75 - Dangerous CONSPIRATION

698 115 20
                                    

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.

"Dia menjalankan plan B... "

Senyum tipis menghiasai wajah sangar pria yang baru menutup ponselnya. Vladimir memang mudah ditebak. "Pastikan pasukanmu siap untuk kemungkinan terburuk!" Titahnya tegas pada pria berkulit hitam yang berdiri disampingnya. Sedikit kekacauan pasti akan terjadi, tapi semua pada akhirnya akan berjalan sesuai rencana Dimitri walau sangat berbahaya.

"Fire akan mengamuk," protes Neo, tangan kanan Jordan itu langsung.

Yang akan terjadi adalah perang besar, bukan sekedar pertarungan memperebutkan kekuasaan dan Jordan pasti kesal karena tidak dilibatkan. "Baik, akan kulakukan!" Ujarnya kemudian dengan senyum kikuk saat pria dihadapannya tetap diam dan hanya memasang ekspresi sedingin es.

Langkah Marquez saat memutuskan untuk menempatkan orang yang paling dipercayainya sebagai mata-mata Vladimir sekarang berbuah manis. Tak lama lagi rival utama Dimitri yang serakah itu akan membayar mahal semua kejahatan dan kebusukannya yang tak terhitung selama belasan tahun ini. Nyawa memang harus dibayar dengan nyawa. Tak satu pun yang terlibat dalam pembunuhan Petrova senior akan lolos dari ayunan pedang Dimitri yang pendendam.

"Team alpha akan membantu kalian!"

Dahi Neo mengeryit sebelum senyum senang terulas dibibirnya. Situasi memang akan sangat berbahaya namun akhirnya dia bisa melihat seperti apa team alpha yang semula dipikirnya hanya gosip diantara tentara bayaran itu. Team khusus yang menurut para petinggi Switch hanya dipanggil jika organisasi sedang dalam masalah darurat. Bahkan Katherina Petrova tidak pernah tahu tentang team khusus itu.

Sambil bersidekap Marquez menatap tajam puluhan layar CCTV yang menunjukkan padanya setiap sisi markas. Sampai akhirnya pandangan pria itu berhenti pada salah satu layar. "Terus awasi dia. Pastikan kau bergerak hanya jika diperintahkan!" Usaha pembunuhan pada Dimitri kembali terjadi, sesuai prediksi mereka. Walau kemenangan tentu saja berada di tangan ketua mafia itu.

"Salvatore sudah kembali ke Rusia. Dengan pesawat pribadi!" lapor Bellamy sambil memperlihatkan foto satelit yang diambil team-nya. "Sepertinya dia terluka!" tambahnya lagi dengan senyum puas.

Bibir Marquez mengukir senyum tipis. Semua pion bergerak sesuai keinginan Dimitri yang saat ini pun dalam perjalanan pulang. "Dia pasti akan menghubungi wanita itu. Atau sebaliknya. Kita tunggu saja!" gumamnya datar, "Oh ya, Boss akan tiba 1 jam lagi. Osborne terluka. Siapkan dokter!" tambahnya dingin dengan nada tajam dan wajah kesal sebelum meninggalkan ruang rahasia itu.

Sepeninggal Marquez yang selalu bersikap dingin, Neo menghembuskan nafas panjang sebelum tertawa dan menepuk keras bahu Bellamy yang ikut tertawa. "Kau dengar saat dia menyebut nama Osborne? Seperti ingin membunuh seseorang!" Kembali Neo tertawa geli meski sebenarnya dia pun masih tidak percaya Dimitri dan Lucien sekarang bersama dalam tanda kutip.

"Osborne terluka. Siapkan dokter!"

Sambil menahan tawanya, Bellamy meniru suara tajam Marquez sebelum kembali terbahak keras bersama Neo yang mulai bisa beradaptasi tinggal di markas sedingin es ini. Setidaknya tempat ini berfasilitas lengkap dan tidak dipenuhi manusia munafik seperti Salvatore yang tidak tahu malu.

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang