Title : LOVE AFFAIR
Author : Aphrodite Themis
Genre : Romance/Intric ( 25+ )
Disclaimer : THIS STORY IS MINE..
Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.
NOTE : SPIN OFF The Heir
.
.
Love me or i kill you, enemy ...
..
RUSIA – 10 am
"Kau?"
Tanpa sadar Lucien berhenti berlari dan hampir terjungkal. Nafasnya masih memburu. Uap dingin keluar dari mulutnya karena udara yang semakin membeku. Kedua kakinya hampir mati rasa. Tapi, yang membuat Lucien benar-benar terkejut sekarang adalah dia mengenali siapa pria bermantel tebal yang sedang berdiri disamping pintu mobil segala medan itu dengan senyum lebar yang dibencinya.
"Hai, musuh."
Sambil memamerkan senyum khasnya, Jordan melambaikan tangannya pada Lucien yang langsung melayangkan tatapan membunuh padanya. Situasi ini seharusnya diabadikan. "Apa rasanya jadi tawanan Dimitri? Kau menikmatinya?" Dengan santai Jordan melemparkan serangan pertamanya dan mengulum seringai puasnya saat melihat ekspresi Lucien yang menegang.
Sindiran tajam itu sontak memancing amarah Lucien yang bisa melihat sorot mengejek dalam mata Jordan Chang yang berkilau tajam. "Kubunuh kau!" Mengabaikan kemungkinan dirinya akan kembali tertangkap atau pertanyaan kenapa Jordan, salah satu musuh lamanya bisa berada ditengah pegunungan Rusia, tepat di lokasi yang Kai katakan, tanpa ragu Lucien melayangkan tinjunya.
"Membunuhku? Coba saja jika bisa!" tantang Jordan ringan seraya melompat mundur, mengelak dari tinju yang hampir mengenai rahangnya sambil tertawa geli. "Hm, hanya itu yang kau bisa? Pantas saja Dimitri Petrova bisa menawanmu!" Tanpa kesulitan Jordan membalas setiap serangan Lucien yang penuh emosi.
Amarah mendorong Lucien menyerang Jordan dengan kasar dan cepat. Semakin kesal saat tentara bayaran terkutuk itu bisa berkelit dengan mudah sambil terus mengejeknya. Lucien sudah lama tidak bertarung. Jadi, situasi ini membuat adrenalinnya meningkat dan dengan senang hati dia akan memberikan beberapa memar pada bajingan seperti Jordan yang selalu melakukan apapun demi uang.
"Aku bahkan bisa dengan mudah mematahkan leher kurusmu!" geram Lucien dingin.
Sekarang dia yakin pria yang menyusup ke menara dan memberikan paket itu padanya adalah Jordan Chang. Bajingan ini juga satu-satunya orang yang melihat penampilan Lucien yang berantakan dengan ranjang yang masih menyisakan aroma sex. Bunuh dia! Pastikan Jordan tidak mengatakan apapun pada siapa pun! Jangan biarkan dia mengunakan informasi itu untuk menjatuhkanmu!, raungan kasar iblis dalam kepalanya itu mendorong Lucien menendang kuat perut Jordan seraya melayangkan tinjunya walau gagal mengenai sisi kepala lawannya itu.
Dengan dingin Jordan membalas pukulan dan tendangan terukur Lucien dengan tendangan yang juga tepat mengenai perut pembunuh bayaran itu. Tersenyum puas saat mendengar Lucien mengerang tajam dengan mata berkilau dingin, penuh dendam. Hampir 6 tahun sejak pertemuan terakhir mereka di Spanyol dan harus Jordan akui meski terkurung lama di camp Korut, Lucien tidak bisa diremehkan.
Dia masih cepat dan dingin, tangguh, seperti dulu.
Rasa sakit yang membakar perutnya seperti menajamkan kembali insting Lucien untuk bertahan hidup. Sambil mengepalkan tinjunya, perlahan dia menyeringai dingin. Jordan tidak berubah sedikit pun. Tetap angkuh dan sangat mudah ditebak. Lihat saja, tak lama lagi tentara menyebalkan yang selalu mensabotase pekerjaannya itu pasti akan berpikir jika Lucien sudah menyerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AFFAIR
RomanceSaat setetes dendam dan cinta bersatu ditengah api kematian. Dimitri Petrova, pria Rusia yang menjadi ketua organisasi mafia terbesar di Eropa. Kejam, licik, manipulatif, dan selalu mendapatkan semua yang diinginkannya, kecuali satu, sang musuh besa...