16 - Yes, I'm The Devil

1.1K 153 44
                                    

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.

.

"Aku tahu apa yang sedang kau rencanakan."

Sekuat tenaga Lucien berdoa tubuhnya tidak menegang saat mendengar bisikin tajam yang diikuti kuluman menggoda pada telinga dan jilitan disisi lehernya. "Ck, sekarang kau juga sudah jadi peramal? Hebat!" Lucien berusaha terdengar sinis saat mendorong kuat tubuh besar Dimitri yang masih penuh keringat untuk menjauh darinya.

"Cobalah untuk lari dariku dan kupastikan, kau akan sangat menyesal!"

Kali ini Lucien tidak takut lagi. Sengaja dia menyeringai dingin saat berbalik dan membalas tatapan Dimitri dengan sama dinginnya. "Kenapa, D? Kau sudah gila dengan semua ini? Mulai jatuh cinta padaku? Menyedihkan sekali!" celanya sinis dengan tawa mengejek sebelum tiba-tiba meraung marah dan memberontak liar saat dirasanya Dimitri berusaha memasukinya, lagi.

"Lepaskan aku, Bodoh!"

Emosi dan tubuhnya yang masih sakit mendorong Lucien menendang liar. Meraung marah saat Dimitri dengan kasar menarik kedua tangannya keatas, ingin memborgolnya. "Dasar iblis terkutuk! Kubunuh kau jika berani memborgolku lagi!" Lucien berdesis dingin, amarah memenuhi dirinya, membuatnya mengabaikan fakta jika bajingan yang sedang tersenyum lebar padanya itu sekarang sudah memeluknya kuat, memastikan dia tidak bisa bergerak.

Setiap perlawanan Lucien selalu berhasil menyulut gairah Dimitri yang sepertinya tidak akan pernah padam. "Aku memang iblis terkutuk," setujunya dengan seringai licik, "Tapi, kau suka setiap kali iblis ini bergerak didalammu! Tubuhmu selalu menginginkanku. Akui saja itu, Osborne!" bisik Dimitri arogan dengan seringai mengejek sebelum membungkam mulut Lucien yang pasti akan memakinya lagi dengan ciuman panas.

Aku tidak mungkin menginginkan bajingan ini!, raung Lucien dalam hati seraya berusaha menolak setiap pangutan kasar Dimitri yang diselangi lumatan ringan nan menggoda. Dia musuhku!, Sekuat tenaga Lucien terus memberontak tanpa menyadari sorot mata Dimitri yang semakin menggelap karena gairah yang mulai tersulut.

"Aku membenci setiap detiknya!" Lucien berdesis tajam dengan bibir yang hampir terkatup rapat seraya mengabaikan tubuhnya yang gemetar hebat, "Tentu saja kau membencinya sebesar kau menginginkannya!" Mendengar bisikan arogan yang diikuti seringai mengejek itu, tubuh Lucien tiba-tiba gemetar, panas karena gairah. Untuk sesaat dia termangu dan membiarkan Dimitri yang tersenyum menang menyentuhnya, menggodanya, membakar sisa kewarasannya.

Ya, walau selalu bersikap kasar dan kejam, namun Dimitri juga....Tidak, Lucien! Jangan pikirkan itu! Hentikan! Kau membencinya! Ingat itu!, teriakan marah sebagian dirinya sontak menyadarkan Lucien yang kembali berusaha melawan keras hingga akhirnya tautan bibir mereka terlepas.

"Apa kau pikir dengan melecehkanku. Menginjak harga diriku. Merendahkanku. Semua itu akan membuatku tunduk dan patuh padamu, D?"

Denyut samar dibibirnya tidak dihiraukan Lucien yang dengan kasar menghapus saliva Dimitri yang mengotori dagunya. Mungkin sudah ratusan kali iblis Rusia ini menciumnya, puluhan kali menidurinya dengan segala cara, tapi jantung Lucien tetap saja berdebar kencang setiap kali membalas tatapan tajam yang seperti sedang melihat ke dalam isi kepalanya.

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang