67 - Lucien's Kiss Feels Different

1K 125 19
                                    

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.

"Ya, bajinganmu."

Setuju Dimitri riang seraya membuka cepat kait pada jeans yang masih membalut kaki jenjang Lucien yang selalu terasa tepat saat melingkari tubuhnya. "Ah, tidak suka tapi basah. Kau tidak pernah konsisten, Osborne." bisik Dimitri dengan nada menggoda yang berbalut sindiran sementara tangannya mulai bergerak seduktif.

Yang terjadi selalu sama.

Logika Lucien menolak keras, namun tubuhnya seperti tersihir setiap kali jemari jahanam itu mulai menyentuhnya. Menggodanya. Memanjakannya. Hanya tekad kuat yang membuat Lucien berhasil menelan semua desahannya. Walau itu juga tak bertahan lama karena bajingan Rusia ini tahu titik lemahnya. "Arghh...Yaaa..." Tergesa Lucien menggigit lidahnya dan memejamkan mata seraya memaki kebodohannya yang tak tertolong.

"Tidak! Keluarkan!" geram Lucien dengan suara parau dan nada tinggi, 'Sudah kubilang jangan sentuh aku!" desisnya lagi penuh penekanan, mengabaikan tawa mengejek Dimitri yang pasti tahu dia sedang mengikuti egonya yang terus menolak fakta mereka partner sex yang hebat.

Sambil tersenyum nakal Dimitri mengeluarkan jarinya. "Kau akan memohon..." bisiknya lembut sambil menjilat bukti gairah Lucien dengan gaya seduktif. Tatapan tajamnya tidak sedikit pun beralih dari sosok tampan terlihat ingin sekali membunuhnya. "Sebelum pagi menjelang, kau akan berlutut dan memuaskanku, seperti biasa!" tambah Dimitri arogan, sengaja untuk memancing reaksi Lucien dan mungkin saja dia akan mendapatkan sesuatu.

"Mungkin kau harus memeriksakan otakmu itu, D!"

Walau gairah sedang membakar kewarasannya, namun Lucien tidak mampu menahan tawa sinisnya kala mendengar kalimat-kalimat menggerikan yang meluncur bebas dari mulut Dimitri yang dengan santai membuka semua pakaiannya. Pasti berpikir Lucien tidak akan menolaknya. "Aku tidak akan pernah memohon, apalagi berlutut! Kau 'lah yang akan melakukan semua itu!" desisnya malas tanpa berusaha menepis lagi tangan besar yang dengan kasar menariknya masuk dalam pelukan intim yang mulai membuatnya nyaman.

"Aku selalu siap melakukannya, berlutut untukmu!" Mata Dimitri berkilau tajam. Lucien boleh saja memakinya, menolaknya tanpa henti. Tapi, reaksi tubuh pembunuh bayaran ini saat berada dalam pelukannya tidak mungkin berbohong. "Akui saja, Luc. Kita akan jadi pasangan yang hebat!"

Jangan percaya. Dimitri pasti sedang berbohong. Ini pasti jebakan!

Sekuat tenaga Lucien memasang ekspresi dingin diwajahnya. "Hentikan omong kosongmu dan jangan bermimpi aku melakukan ini dengan suka rela!" Lucien berdesis tajam sebelum memangut tidak sabar bibir sensual Dimitri yang sudah tersenyum lebar. Akan kupastikan kau melupakan semua harem terkutukmu! Hanya membayangkan Dimitri bersenang-senang dengan para wanita penghibur saat berada di Moskow, darah Lucien mendidih dan yang diinginkannya sekarang adalah Dimitri benar-benar memohon dan berlutut, untuknya!

Ciuman Lucien terasa berbeda!

Hanya perlu beberapa detik untuk Dimitri menyadarinya. Sesuatu berubah dari Lucien. Sambil terus memangut dan melumat lembut bibir penuh yang selalu membuatnya bergairah, Dimitri memikirkan kecurigaannya. Sikap manis dan penerimaan ini tidak akan berhasil membodohinya. Dia masih yakin Lucien merencanakan sesuatu dibelakangnya. Tapi, apapun itu tidak akan membuat Dimitri mundur. Apalagi menyerah. Dia menginginkan Lucien dan akan melakukan semuanya untuk memastikan si keras kepala yang sedang membalas liar cumbuannya ini tetap berada disampingnya.

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang