GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!
.
Title : LOVE AFFAIR
Author : Aphrodite Themis
Genre : Romance/Intric ( 25+ )
Disclaimer : THIS STORY IS MINE..
Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.
NOTE : SPIN OFF The Heir
.
.
Love me or i kill you, enemy ...
.
.
"Eughh... "
Yang pertama kali Lucien rasakan saat sadar adalah sakit hebat dibagian belakang kepalanya. Perlahan dia membuka matanya dan langsung menyadari dirinya terikat. Lebih tepatnya terikat dan tergantung dengan kedua tangan diatas. Damn! Berani sekali mereka melakukan ini padaku!, geram Lucien dalam hati karena tak perlu menjadi jenius untuk tahu apa tujuan mereka menggantungnya seperti sapi.
Tak Tak Tak
Suara langkah kaki yang mendekat itu membuat Lucien refleks bersiaga dan memasang ekspresi dingin. Terlihat lemah sama sekali bukan kebiasaannya. "Ck, sudah kuduga!" Lucien tersenyum sinis saat mengenali siapa yang sedang berdiri didepannya. Atau lebih tepat, dibawahnya dengan senyum culas.
"Hai, sepupu...Kau terlihat nyaman diatas sana..."
Sambil bersidekap Rebecca membalas kalimat sinis lucien dengan penuh sarkasme. "Aku pintar 'kan? Tentu saja itu karena darah keluarga penjahat mengalir di tubuhku!" Tanpa malu dia menjawab pertanyaannya sendiri. Sekarang permainan ada ditangannya dan Lucien harus merasakan apa yang pernah dirasakannya.
Terlalu banyak untuk kulawan sendiri.
Meski pura-pura tak acuh, mata tajam Lucien mengawasi sekelilingnya. Apa semua kegilaan ini berhubungan dengan hari pelayaran? Hm, itu artinya Vladimir pasti terlibat karena jika mereka berhasil membunuh Dimitri, bajingan busuk itu pasti akan langsung mengambil alih semuanya, markas dan Underworld. Sekarang Lucien yakin Rebecca menjebaknya tidak mungkin hanya karena dendam pribadi. Sepupunya ini pasti bersekutu dengan Vladimir dan Salvatore yang sudah beberapa kali mencoba untuk membunuh Dimitri.
"Kenapa?"
Ikatan sialan ini terlalu kuat, tapi masih bisa dilepas. Untuk mengulur waktu aku harus bisa mengalihkan perhatiannya, mengabaikan sakit di kepalanya, Lucien berusaha menghitung sudah berapa lama sejak dia pingsan. Di luar sudah gelap. 2 jam, tebaknya. Mungkin saat ini Yves sudah berhasil menghubungi markas dan Dimitri dalam perjalanan ke tempat ini. Dia harus bisa keluar dari tempat ini sebelum Dimitri masuk dalam jebakan komplotan terkutuk ini. Lagipula Lucien ragu Rebecca berani membunuhnya. Sepupunya pasti sedang menunggu seseorang melakukan pekerjaan kotor itu untuknya.
Dan, jika melihat penampilan para penjaga yang berdiri di setiap akses keluar, sepertinya mereka anak buah Vladimir. Iblis tolol yang menjadi rival Dimitri itu selalu memilih orang-orang yang tampak biasa dan tak terduga. Tapi dari mana asal video itu? Apa mereka pernah menyiksa Dimitri ditempat ini? Tapi kapan? Siapa saja yang terlibat? Katerina? Ya Tuhan! Apa di gudang ini mereka melukai wajah Dimitri? Hati Lucien sontak dipenuhi amarah dan kesakitan saat memikirkan kemungkinan itu.
"Karena bajingan itu memilihmu!"
Untuk sesaat Lucien termangu. Melupakan dulu semua dugaan dan sakit dikepalanya yang terus berdenyut. Sedikit pun dia tidak percaya apa yang baru didengarnya. Dia pasti salah dengar. Tidak mungkin Rebecca serius menyukai Dimitri yang sudah menculik dan menyiksanya. Sepupunya yang matrealistis itu selalu memilih CEO kaya atau para pewaris bodoh sebagai mangsanya. Bau darah menjijikkan. Sekali waktu Rebecca pernah mengatakan itu saat dengan senyum sinis mereka tanpa sengaja bertemu bertahun-tahun lalu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AFFAIR
RomanceSaat setetes dendam dan cinta bersatu ditengah api kematian. Dimitri Petrova, pria Rusia yang menjadi ketua organisasi mafia terbesar di Eropa. Kejam, licik, manipulatif, dan selalu mendapatkan semua yang diinginkannya, kecuali satu, sang musuh besa...