LOVE AFFAIR

78 - TEAM ALPHA

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

.

"Semua siap?"

"Ini tugas mudah. Kami tidak akan gagal!"

Tatapan dingin dan seringai angkuh itu hanya ditanggapi Levi dengan tawa kecil tanpa menghentikan tugasnya memeriksa persiapan mereka. Hari peresmian akan tiba. Semua orang, terutama Vladimir yang selalu mengira team Alpha hanya terdiri dari para pria berwajah sangar dengan otot besar dan emosi meledak-ledak, mereka salah besar dan akan sangat terkejut.

"Kita boleh bermain? Jika iya, aku mau di kapal!"

"Aku mau tetap di markas. Kapan lagi kita bisa memanfaatkan semua jebakan?"

"Ya, benar juga. Markas akan lebih seru! Semua tango bodoh itu akan kita gantung di gerbang utama!"

Mendengar semua perdebatan dan ide kekanakan itu, Zoldick yang menemani Levi terbahak keras. Drama dan kejutan besar sedang menunggu semua musuh Petrova. "Ini memang menyenangkan! Aku jadi tidak sabar!" serunya keras sambil memandang sekeliling ruang rahasia yang dijadikan markas team Alpha.

Team Alpha yang terdiri dari 7 sosok tak teduga. Terpilih melalui seleksi ketat dan memiliki bakat serta keahlian khusus yang sangat menggerikan dibalik wajah polos mereka yang menipu!

Ya, walau tak semuanya berwajah polos!

"Kalian akan dibagi menjadi 2 team," Mulai Levi sambil membagikan denah kapal dan markas yang sudah ditandainya. Walau yakin mereka pasti menang, namun tidak ada salahnya berhati-hati. "Tugas kalian baru dimulai saat Boss memberi perintah. Jika tidak, kalian harus menunggu!" tambahnya tegas sesuai perintah Dimitri yang ingin semua berjalan sesuai rencana.

"Ini tidak adil. Sudah lama kami tidak bersenang-senang!"

"Apa maksudmu menunggu, Lev?"

"Tidak masalah untukku. Pengaturan itu cukup bagus. Lagipula yang terpenting Petrova memenangkan pertarungan!"

"Tidak salah Boss memilihmu sebagai ketua team, Ryu!" puji Zoldick sinis pada satu-satunya pria muda yang dengan santai duduk berselonjor di sofa panjang. "Kau iri? Silakan saja jika kau bisa merebut posisiku?" Ditantang seperti itu membuat Zoldick menggeram kesal dan hampir melayangkan tinjunya jika Levi tidak menahan kuat bahunya.

Berselisih apalagi melawan team Alpha hanya akan mendatangkan masalah dan Levi tidak akan membiarkan itu terjadi, terlebih saat mereka akan menghadapi pertarungan berbahaya!

"Ck, Ryu memang selalu membosankan!" Satu-satunya wanita dalam Team Alpha mencela tajam sebelum tersenyum menggoda pada Levi yang mulai terlihat frustasi. "Kami ingin beraksi, Levi. Atau setidaknya biarkan aku menyamar. Deal?" tawarnya tanpa peduli pada tawa mengejek teman seteam-nya.

"Aku setuju dengan ide, Gon. Kami bisa..."

"Semua diam!"

Dalam sekejab tidak ada protes apapun yang terdengar. Keheningan mengisi ruangan yang dipenuhi senjata itu. Semua tatapan sekarang tertuju pada sosok ramping yang berjalan pelan menuju tengah ruangan. Sekilas pria muda berpakaian kasual itu terlihat seperti model yang akan berjalan ditengah catwalk namun siapa pun pasti bisa merasakan aura menakutkan yang menguar dari sosok yang menjadi pimpinan team Alpha itu.