LOVE AFFAIR

48 - Back TO RUSIA

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! YANG BACA, VOTE DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.
.
.

ARGENTINA

Menyeduh secangkir kopi selalu bisa mengalihkan sedikit kegelisahan Lucien dan itu yang sedang dilakukannya sekarang. Setelah perdebatan sengit dengan Yves, akhirnya pria keras kepala yang memburunya tanpa lelah atas perintah gila Dimitri itu membiarkan Kai dan Taemin menemuinya. Bahkan mengizinkan keduanya masuk ke apartemen hanya setelah Lucien berjanji, dia tidak akan melakukan hal bodoh seperti kabur lagi.

"Dia itu hanya mengancammu!"

Andai kata-kata Kai itu yang sebenarnya terjadi. Tapi, Lucien tidak suka membohongi dirinya sendiri. Dia tahu Dimitri tidak pernah bermain-main dengan ancamannya. Jika dia tidak segera kembali ke Rusia, sesuai perjanjian mereka, bajingan terkutuk itu akan membunuh Rebecca, sepupunya. Satu-satunya orang yang masih punya hubungan darah dengannya.

"Semua bantuan kalian selama ini tidak mungkin kubalas," Lucien tersenyum tipis saat meletakkan 2 cangkir kopi yang baru diseduhnya, mengabaikan Taemin yang memutar malas bola matanya. "Dengar, aku tidak mau kalian terlibat lebih jauh lagi. Ini berbahaya dan aku tidak ingin kalian terluka," atau terbunuh! sambung Lucien dalam hati.

Melihat ekspresi dingin Lucien yang sepertinya masih menyembunyikan sesuatu dari mereka, Kai menghela nafas panjang. Di satu sisi, dia ingin menahan lucien. Membantunya kabur lagi. Mencegahnya masuk dalam perangkap si busuk Dimitri Petrova. Akan tetapi, di sisi lain, Kai juga mengerti yang dikatakan Lucien memang benar. Kali ini mereka tidak bisa melakukan apapun lagi untuk membantunya.

Pewaris Kim sudah memberi ultimatum tegas untuk tidak mencampuri urusan Lucien dan ketua mafia yang menjadi sekutunya. Melanggar perintah sama saja dengan bunuh diri!

"Jika terjadi sesuatu, apapun itu, hubungi aku." Kai menggeleng tegas saat Lucien akan menyela kata-katanya. "Aku janji tidak akan melakukan sesuatu yang bisa membahayakan nyawa kami!" serunya tegas sambil menepuk kuat bahu Lucien sebelum memeluknya singkat.

Hati Lucien menghangat dan senyum lebar terukir dibibirnya. Dia bersyukur diantara semua kegilaan dalam hidupnya yang penuh masalah, akhirnya dia berhasil menemukan seseorang yang benar-benar bisa disebutnya sahabat. Apapun yang mungkin sudah dan akan dilakukan Kim Kai, Lucien yakin itu adalah untuk membantunya.

"Ck, kau berlebihan Kai-ssi...."

Sambil merenggangkan tubuhnya yang masih lelah setelah bercinta semalaman, Taemin berjalan menuju jendela apartemen Lucien. Melihat ke luar, tepatnya ke seberang gedung apartemen. Ada beberapa mobil yang mencurigakan. Pasti Dimitri memerintahkan anak buahnya untuk terus mengawasi pergerakan mereka. "Lucien hanya akan pulang. Tidak akan terjadi apapun padanya...." Setelah mengedipkan matanya, Taemin tersenyum genit dan hampir saja terbahak saat melihat wajah Lucien yang sudah semerah apel matang.

"Kecuali hole-nya yang mungkin akan sedikit sakit!" tambahnya jahil, mengacuhkan tatapan tajam Kai yang memang tidak pernah suka dia menggoda Lucien.