-26-
****Amora callista ifrya****
Mendengar penuturan Amora mereka semua hanya dapat terdiam membatu, dan sudah jelas sekarang jika dia-
-jika dendam dihatinya tidak akan mudah tersentuh, atau bahkan tidak akan bisa tersentuh.
"Sudahlah princess Amora saya sebagai king handres ifrya mencabut hukuman pengasingan untuk anda dan mulai hari ini anda akan kembali kekaisaran" titah tiba-tiba tiba-tiba, sayangnya perkataan itu justru membuat Amora naik pitam.
"Mengapa yang mulia meminta saya kembali?" Tanya Amora dengan nada rendah, namun tak mendapatkan jawaban.
"bukankah kaisar sendiri yang mengatakan jika saya hanya membuat cela dalam silsilah keturunan kekaisaran, dan bukankah kaisar juga pernah mengatakan jika saya bukankah putri anda, jangan lupa anda juga pernah bilang jika akan lebih baik jika saya tidak pernah ada di dunia ini, saya bukan siapa-siapa anda lagi mengapa saya harus kembali." Tuntut Amora tajam.
"Dan saya menyadari banyak hal saat saya pergi, terutama tentang kebusukan manusia-manusia menjijikan yang berada di sini"
"Putri-"
"Apa kaisar memanggil saya kembali karena saya memiliki kekuatan bahkan mampu mengalahkan putra kebanggaan anda?" Tanya Amora lagi, tapi lagi-lagi tidak ada jawaban, meski begitu Amora tetap tertawa melihat keterdiaman kaisar "lihat. Kau memanggilku kembali bukan karena penyesalan mu karena membuang ku, kau hanya memanggilku karena kekuatan ku."
"Dimana kalian saat aku membutuhkan kalian, dimana kalian saat aku lemah, dimana kalian saat aku memerlukan perlindungan dari kalian, dimana kalian saat aku terjebak dan berjuang sendiri antara hidup dan mati. Kenapa hanya waktu aku tumbuh dan menemukan duniaku barulah kalian mau menatapku, KENAPA KALIAN MELIHATKU DENGAN SOROT ITU SIALAN!! hentikan tatapan bodoh mu itu, kalian hanya membuatku muak" pekik Amora emosi.
Di sisi lain Queen Vena sudah berkeringat panas dingin wajahnya juga sudah mulai memucat, jika Amora menyinggung itu, berarti gadis itu sudah tau semuanya, gadis itu tahu itu dia. 'apa kepala itu benar-benar ulah gadis ingusan itu?'
Amora jelas menyadari perubahan ekspresi wajah wanita ular itu terlebih lagi wajah si anak ular yang terlihat memerah menahan marah membuat Amora menyeringai iblis.
"Ini titah dari ayahanda, adik perempuan anda tak bisa mengelak, ataupun menolak, jika ayah meminta anda kembali maka anda harus kembali, yang lalu biarlah berlalu, mari kita mulai dari-"
Amora menatap nyalang putra mahkota, tanpa menunggu pria itu menyelesaikan perkataannya, Amora dengan tajam memotong "perintah?, Perintah? PERSETAN DENGAN PERINTAH SIALAN!! APA PEDULIKU HAH!! SEENAKNYA MULUTMU BERKATA UNTUK MELUPAKAN SEMUANYA DAN MULAI DARI AWAL. APA KAU TIDAK MELIHAT 14 TAHUN LEBIH HIDUPKU, AKU BERJUANG SENDIRI SIALAN. jika itu kau, jika yang ada di posisiku saat itu kau" matanya terkunci pada sosok putra mahkota yang terlihat bergetar "jika itu kau putra mahkota, apa yang akan kau lakukan, APA KAU MAU MENGULANG DARI AWAL, APA KAU MAU MEMAAFKAN SI PENJAHAT YANG MEMBUAT KAU MENJADI MONSTER, APA KAU MAU?!!."
Sedikit menunduk "Masih mending aku tidak mengangkat pedang menebas lehermu itu saat kau mengeluarkan kata-kata bodoh itu" suara Amora terdengar pelan, namun kental dengan kebencian.
Ah putra mahkota yang bodoh, jelas dia juga tidak akan sudi memaafkan orang yang membuat hidupnya hancur, dia tidak akan mau mengulang semuanya dari awal sekalipun itu untuk memperbaiki.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMORA CALLISTA IFRYA ✓
Fantasy(THE STORY IS REAL MY KARYA) _________________________________________ Amora dengan beberapa cerita yang terlupakan. Dari beberapa kehidupannya, dia sudah menjalani banyak versi hidup. Mulai dari menjadi putri yang paling di jaga, menjadi nona muda...