80 -Are You Ok? Breathe, D!

796 115 20
                                    

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

.

"D! Awas..."

Dor....Dor

"Boss!!!"

Tanpa pikir panjang Lucien yang sejak tadi memang berdiri tak jauh dari Dimitri refleks mendorong kuat tubuh besar pria Rusia itu ke sisi kanan. Mereka jatuh bersama ke lantai dengan suara berdebum tepat saat suara tembakan terdengar. Suara desingan peluru begitu dekat dengan telinga Lucien yang untuk pertama kali dalam hidupnya merasa takut menghadapi serangan tak terduga.

"D? Kau terluka?" tanyanya langsung seraya meremas kuat lengan kekar Dimitri yang sedang memeluk bahunya. "Dimana? Hei, jawab aku, Petrova!" Bentak Lucien kasar karena Dimitri malah diam dan menatapnya tajam dengan sorot aneh.

Seketika ruang kerja itu kacau dan dipenuhi teriakan marah. Para pengawal kepercayaan Dimitri menyerbu masuk dan tanpa ragu langsung menembak si penembak. Sedangkan Jordan membantu menyergap para pengkhianat, termasuk Buck yang berusaha kabur ditengah situasi kacau itu. Orang-orang ini tahu mereka akan mati dan sedang mempertaruhkan peluang terkecil mereka untuk kabur.

"Luc! Apa-apaan tadi?" Bukannya menjawab pertanyaan Lucien yang sedang meremas kuat lengannya, Dimitri memilih memeluk kuat sosok tinggi itu. "Kau terluka?" tanyanya kasar - berusaha menahan rasa paniknya - karena tahu tembakan tadi begitu dekat. Sangat dekat!

Masih dengan amarah berbalut ketakutan pekat yang menyelimuti dirinya, tergesa Dimitri memeriksa setiap bagian tubuh Lucien dan memaki tajam saat melihat darah segar mengalir di pipi kanan pria itu. "Shit!" Makinya tajam saat ketakutan yang berusaha dikendalikannya seketika membakar kewarasannya. Peluru yang meleset itu hampir saja mengenai kepala Lucien yang malah terlihat sangat tenang dan bertanya apa dia terluka.

"Jangan pernah lakukan lagi!" Dimitri menggeram tajam sedangkan tangannya meremas ringan bahu Lucien yang mungkin memar karena terjatuh bersamanya tadi. "Kau dengar, Osborne? Jangan. Lakukan. Lagi! Oh dewa!" Desisnya sepelan mungkin seraya beralih menangkup kuat wajah tampan Lucien yang sekarang mungkin akan dihiasi luka.

Karena kebodohan Dimitri! Kecerobohannya yang mungkin tak termaafkan!

"Bernafas, D!"

Perintah tajam dan remasan kuat pada lengannya menyadarkan Dimitri yang juga tidak mau ada yang melihatnya sedang ketakutan untuk pertama kali dalam hidupnya. Tak seorang pun boleh tahu jika Dimitri Petrova - mafia berhati dingin yang selalu menyingkirkan semua musuhnya dengan keji - sekarang punya kelemahan!

"Apa yang kau rasakan? Bisa berdiri?"

Dengan kesal Lucien menepis tangan Dimitri dan melompat berdiri. Yang baru terjadi bukan hal baru dalam hidup mereka. Reaksi Dimitri sangat berlebihan dan membuat jantungnya berdebar kencang. "Jangan bodoh, D! Tembakan itu meleset!" Serunya dingin seraya melihat sekeliling, memastikan tidak ada yang sedang memperhatikan mereka. "Kau butuh dekor ulang!" komennya datar karena ruang kerja Dimitri sekarang penuh mayat dan darah yang mengotori beberapa bagian dinding. Benar-benar kacau.

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang