20 - Shup Up, Chang!

859 154 40
                                    

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.

.

MOSKOW

"Senang bekerja sama denganmu, Petrova."

Dimitri tersenyum lebar pada Vladimir saat menerima jabatan tangannya. Seakan mereka berteman baik dan bukannya saingan yang siap saling bunuh kapan saja. Dalam politik dan bisnis semua bisa berubah secepat angin. Tidak ada yang abadi. "Tentu saja. Kerja sama ini akan memberi kita keuntungan berlipat, juga kesempatan besar untuk membangun dunia baru." sekaligus kekuasaan tak terhingga untukku!, sambung Dimitri dalam hati karena sedikit pun dia tidak berencana untuk membiarkan Vladimir terus berkuasa atas Rusia.

Dalam beberapa tahun ke depan, jika semua rencana yang disusunnya berhasil, seluruh Rusia akan berjalan sesuai dengan keinginan Dimitri ! Dunia baru akan berada dalam genggamannya, dibawah kekuasaan Petrova!

"Boss..."

Mengacuhkan Vladimir yang sepertinya masih ingin mengatakan sesuatu, Dimitri beranjak berdiri saat salah satu pengawalnya berjalan mendekat. "Aku harus pergi." serunya datar sambil menepuk ringan bahu lebar Vladimir, saingan sekaligus sekutunya yang pasti sedang menahan kesal, jika dilihat dari sorot matanya yang sudah berkilau tidak suka.

"Kudengar ada yang berhasil menyusup ke markasmu. Perlu bantuanku?"

Tawaran bantuan Vladimir yang penuh racun itu berhasil memancing Dimitri tertawa geli sebelum dia berbalik dan pura-pura menghela nafas frustasi. "Bantuan darimu?" Seringai lebar terulas dibibir Dimitri saat dia mengulangi pertanyaan bodoh itu. Vladimir memang naif jika berpikir dia akan jatuh dalam jebakannya yang sedang berperan sebagai si baik hati.

Walau dibibirnya sekarang tersungging senyum lebar, namun siapa pun yang mengenalnya akan tahu, Dimitri sedang menahan marah. "Sebaiknya kau urus saja bisnismu dengan Morgan." Dengan sikap bersahabat, Dimitri meremas kuat bahu Vladimir yang tampak jelas berusaha keras tidak mengeryit. "150 juta dollar itu tidak kecil." Ekspresi Vladimir yang menegang memberi kepuasan pada Dimitri yang masih tertawa geli saat menerima ponsel yang diulurkan Marquez.

Api seperti membakar setiap kesabaran Vladimir. Jika tidak mengingat kerja sama yang baru ditanda-tanganinya, tanpa ragu dia akan memberi perintah agar bajingan yang sedang menertawakannya dilenyapkan. "Akhir pekan ini aku mengadakan pesta. Kau harus datang, Petrova!" Undang Vladimir sengaja, seulas seringai licik terukir dibibirnya saat mengingat informasi dari mata-matanya jika Dimitri Petrova terlibat hubungan terlarang dengan seorang tawanan pria.

"Tentu aku akan datang," sahut Dimitri santai sambil menahan tawanya, "Sisakan yang paling cantik untukku!" tambahnya jahil saat melihat ekspresi bingung Vladimir yang pasti berpikir Dimitri akan menolak undangan yang disengaja itu.

Kedua tangan Vladimir terkepal erat. Tak percaya Dimitri akan menerima undangannya. Apa informasi yang diterimanya salah? Tapi, itu tidak mungkin karena dia punya bukti foto yang bisa menguatkan. "Kali ini tak akan kubiarkan kau menghalangi jalanku Dimitri!" desisnya tajam, sedikit emosi seraya menatap marah punggung lebar pemimpin Petrova yang dibencinya melebihi apapun.

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang