LOVE AFFAIR

46 - This's Crazy! I Miss Lucien?

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...
.
.
.

Dimitri Petrova adalah sosok yang tenang dan dingin. Predator yang menunggu saat yang tepat sebelum menerkam buruannya. Pemangsa buas yang sabar. Bajingan kejam nan licik yang tanpa ragu akan menyingkirkan dan melenyapkan semua yang berani menghalangi langkahnya. Sekaligus, pria terbodoh yang sudah membiarkan mantan musuh yang paling dibencinya, dulu, mencuri sesuatu darinya.

Dari balik kemudi mobil yang sengaja di parkirnya tak jauh dari gedung apartemen berlantai 4 yang tampak kuno itu, Dimitri yang baru beberapa jam lalu mendarat di Argentina, terus mengawasi sosok tinggi bermantel coklat madu yang sedang berjalan santai dari ujung perempatan yang berpenerangan minim itu sambil membawa sesuatu, mungkin makan malam yang sangat terlambat.

Hampir 1 tahun dia tidak pernah melihat langsung sosok Lucien, jika mimpi-mimpi terkutuk penuh gairah yang selalu mengganggunya itu tidak dihitung. Pembunuh bayaran yang sudah mengusik kewarasannya itu sekarang terlihat jauh lebih ramping dari yang diingatnya, namun aura dingin dan percaya diri yang menyelimuti sosok tinggi yang dulu bersitegang dan hampir membunuhnya beberapa kali itu selalu membuat Dimitri kagum.

Perasaan kagum sekaligus benci yang seiring berjalannya waktu, mulai berubah menjadi sesuatu yang tidak akan pernah Dimitri akui. Belum!

Dari foto yang Zion kirimkan tadi pagi, Dimitri tahu pria Yunani yang punya beberapa tempat persembunyian itu sudah mewarnai rambut gelapnya menjadi pirang terang. Mengubah penampilannya yang selalu terlihat kaku dan sedikit dingin dengan busana serba hitam, menjadi sosok menarik yang lebih berbaur. Lebih menggoda dan menggairahkan daripada pembangkang liar yang selalu mengisi mimpi panas Dimitri.

Sebenarnya, tujuan Dimitri datang ke Argentina bukan hanya untuk membawa kembali mangsanya, namun juga untuk memberi pelajaran pada anak buah pewaris Kim. Namun, sayang sekali calon penguasa yang licik dan ambisius itu menjanjikan sesuatu yang tidak mungkin Dimitri tolak, sekaligus sedikit mengobati kemarahannya.

"Jadi, aku harus cukup puas dengan ahli kimia itu dan nama sekutu Larry Morgan?"

"Itu pertukaran yang adil, D. Lagipula aku tahu kau menikmati perburuan ini..."

Mendengar sindiran halus itu Dimitri tertawa geli dan mengangguk setuju. Meski sering merasa frustasi dan ingin membunuh seseorang karena harus terus menahan gairahnya, tapi Dimitri memang menikmati sesi perburuannya. Dia suka membayangkan Lucien yang pasti takut ditemukan harus menyamar dan terus bersembunyi untuk menghindari anak buahnya.

Dimitri juga yakin setiap kali menatap bayangannya sendiri di cermin, Lucien pasti akan mengutuknya, terlebih saat pria mengingat kembali malam-malam panas saat mereka tanpa lelah bercumbu dan bergumul penuh gairah di kamar menara!

"Dia pikir bisa bersembunyi dariku. Benar-benar lucu."

"Setelah melecehkannya, menghancurkan harga dirinya, kurasa Lucien punya hak untuk membunuhmu! Hm, jika dia butuh sesuatu, aku dan Taemin siap membantunya!"