GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!
.
Title : LOVE AFFAIR
Author : Aphrodite Themis
Genre : Romance/Intric ( 25+ )
Disclaimer : THIS STORY IS MINE..
Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.
NOTE : SPIN OFF The Heir
.
.
Love me or i kill you, enemy ...
.
Dalam 24 jam tidak akan ada lagi yang berani menentang kekuasaannya di Asia dan Eropa, terutama Rusia. Sudah cukup Dimitri bermain. Ini saatnya dia membalas, mengambil kembali dan mengukuhkan apa yang sempat direbut darinya dengan cara licik. Nyawa harus dibayar dengan nyawa. Tidak ada pengampunan dalam kamusnya. Vladimir, sekutunya dan semua yang terlibat dalam pembunuhan orang tuanya harus mati dalam pelayaran itu, apapun caranya.
"Dia akan bangun paling lama dalam 72 jam."
Saat Lucien bangun nanti, semua pasti sudah berlalu dan Dimitri akan melakukan apapun untuk memperbaiki hubungan mereka. Mendapatkan kepercayaannya lagi. "Bagaimana dengan luka dibahunya? Kau yakin cryo itu bisa berfungsi baik? Aman?" Sebenarnya Dimitri masih sedikit khawatir karena bagaimana pun juga mereka baru melakukan beberapa kali percobaan pada penemuan rahasia yang bisa menggemparkan dunia itu
"Kau meragukanku?"
Mata Chansung menyipit saat dia balik bertanya dengan nada tersinggung. "Hm, tapi semua aman. Luka itu akan sembuh tanpa bekas," serunya sambil tersenyum pongah tanpa peduli pada tatapan tidak suka tangan kanan Dimitri padanya. "Kapsul itu akan membuat kondisinya membaik. Aku juga sudah menyuntikkan cairan itu. Dia akan pulih dengan cepat!" Jika tidak, itu bukan urusanku, batin Chansung yang tidak mengatakan jika obat yang disuntikkannya adalah percobaan yang sangat berbahaya.
Dalam hati Dimitri menggeram kesal. Jika bisa dia tidak suka harus berurusan dengan bajingan manipulatif yang berdiri didepannya. "Kau yakin tidak ada efek samping?" tanyanya lagi dengan nada yang semakin tajam karena tangan kanan pewaris Kim ini selain licik dan petarung hebat, juga adalah dokter jenius yang menjurus psikopat kejam.
Berulang kali Dimitri meragukan keputusannya meminta bantuan Chansung karena raksasa licik ini sudah beberapa kali berusaha membunuh Lucien. Tapi, sayangnya dia tidak punya pilihan lain dalam situasi ini!
"Kenapa? Kau takut Osborne mati?" ejek Chansung tanpa peduli pada tatapan membunuh Dimitri yang sudah mengepalkan tinjunya. "Wow sungguh ironi setelah semua yang kau lakukan dulu untuk menyingkirkannya. Kau tidak lupa 'kan, D?" Mengabaikan suasana tegang di ruang kerja itu, Chansung bersiul pelan sebelum tergelak lagi.
Rahang Dimitri mengetat dan tinjunya terkepal. Tapi, sayang saat ini dia punya pekerjaan yang lebih penting daripada meladeni Chansung yang sengaja memancingnya. "Jadi, kapan Max tiba? Dia sudah bersiap?" Tanyanya lagi dingin - sedikit mengalihkan pembicaraan - sambil menerima segelas whisky yang dituangkan Levi. "Aku tidak mau ada kesalahan." Suka atau tidak, Chansung harus tahu Dimitri yang akan mengendalikan permainan kali ini, bukan Max.
Mengancamku? Hah! Osborne memang pasangan yang tepat untuk iblis seperti Dimitri, dalam hati Chansung menyeringai lebar. Sedikit kesal tapi dia suka dengan permainan ini. Semakin menegangkan akan semakin menarik. "Jika Osborne bangun sebelum waktunya, luka itu mungkin masih akan terasa sedikit sakit. Tapi tenang, dia tidak akan mati!" Semua situasi ini sangat menggelikan untuk Chansung. Dulu dia pernah diberi perintah untuk membunuh Lucien Osborne setelah Katerina Petrova tersingkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE AFFAIR
RomanceSaat setetes dendam dan cinta bersatu ditengah api kematian. Dimitri Petrova, pria Rusia yang menjadi ketua organisasi mafia terbesar di Eropa. Kejam, licik, manipulatif, dan selalu mendapatkan semua yang diinginkannya, kecuali satu, sang musuh besa...