54 - HOT BATHTUB

1.2K 139 21
                                    

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.

"Persetan! Sekarang ayo kita mandi!"

Bukti gairah Dimitri terlihat jelas saat pria itu menyibak asal selimut yang menutupi bagian bawah tubuh mereka. Tanpa peduli pada ekspresi datar Lucien, digendongnya pria yang langsung melawan itu sambil melangkah cepat ke kamar mandi. Apapun yang sedang dipikirkan atau direncanakan Lucien, itu bukan masalah untuk Dimitri selama pembunuh bayaran ini tetap berada disini, bersamanya.

"Turunkan aku, Bodoh!" Lucien bukan wanita dan dia tidak mau diperlakukan seperti itu. Lagipula pula mereka bukan pasangan kekasih. Jadi, Dimitri tidak perlu pura-pura bersikap manis padanya. "Atau kupatahkan lehermu sekarang!" ancamnya dingin seraya melingkari leher kekar Dimitri dengan kedua tangannya.

Bukannya takut, Dimitri malah tergelak keras dan memicingkan matanya, "Lakukan saja jika kau bisa!" tantangnya tak acuh sambil menurunkan Lucien yang masih berusaha menendang selangkangnya di bathtube yang bisa menampung 5 orang dewasa sekaligus. Menyeringai licik saat melihat tubuh polos Lucien dipenuh bite mark hasil karyanya. "Sekarang tugasmu, puaskan aku dalam 15 menit atau Marquez akan memberikan cambukan penuh kasih pada sepupumu!" Dasar bajingan gila! Kau bilang mencintainya, tapi kau memperlakukannya seperti jalang!, Dimitri mengabaikan suara hatinya dan memilih menikmati setiap perubahan ekspresi Lucien yang membuat darahnya bergolak.

Rahang Lucien mengetat menahan marah. sementara jantungnya malah sibuk berdebar kencang melihat senyum licik Dimitri yang dibencinya. "Aku tidak mau!" tolaknya tajam sambil berusaha berdiri dari bathtube yang mulai diisi air itu walau akhirnya kembali terduduk karena Dimitri menahan kuat bahunya. "Kau tuli? Sudah kubilang, tidak mau!" Kali ini Lucien berteriak lantang seraya mengalihkan tatapannya dari benda yang berada tepat didepan wajahnya.

"Pakai mulutmu!"

"Jangan bermimpi!"

"Marquez....."

"Kau itu bajingan sejati, Mitya!"

"Ya, itu memang aku..."

Dengan sedikit kasar Lucien memegang kejantanan yang sudah tegang itu. Menepis semua perasaan aneh didadanya saat mulai membelai benda itu ringan sambil sesekali meremasnya kuat. Kegilaan yang mereka lakukan semalam kembali membanjiri ingatannya. Saat Dimitri terus memaksanya untuk melakukan semua yang dibencinya. "Aku membencimu melebihi apapun!" Dalam hati Lucien membayangkan beberapa cara kejam untuk membunuh Dimitri meski pada akhirnya dia malah melakukan sesuatu yang sangat berbeda sekaligus liar dan menegangkan.

Menghisap penis musuh besarnya dengan gairah sepanas api!

Senyum menang terukir dibibir Dimitri. Darahnya memanas. Adrenalin memenuhi tubuhnya yang bergetar hebat seperti heroin. Hanya dengan melihat Lucien duduk diantara kakinya, sedangkan mulut tajam pembunuh bayaran yang terus memaki dan mengutuknya itu sedang memberinya kepuasan. Memanjakan dirinya dengan cara yang mungkin tak akan pernah membuatnya bosan. Dimitri merasa keputusannya untuk melakukan pertaruhan itu benar.

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang