LOVE AFFAIR

121 - Promise me, you won't go anywhere!

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

SPARTA

Sambil terus melancarkan tembakan ke setiap bagian Sparta, Ryu dan teamnya memastikan tidak ada lagi tango yang berkeliaran. Pancing mereka ke geladak. Bunuh semuanya. Jika tidak berhasil, jalankan plan B. Lakukan semua sesuai rencana meski mungkin akan ada sedikit perubahan. Itu perintah tegas Dimitri beberapa hari lalu. Ketua Petrova tu memang sudah memprediksi apa saja yang mungkin terjadi dalam pelayaran.

"2 lagi di dekatmu, Ryu...Setelah ini aku mau pesta semalam...."

"Kita ajak Yuri. Ini pasti seru!"

Dengan langkah yang hampir tak bersuara, Gon dan Killua yang masih ada di Sparta mengikuti beberapa tango yang sepertinya hendak kabur. Itu tak akan berhasil karena para tango itu harus mati sebelum melapor pada siapa pun boss mereka. Tepat saat salah satu dari tango itu berbalik, Gon langsung melancarkan tembakan beruntun. Bukan hanya 1 tapi dia berhasil menjatuhkan 3 tango sekaligus. Bahkan salah satunya mati dengan kepala hancur yang menggerikan.

"Wow, kau memang gila...." puji Killua yang menjadi partnernya kali ini. "Tentu. Sudah lama aku tidak bersenang-senang!" Senyum sombong itu berbuah tawa geli Killua.

"Yeah, itu memang seru, Gon..." Ryu yang juga bisa melihat semua yang terjadi di Sparta melalui visual mereka yang terhubung ikut tertawa geli. "Boss, sudah sampai di pesawat Zoldick. Waktu kalian 3 menit!"

"Copy! Kami akan keluar sekarang!" lapor Gon penuh semangat seraya melirik Killua yang sedang sibuk mengisi amunisi dalam bazokanya. "Bell, jemput kami! Deck ujung!" Pria muda berambut pirang terang itu memberi isyarat pada Gon yang langsung berlari cepat disampingnya dengan seringai nakal.

"Ok. Jangan terlambat atau kalian kutinggal... "

"Berani kau lakukan itu? Sudah tidak takut pada Boss?"

"Dasar sialan... Cepatlah!"

Sayang sekali kapal pesiar semewah Sparta harus hancur demi memastikan rencana Dimitri menyingkirkan semua musuhnya berhasil. Setelah ini tidak akan ada lagi yang berani mengusik kekuasaan organisasi mereka. Petrova akan menjadi yang terkuat di Eropa dan mungkin juga di seluruh dunia.

"Hebe pasti kesal karena tidak ikut!"

Gon harus setengah berteriak karena ledakan demi ledakan terus terdengar. Sparta bukan hanya dihujani tembakan udara namun sejumlah bom yang dipasang Sanchez dan anak buah Pewaris Kim sepertinya juga mulai meledak. Membuat tempat ini mulai terasa seperti neraka. Sambil berlari cepat keatas, kedua anggota team Alpha itu terus menembak ke sisi kiri dan kanan setiap lorong yang mereka lewati, Mungkin saja ada tango yang pura-pura mati untuk menyelamatkan diri. Taktik basi namun sering terjadi.

"Mungkin tidak. Dia pasti sedang sibuk bermain di markas!"

.

.

Sesuai laporan Levy, markas di kepung dari segala sisi. Musuh-musuh Dimitri sepertinya bersekutu mengirim tentara bayaran dibawah pimpinan Salvatore. Tujuan mereka jelas untuk menyingkirkan Dimitri sekaligus menghancurkan kekuasaan Petrova dan mengambil alih markas yang terletak ditengah pegunungan tertinggi Rusia itu. Rencana besar yang hampir mustahil jika musuh-musuh Dimitri tahu apa yang tersimpan dalam markas tua yang penuh dengan jebakan mematikan itu.