LOVE AFFAIR

84 - OMG, PLEASE HELP ME!

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

.

UNDERWORLD

Hanya dalam hitungan hari, tempat ini akan dibuka bagaikan kotak pandora yang menyimpan jutaan kejutan. Seperti tuduhan Lucien yang setengah bergurau, Dimitri memang ingin mengendalikan dunia dibawah perintahnya. kekuasaannya. Demi kepentingannya dan juga organisasi. dan saat semua itu tercapai, dia ingin Lucien berdiri disampingnya. Walau mimpi itu sepertinya akan sangat sulit diraih mengingat Lucien yang masih selalu mencurigai setiap perhatiannya.

"Jadi, apa yang bisa kau jelaskan?"

Saat bangun dini hari tadi dan melihat wajah lelap Lucien yang tampak damai meringkuk dalam pelukan, Dimitri memutuskan dia harus mengakhiri semua konspirasi yang mulai di luar kendalinya. Sudah cukup semua kesakitan dan penyiksaan yang harus dilalui Lucien karena ulah keluarga Petrova. Belum lagi kegilaan yang Dimitri lakukan padanya hampir setahun lalu. Semua pasti sangat menggerikan dan untuk membangun rasa percaya diantara mereka, itu tidak akan mudah. Tapi Dimitri siap melakukan apapun untuk mengukir kenangan baru yang jauh dari kesakitan dari sosok yang kadang membuatnya ingin menembak dirinya sendiri!

"Suatu hari nanti, kuharap kau bisa mencintaiku..." Bisik Dimitri lirih sambil mengecup lembut kening Lucien yang refleks memeluknya kuat. "Atau setidaknya, tetaplah bersamaku..."

Rasa takut kehilangan adalah sesuatu yang tidak pernah Dimitri bayangkan akan dirasakannya. Terlebih saat perasaan itu membuatnya merasa lemah dan tak berdaya. Setiap hari yang berlalu dan semakin dekatnya hari pelayaran hanya membuat Dimitri semakin gelisah karena tahu Lucien akan pergi sesuai perjanjian yang dibuatnya dengan Max. Walau Dimitri juga akan menggunakan cara apapun untuk memastikan Lucien tidak akan pernah meninggalkan Rusia.

Dalam hati Dimitri menghela nafas tajam. Ada masalah yang lebih penting sekarang. "Kau membuatku kecewa Aki." Dimitri menyimpan dulu semua kegelisahannya dan melayangkan tatapan dinginnya pada Akira yang seperti biasa, tampak sangat tenang. "Yakin tidak ada yang mau kau katakan?" Pancingnya lagi meski tahu tidak akan mendapatkan apapun.

Seringai dingin dan tatapan yang seolah ingin membunuhnya tidak membuat Akira takut. Dia tahu cepat lambat Dimitri akan menyadari apa yang terjadi hari itu. "Tidak ada, Boss!" sahutnya tegas tanpa berusaha memberi alasan apalagi mengelak. "Tapi, kupastikan itu tidak akan terulang..." Akira membalas tatapan Dimitri sambil mengangkat sedikit dagunya. Dia Palluci dan tak seorang pun boleh mengancamnya begitu saja.

Dimitri terkekeh geli dan mengangguk malas. Sikap angkuh itu yang dulu membuatnya memilih Akira untuk memimpin project Underworld meski usianya masih sangat muda. "Aku sangat pendendam. Jangan lupa itu, Aki!" Sambil memainkan pisau ditangannya, Dimitri tersenyum lebar dan puas saat menangkap setitik kesal berbalut takut dalam sorot mata Akira yang menajam.

"Tentu Boss."

Dengan kesal Akira mengangguk kaku. mengabaikan ketakutan bodoh yang merayap dipunggungnya. "Tapi, kau juga harus ingat perjanjian kita. Aku akan melakukan tugasku ditempat ini sampai waktunya tiba!" dan itu tidak akan lama lagi karena petualangan lain sudah menunggu Akira dibelahan bumi lain, Korea Utara.