94 - Hi, Osborne. Glad To See You're Alive

704 116 16
                                    

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

Perlahan mata tajam Dimitri menelusuri tubuh ramping Lucien hingga tatapannya berhenti pada perban bernoda darah dibahu pria itu. Satu lagi luka tertoreh ditubuh yang sudah penuh bekas luka itu dan semua karena dirinya. "Diam disana!" Titahnya dingin seraya menahan tangan Lucien yang baru akan membuka keran, "Lukamu tidak boleh basah..." Sambil mengatakan itu dengan suara rendah Dimitri mengulung lengan bajunya dan berjalan cepat kearah bathtube.

Tak perlu lama untuk mengisi bathtube yang bisa mengisi 2 orang sekaligus itu dengan air hangat. Menambah garam mandi dan beberapa tetes pewangi didalamnya. "Tunggu, D! Kau ingin aku berendam? Di bathtube? No, kau pasti gila Dimitri Petrova!" protes Lucien tidak terima dengan mata melotot terkejut. Seumur hidup dia selalu mandi dibawah shower dan beberapa kali bahkan ditempat yang tidak bisa disebut kamar mandi.

"Kenapa tidak?"

Dengan senyum mesum Dimitri menaik turunkan pandangannya pada sosok telanjang bertubuh ramping didepannya. "Bahkan aku sendiri yang akan memandikanmu!" Melihat Lucien berdiri disana, telanjang dengan wajah bodoh bercampur terkejut seperti menepis sedikit ketakutan dihati Dimitri sejak dia mendapat berita pembunuh bayaran ini sudah dijebak.

Tanpa sadar Lucien melangkah mundur. Seringai lebar dan tatapan tajam Dimitri tiba-tiba saja membuatnya malu. Hanya dengan membayangkan dirinya dan Dimitri bersama didalam bathtube, Lucien gemetar hebat. "Stop, D! Jangan maju karena aku tidak..." Apapun bantahan itu terlupakan karena tangan besar itu kembali memeluknya sedangkan bibir sensual dengan senyum mesum itu melumat tidak sabar mulutnya.

"Ya, kau mau, Agape Mou...."

Air hangat yang terasa membasahi tubuhnya seperti isyarat jika Lucien sudah kalah, lagi.

"Dan aku bersumpah akan melakukan apapun untuk memastikan kau tetap aman dan tak terluka lagi!" seraya mengecup ringan kening Lucien yang tertidur karena kelelahan setelah percintaan mereka di bathtube, Dimitri menyibak selimutnya dan meraih ponsel. Dia tidak akan menunda keputusannya lagi. "Mungkin kau akan semakin membenciku, Luc. Tapi, ini pilihan yang terbaik. Setidaknya sampai semua selesai!"

"Ya, Boss?"

Begitu panggilannya dijawab, Dimitri berbalik dan memasang ekspresi dingin. Berjalan ke jendela yang menunjukkan padanya pemandangan dini hari kota Moskow. Tak sedikit pun menyadari jika dibelakangnya, Lucien sudah membuka lebar matanya dan sedang mencuri dengar percakapan satu arah yang membuat perasaannya campur aduk antara kesal, marah dan senang.

.

.

Ledakan besar yang terjadi di Pelabuhan Syra menjadi topik utama di setiap saluran berita utama ibukota. Semua pihak berspekulasi apa yang sedang terjadi dan siapa yang meledakkan Pelabuhan yang sudah ditutup bertahun-tahun itu. Polisi dan sejumlah aparat turun ke tempat kejadian untuk melakukan penyelidikan meski mereka tahu tindakan itu hanya prosedur untuk memuaskan rasa penasaran masyarakat yang mungkin tidak tahu jika selain pemerintah, Rusia juga dikendalikan beberapa pihak yang berkepentingan dibalik layar.

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang