LOVE AFFAIR

43 - TERROR

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.
.
.

ARGENTINA

Lucien baru saja bangun dan akan berjalan ke dapur saat ponselnya bergetar samar. Pesan masuk. Hanya 3 orang di dunia ini yang tahu nomor pribadinya dan mereka tidak mungkin menghubunginya jika tidak ada sesuatu yang sangat penting. Tiba-tiba Lucien diselimuti sedikit perasaan gelisah saat membuka pesan yang sepertinya berupa foto itu.

"Akan kubunuh kau, D!" geramnya tajam saat melihat 2 foto yang baru dikirimkan padanya.

Tergesa Lucien berusaha menghubungi si pengirim pesan, namun nomor yang sepertinya tak terdaftar itu sudah tidak aktif. Tangan pria yang sekarang berambut pirang itu terkepal erat. Ini yang selalu menjadi ketakutan Lucien. Jika Dimitri mulai lepas kendali dan akan melampiaskan semua kegilaan dan kemarahannya pada Kai dan Taemin yang selama ini membantunya, menyembunyikan keberadaannya dari iblis terkutuk itu.

Setelah berhasil sedikit mengendalikan emosinya, Lucien melihat lagi foto itu. Sepertinya mereka disekap di sebuah gudang. Pelabuhan? Atau gudang penyimpanan? Mungkin dia harus mulai dari sana. Berbekal ide itu, Lucien segera membersihkan diri, mengumpulkan beberapa senjata sebelum keluar dari rumah yang selama beberapa bulan ini ditempatinya.

Sudah hampir tengah hari. Itu artinya sudah beberapa jam anak buah Dimitri menangkap kedua sahabatnya. Kai tidak bodoh, apalagi Taemin yang punya otak selicik ular. Keduanya pasti bisa bertahan sampai Lucien berhasil menemukan mereka. Dia tidak akan tunduk pada ancaman gila Dimitri yang jelas-jelas sedang berusaha menerornya lagi.

Tanpa menyadari seseorang sedang mengawasinya dari kejauhan, Lucien berjalan cepat sambil menghubungi seseorang yang mungkin bisa membantunya untuk menolong Kai jika sesuatu di luar perkiraannya terjadi. Semua yang berhubungan dengan Petrova, biasanya akan berakhir kacau.

"Dimitri menyekap Kai dan Taemin!" seru Lucien langsung saat Richard, orang kepercayaan Kai menjawab panggilannya. "Dia sudah tahu kau ada di Argentina." Lucien mendengus malas dan tidak berusaha menyangkal kalimat tajam itu. Walau dalam hati dia langsung memaki kasar Dimitri yang sepertinya tidak akan pernah berhenti memburunya.

Apa sebenarnya maumu, D? Benda itu? Atau apa?

Tanpa dikehendakinya, jantung Lucien selalu berdebar aneh dan tubuhnya menghangat setiap kali membayangkan bajingan gila yang tidak pernah bisa dilupakannya. Sekarang pilihan Lucien hanya 2, melawan dan menyerah. Tentu saja dia akan melawan. Lucien tidak akan pernah kembali hanya karena ancaman bodoh itu. Lagipula Dimitri tidak mungkin berani melakukan sesuatu yang bisa menghancurkan kerjasamanya dengan Pewaris Kim.

"Lacak keberadaan mereka. Mungkin di pelabuhan atau gudang penyimpanan. Sisanya akan kubereskan!" Lucien berdesis dingin sebelum mematikan ponselnya. "Aku memang akan kembali ke Rusia, D, tapi untuk membunuhmu. Bukan untuk menjadi pelacurmu lagi!"

Lucien mengetatkan rahangnya saat hatinya berdenyut sakit, seperti biasanya.

.

.