LOVE AFFAIR

97 - Love , Friendship & Sibling

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

"Akan kubunuh kalian semua!" desis Lucien pelan, hampir tak terdengar.

Ditengah kabut yang menyelimutinya, Lucien merasa tubuhnya semakin lemas. Sinar aneh yang memancar dari kotak aneh yang mengurungnya juga membuat pandangan mata Lucien yang memang sudah terasa berat semakin buram. Sebenarnya kotak apa ini? Apa mereka akan menguburku hidup-hidup? Dalam sekejab ketakutan bodoh membanjiri hati Lucien meski dia tidak mampu melakukan apapun.

Sambil membuang suntikan kosong ditangannya, dengan seringai dingin Chansung mendekati cryo yang dirancangnya dengan bantuan Akira dan beberapa ilmuwan untuk mengurung siapa pun yang berani menentang pewaris Kim, "Selamat tidur, Osborne. Saat kau bangun, mungkin saja si busuk Dimitri sudah mati dan semua ini jadi milik Pewaris Kim!" ucapnya sinis dan tergelak kuat karena bukannya langsung tertidur seperti prediksinya, Lucien Osborne yang matanya sudah terpejam itu malah masih berusaha memukul lapisan cryo yang terbuat dari campuran kaca, baja dan titanium itu.

"Ini gila dan sedikit tak terduga!" komentar Ryu yang baru kali ini bekerja sama dengan orang lain diluar anggota team-nya. "Kalian yakin bisa membangunkannya lagi 'kan?" Meski baru kali ini bertemu Bryan Hwang dan Akira Palluci, dia lumayan kagum pada keberanian keduanya yang bisa memikirkan ide setidak masuk akal ini.

Dengan pandangan yang masih tertuju pada sosok Lucien Osborne yang sudah terbaring didalam cryo, Akira mendengus kecil. "Kapsul tidur ini dirancang khusus hingga kau bahkan bisa tidur selama 100 tahun tanpa menua sedikit pun!" Terdengar mustahil memang tapi itulah tujuan awal mereka merancang benda yang sekarang membuat Akira sedikit takut. Untuk memastikan beberapa orang tidak akan pernah mati.

100 tahun? Tidak! Dimitri tidak mungkin melakukan ini padanya...

Bajingan sialan itu bukan hanya sengaja mengurungnya dibawah. Tapi juga benar-benar memastikan Lucien tidak akan bisa pergi kemana pun. Dia tahu tujuan Dimitri demi memastikannya tidak terluka lagi tapi Lucien tidak suka cara licik yang membuatnya terjebak di tempat ini. Apapun caranya dia harus keluar dari kotak aneh ini karena Lucien tidak mungkin membiarkan pria yang dicintainya bertarung sendirian!

Sambil terus berusaha untuk tetap sadar, dengan sisa tenaganya Lucien menekan kuat tombol kecil di jam yang melingkari pergelangannya. Kai, tolong aku....

.

.

SOMEWHERE IN BLACK SEA

Getaran samar jam di pergelangan tangannya membuat Kai yang sedang mengawasi Taemin berlatih dengan Park Hae Jin sedikit terkejut. Tanpa mengubah ekspresinya, pria berkulit gelap itu memberi isyarat jika dia harus pergi pada Taemin yang hanya mengangguk acuh. Sebelum meninggalkan ruang Latihan yang dipenuhi anak buah pewaris Kim itu, Kai memastikan dulu tidak ada yang mengikutinya.

Sesuatu sudah terjadi pada Lucien!

Signal bahaya yang baru saja dikirimkan sahabatnya itu adalah buktinya. Sesuatu yang tidak pernah disangka Kai karena segila apapun yang terjadi dalam hidupnya, Lucien selalu berusaha mengatasinya sendiri dan hampir tidak pernah mau menerima bantuan Kai. Jadi pasti terjadi sesuatu yang sangat menggerikan yang mendorong Lucien meminta bantuannya. Apa Dimitri mengurungnya di Menara lagi? Menyiksanya lagi? Tapi, sepertinya tidak mungkin. Bukankah menurut Richard, hubungan Lucien dan mafia Rusia itu sudah berubah drastic? Atau selama ini Dimitri hanya berpura-pura untuk menjebak Lucien sebelum membunuh sahabatnya itu.