LOVE AFFAIR

103 - Are You Ok, Max?

GHOST READERS HARAP MENYINGKIR! ~~~~ SEBELUM BACA, VOTE CHAP 49 DULU!

.

Title : LOVE AFFAIR

Author : Aphrodite Themis

Genre : Romance/Intric ( 25+ )

Disclaimer : THIS STORY IS MINE..

Warning : BL, DLDR,NO BASHING, ALUR LAMBAT, TYPOS, NO PLAGIAT, NO COPY-PASTE.

NOTE : SPIN OFF The Heir

.

.

Love me or i kill you, enemy ...

.

UNDERWORLD

20 MINUTE AFTER VOYAGE

2 hari lebih. 55 jam!

Apa saja yang sudah terjadi? Kenapa Lucien merasa dia baru saja tertidur. Itu artinya pelayaran sudah dimulai? Kemarahan dalam sekejab menyelimuti seluruh tubuh Lucien. Kali ini Dimitri benar-benar keterlaluan. Berani sekali bajingan terkutuk itu membius dan mengurungnya ditempat ini. Untuk melindunginya? Memastikannya tidak terluka? Alasan bodoh yang tidak bisa Lucien terima karena dia lebih dari mampu untuk melindungi dirinya sendiri.

"Dimitri sudah kembali? Pertemuan itu sudah selesai? Sekarang dimana bajingan sialan itu? Dia memberimu perintah untuk membangunkanku?" Mengabaikan ekspresi takut sang dokter yang terus beringsut mundur, menghindarinya, Lucien maju selangkah dan mencengkram kuat bahu dokter yang langsung meringis tajam. "Mau kabur? Antar aku kepadanya dulu!"

Tekanan kuat itu mungkin akan menghancurkan bahunya. "Arghhh...Dengar, Osborne. Aku hanya..." Susah payah dokter itu bicara meski lidahnya terasa keluh, "Aku...Ugh...Tugasku hanya membangunkanmu. Sisanya harus kau lakukan sendiri."

Dahi Lucien mengeryit saat mencerna kalimat aneh yang membuatnya perlahan sadar. Dokter ini membangunkannya bukan karena perintah Dimitri, tapi orang lain. "Siapa yang memberimu perintah?" desisnya dingin seraya mendorong kasarnya hingga kepala dokter yang terlihat ketakutan itu membentur dinding.

"Jawab aku! Siapa yang mengirimmu? Vladimir?"

Meski ini situasi yang tidak biasa, Lucien tidak bodoh. Jika bukan perintah Dimitri, itu berarti seseorang sengaja membangunkannya karena ingin menggunakan Lucien untuk mengancam bajingan yang dicintainya itu. Sesuatu yang tidak akan pernah dibiarkannya terjadi!

"Aku tidak bisa bilang!" sergah dokter itu cepat karena tahu kapan pun pembunuh bayaran ini bisa mmebunuhnya. "Suntikan ini untuk membuat fungsi tubuhmu berjalan normal." Dengan suara gemetar, ditunjuknya sebuah jarum suntik berisi cairan biru aneh. "Kondisi tubuhmu harus kuat jika ingin menyelamatkan Dimitri Petrova. Ughhh....Hanya itu yang bisa kukatakan!" Bukan lagi bahunya, sekarang lehernya yang dicekik dan membuat pria paro baya itu mulai sesak.

Tidak ada kebohongan dalam sorot mata yang diselimuti ketakutan pekat itu. Lagipula di satu sisi dokter ini memang benar. Jika ingin menolong Dimitri, dia harus kuat dan keluar dari tempat ini secepatnya. "Kau tahu, dokter? Aku bisa membunuhmu dalam 10 detik." Lucien menyeringai dingin seraya mengulurkan tangan kirinya. membiarkan dokter itu mengambil jarum suntik dan tergesa menyuntiknya.

"Sekarang katakan padaku, dimana Dimitri?" tanya Lucien lagi dengan nada yang semakin tajam meski tahu seharusnya saat ini bajingan menyebalkan itu sudah ada di kapal. "Apa yang sudah terjadi? Jelaskan atau kupatahkan lehermu!"

"Dia ada di The Sparta. Pertemuan itu sedang berlangsung. Vladimir memasang bom. Kau harus cepat jika tidak mau dia mati!"

Sambil menyimpan semua alat yang tadi digunakannya, dokter itu berjalan cepat ke sisi lain ruangan berpenerangan minim itu. Berusaha menghindari kamera yang terpasang disekeliling ruangan meski yakin benda-benda itu pasti sudah diretas. "Itu denah kasar Underworld. Kau ada di sektor C! Aku harus pergi sekarang!" Melihat Lucien mengikutinya, dokter itu langsung berbalik dan menggeleng kuat dengan sorot panik.