-orangnya yang memiliki kekuatan cukup untuk mengintai di setiap perbatasan, pastinya dari jarak jauh, dia tidak ingin mengambil resiko.

Dia pikir orang-orang itu akan pergi setelah mereka puas dan menemukan apa yang mereka cari, tapi Amora tidak akan berpikir jika orang-orang itu begitu ganas.

Mereka tampaknya benar-benar ingin membumi hanguskan hutan ini, terbukti dari gaya mereka.

Selama tinggal di sini Amora tidak pernah menemukan hal yang menarik kecuali poros barat dimana racun-racun mematikan tinggal, tapi dia ragu racun itu menarik bagi mereka.

AMORA CALLISTA IFRYA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang