LOVE AFFAIR

33 - This Is Me

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.

.

ARGENTINA

"Ada yang mengikutiku!"

Tanpa memperlambat langkah kakinya ditengah hujan yang mulai turun, Taemin bergerak semakin cepat diantara para pejalan kaki yang sibuk berlarian untuk mencari tempat berteduh. Sebulan terakhir mereka memang selalu diikuti dan diawasi 24 jam sehari oleh anak buah Dimitri Petrova, namun kali ini, insting Taemin mengatakan yang sedang mengikutinya adalah orang lain.

"Terus bergerak. Aku akan mengirim orang untuk membantumu!"

Argentina adalah tempat baru untuknya. Taemin belum familiar dengan lorong-lorong gelap yang ada di setiap sisi kota. Kai bilang terus bergerak, itu artinya dia harus tetap berada ditengah keramaian. Tapi, itu bukan gayanya. Lee Taemin tidak suka diintimidasi, apalagi terjebak dalam situasi bodoh. Daripada diburu, dia lebih suka memburu dan menghabisi bajingan yang berpikir bisa bermain dengannya itu.

"Aku akan memancingnya ke sebelah utara blok ini!" putusnya cepat walau bisa didengarnya Kai mengerang kesal dan mengecam sifat keras kepalanya. "Disana ada bekas gudang Belikov." Taemin mengabaikan amarah Kai seraya sedikit melirik ke belakang walau dia tahu itu hanya sia-sia. Siapa pun yang sejak tadi mengikutinya sangatlah hebat karena dia sedikit pun tidak bisa menebak dimana bajingan itu!

"Damn! Taem, kumohon jangan lakukan sesuatu yang berbahaya. Rafael akan membawa beberapa pengawal ke lokasi itu!"

Untuk sesaat Taemin mendumel dalam hati sebelum berdecih malas sambil tetap setengah berlari, "Sekarang kau berani meremehkan kemampuanku, Kai-ssi? Sebelum Rafael datang, aku pasti sudah membereskannya!" Taemin mungkin tidak bisa bertarung sebaik Kyuhyun, namun dengan caranya sendiri, dia selalu bisa melumpuhkan lawannya.

Di ruang kantornya yang terletak diatas club, wajah Kai sudah menggelap. Dia tidak suka membayangkan Taemin yang baru pulih ada di luar sana, sedang dikejar oleh orang yang tidak mereka ketahui. "Baik! Tapi, ingat jangan memaksakan diri!" desisnya tajam setelah menghembus nafas panjang, berusaha menepis kekhawatirannya saat berhasil menemukan titik koordinat lokasi Taemin.

Lumayan jauh!

Butuh waktu 10 sampai 15 menit untuk sampai disana dan mungkin 3 menit untuk menemukan Taemin. Situasi ini benar-benar tidak menguntungkan dan bisa saja kekasihnya yang keras kepala itu terluka! Kai mulai mondar mandir dalam ruang kerjanya dan langsung tergesa kembali duduk dibalik meja kerjanya saat lampu pada layar komputernya mulai berkedip.

"Dia mendekat! 50 m. Bersiaplah!" Kai berdesis tajam karena layar menunjukkan padanya hasil rekaman dari drone yang dikirimnya tadi. "Pria. Sekitar 185cm. Berat 75kg." Dengan cekatan jari-jari Kai bergerak diatas keyboard, berusaha menemukan informasi tentang pria itu dari sejumlah pusat data yang mereka miliki.

"Wajahnya tidak teridentifikasi. Terlalu gelap. Jangan gegabah, Taem!"

Dalam hati Taemin menyeringai dingin sebelum berbalik dan langsung melayangkan pukulannya pada siapa pun yang sedang mengikutinya. Meleset. Bajingan itu bergerak cepat untuk menghindari pukulannya. Namun, Taemin juga bukan amatir. Dengan gesit dia melompat mundur seraya melempar pisau kecil yang selalu menjadi andalan tepat ke arah jantung bajingan yang lagi-lagi berhasil lolos dan malah berlari cepat kearahnya, berusaha menahan tinjunya.