Versi LAIN dari Chapter 124 - Breakfast For Dimitri

459 55 4
                                    

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

MARKAS PETROVA

Sambil bersidekap, Lucien terus menatap tajam ke arah ranjang besar tempat Dimitri sedang terlelap karena obat bius yang dimasukkannya dalam minuman. Seringai tipis terukir dibibir pria bermata biru itu kala membayangkan Dimitri pasti akan mengamuk saat terbangun nanti. tapi semua sepadan karena ini adalah pembalasan yang sudah Lucien tunggu sejak lama.

Mata dibalas dengan mata, bukankah itu hukum dalam dunia mereka?

"Selesai..."

Satu kata dari Anzu - pria paro baya yang dulu juga mengukir tatto ditubuhnya - yang sejak tadi berusaha menghindari tatapannya mendorong Lucien tersenyum lebar. "Perfecto. Merci. Dimitri pasti suka!" serunya penuh arti sambil menahan tawa kala mendapati sorot takut dimata pria tua yang terus menunduk itu.

"Yves, antar dia!" titahnya pada Yves yang sejak tadi bersandar di ambang pintu kamar, menunggu si pembuat tatto menyelesaikan pekerjaannya.

Dulu mungkin Yves akan gemetar ketakutan membayangkan reaksi Dimitri dalam situasi ini, tapi sekarang dia merasa geli. "Boss akan murka!" bisik Yves cepat sambil menahan senyum lebarnya, "Dia akan menerkammu. Selamat bersenang-senang..." tambahnya penuh arti sebelum keluar dari kamar luas yang tampak lebih hidup sejak Lucien kembali tinggal di markas.

"Pastikan tidak ada yang mengganggu kami. 24 jam!"

"Kau tidak akan bisa berjalan nanti..." goda Yves tepat sebelum menutup rapat pintu kamar.

Di tengah keheningan kamar yang terasa hangat meski di luar sana udara Rusia selalu membeku, perlahan Lucien mendekati ranjang dan naik ke atasnya. Menatap lembut wajah yang meski dihiasi luka menggerikan namun tetap terlihat tampan dimatanya. Luka itu adalah bukti jika Dimitri harus melalui perjuangan berat untuk mendapatkan apa yang menjadi haknya.

"Apa benar kau akan murka padaku?" gumam Lucien sambil mengusap lembut dada berotot Dimitri yang naik turun secara teratur. "Atau kau akan langsung menghajarku? Menarikku dengan kasar ke penjara bawah tanah?" Tanpa mengalihkan pandangannya dari wajah Dimitri yang terlihat rileks saat tidur, jemari Lucien menelusuri satu persatu bekas luka ditubuh besar yang selalu memeluknya kuat itu.

Mereka sudah melalui begitu banyak hal bersama dan Lucien merasa ini saatnya dia berhenti dan jujur pada hatinya sendiri, "Hm, atau malah kau akan mencekikku sampai mati?" Semua itu mungkin saja dilakukan Dimitri yang dikenalnya setahun yang lalu, tapi sekarang, Lucien yakin dimitri-nya tidak akan melakukan apapun yang bisa dan akan menyakitinya.

Di sana, diatas dada Dimitri, tepat dibagian jantungnya, sekarang terukir jelas nama Lucien dengan ukiran huruf indah yang lumayan besar. Pembalasan kecil darinya setelah semua yang dilakukan mafia Rusia yang dulu sangat dibencinya. "Apapun yang akan terjadi di masa depan, aku hanya berharap kau tidak akan pernah melupakanku, D...." Walau Dimitri ingin mereka terus bersama namun Lucien tidak mampu menyingkirkan ketakutannya jika semua yang sedang terjadi diantara mereka hanya karena situasi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LOVE AFFAIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang